15

3.4K 330 5
                                    

Manik mata berwarna Lilac itu berkedip untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, Arriel memperhatikan sekitar lalu pandangannya terpaku pada Kyne yang saat ini sedang tertidur di atas badannya. Menghela nafas lelah, Arriel merasa gagal karna tak dapat menunjukkan pada Kyne bahwa ia bisa melewati tahap kedua untuk uji energi kekuatan yang ada pada dirinya.

Arriel menggerutu dalam hatinya, menyalahkan dirinya sendiri karna sampai sekarang masih tak dapat melakukan apapun dengan benar. Setelah melihat kejadian di masa lalu saat di alam bawah sadar tadi, Arriel merasa memang dirinya tak berguna untuk siapapun.

Arriel terus memaki diri sendiri, sampai-sampai tak sadar bahwa Kyne sudah bangun dari tidurnya.

[ Apa yang terjadi pada dirimu, Arriel? ]

Arriel tersentak saat merasakan tangan berbulu Kyne yang saat ini memegang sisi wajahnya, " Tidak ada, hanya sedikit lelah, " jawab Arriel.

[ Kau lapar? aku memiliki buah untukmu, nanti kita lanjutkan lagi latihannya jika energi dalam tubuhmu sudah teratur ]

Arriel bangun dari aksi tidurnya dengan Kyne yang berada di pangkuan Arriel. Menatap berbagai macam buah yang berada di sisi kanannya dan gelas yang terbuat dari bambu terisi air jernih untuk minum.

Arriel meletakkan Kyne di sisi kirinya, "Apa kau bisa makan, Kyne? " tanya Arriel.

[ Aku tak makan makanan seperti manusia, aku memakan roh kehidupan untuk bertahan hidup ]

Arriel mengangguk paham, lalu mengambil buah anggur untuk di makan sebagai pengganjal perut. Waktu terus berlanjut, Arriel pun sudah menghabiskan setengah buah yang ada. Arriel membersihkan tangannya dengan air yang di sediakan lalu beranjak bangun dan membersihkan debu-debu yang menempel pada bajunya.

" Kyne, apa disini ada sumber air? aku ingin mandi, " ucap Arriel.

[ Ada di ujung sana, kau hanya perlu berjalan sebentar. Aku tunggu disini saja ]

Arriel membalas ucapan Kyne dengan mengelus bulu halusnya sebentar lalu beranjak pergi untuk membersihkan diri. Walau Arriel tahu Kyne telah menggantikan bajunya, tapi tubuh Arriel masih tetap saja kotor dan lengket. Arriel melangkah kakinya mengikuti ucapan Kyne, di ujung sana sudah dapat terlihat sumber air yang ingin Arriel datangi.

Melepaskan bajunya dan menyisahkan baju tipis transparan begitupun dengan celananya. Arriel memasukkan tubuhnya pada sumber air untuk berendam dan menjernihkan pikirannya.

Sumber air yang Arriel gunakan untuk berendam sangat jernih dan airnya juga memiliki wangi yang sangat harum, Arriel membasahkan rambutnya dan menggosok secara acak. Menggosok badannya dengan air yang ada lalu membasuh wajahnya, Arriel merasakan tubuhnya semakin segar dan tak merasa sakit sedikit pun.

Setelah puas berendam, Arriel beranjak keluar dari sumber air. Mengambil bajunya yang tergeletak di pinggir lalu memakainya. Tak apalah basah, nanti juga kering pikir Arriel.

Arriel melangkahkan kakinya untuk kembali ke tempat dimana Kyne berada, Arriel juga ingin meningkatkan kekuatannya segera mungkin agar bisa keluar dari sistem ruang.

>>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>>>>

Tbc

The Hiro Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang