11

3.9K 394 6
                                    

Dinding ruangan yang kokoh dengan lapisan emas dan ukiran rumit di tengah-tengah ruangan, tumpukan berkas dimana-mana. Aroma buku dan kemewahan memenuhi ruangan tersebut. Di depan ukiran rumit ditengah ruangan terdapat meja dan kursi yang sedang diduduki Pria paruh baya yang tengah menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin.

Duke Barnett — saat ini sedang sibuk di ruang kerjanya, ruangan yang jarang di kunjungi oleh sembarangan orang karna memiliki peraturan tersendiri. Duke sibuk dengan berkas-berkas di mejanya, berkas yang berisi beberapa permasalah dimasyarakat, ekonomi penduduk bahkan lainnya. Tapi di samping itu terdapat berkas coklat dengan pita merah dan lambang Academy, yang mengalihkan perhatian Duke.

Duke tak lagi fokus pada berkas yang menumpuk, fokus Duke sepenuhnya pada berkas Academy yang saat ini ditangannya, di dalam berkas itu berisi bahwa Academy mengundang Pangeran keempat untuk menjadi murid pada ajaran baru yang akan di adakan nantinya.

Melipat gulungan kertas itu kembali seperti semula, Duke tak lagi mengindahkan kegiatannya yang harus dilanjutkan, Duke merenung dengan memperhatikan taman yang berada di luar jendela, taman bunga yang luas dengan berbagai jenis bunga yang menjadi tempat favorit sang pujaan hati.

Pikiran sang Duke saat ini penuh dengan berbagai perkiraan, bagaimana bisa Duke memperbolehkan anaknya untuk masuk Academy, sedangkan sang anak saja yang ia tahu tak dapat melihat. Jangankan melihat, sampai sekarang pun Pangeran keempat belum mendapatkan kekuatan dan hewan pelindung.

Jadi, bagaimana bisa ia memperbolehkan Pangeran keempat begitu saja untuk masuk Academy? pikir Duke.

Arriel memperhatikan sekitarnya, lingkungan yang penuh dengan berbagai tumbuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arriel memperhatikan sekitarnya, lingkungan yang penuh dengan berbagai tumbuhan. Pohon-pohon yang menjulang tinggi dengan lembapnya udara disekitar, kicauan burung yang menambah kesan pada lingkungan.

Saat ini Arriel berada di ruang sistem yang telah di beritahu oleh Kyne, Kyne mengatakan bahwa Arriel dapat melatih kekuatannya di ruang sistem.

~Ruang sistem adalah ruang
yang waktunya lebih cepat dibandingkan dengan dunia asli,
jika waktu diruang sistem telah
berjalan selama satu bulan maka
waktu pada dunia asli hanya berjalan satu hari.

Sebelum Arriel dapat melatih kekuatannya, Arriel harus dapat merasakan energinya terlebih dahulu. Energi ini dapat dikatakan sebagai mana atau bisa disebut juga sebagai pola ukur untuk tahu seberapa besar kekuatan yang kita miliki. Semakin besar energi atau mana seseorang maka semakin besar pula kekuatannya.

Arriel telah duduk bersila pada batu besar yang berada di tengah hutan, kain yang biasanya ia gunakan menutupi matanya Arriel lepas sebelum memasuki ruang sistem. Memejamkan matanya dengan kedua tangan yang berada di lutut, menarik napas secara perlahan lalu mengeluarkan secara beraturan.

[ Tenangkan pikiranmu, Arriel. Kosongkan pikiran lalu bayangkan energi itu mengalir pada darahmu lalu energi itu akan mengalir menuju jantungmu ]

Kyne berucap dengan memperhatikan Tuannya yang saat ini berada di depannya, mengapa tak menyebutkan Arriel dengan sebutan Tuan? Karna, Arriel sendiri yang melarang Kyne untuk memanggil Arriel dengan sebutan Tuan. Kyne merebahkan tubuhnya dengan malas, lalu memejamkan matanya untuk masuk ke alam mimpi, Kyne juga tak mau menganggu Arriel yang saat ini ingin membangkitkan kekuatannya, maka dari itu Kyne memilih tidur dari pada bosan.

>>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>>>>

Tbc

The Hiro Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang