16

3.3K 311 2
                                    

Angin menghembus kencang, Arriel saat ini berada di tanah lapang yang di tumbuhi oleh rumput-rumput segar. Di temani oleh Kyne yang akan memandu Arriel untuk melakukan uji tahap kedua, semoga saja tak lepas kontrol lagi pikir Arriel.

Arriel siang ini memakai pakaian putih dengan tali sebagai bahan pengikat di bagian dada berbahan lembut dan celana bahan coklat sebagai bawahan. Rambut dengan potongan Wolf cut di ikat agar tak menghalangi pandangan Arriel tapi masih ada beberapa yang menjuntai ke bawah.

Arriel berdiri di tengah lingkaran yang sudah Kyne buat agar mencegah Arriel dari luapan energi pada tubuhnya, lingkaran sihir yang sudah di beri mana oleh Kyne. Arriel menarik nafasnya dalam-dalam, memfokuskan pikirannya untuk mengumpulkan energi dalam tubuhnya lalu mulai membayangkan bentuk energi yang ada pada dirinya.

Kyne memperhatikan bola-bola air yang mulai berdatangan menuju Arriel, bola air itu terus saja berdatangan dan mengelilingi tubuh Arriel. Angin semakin menghembus membuat bulu-bulu tubuh Kyne berantakan mengikuti arah angin.

Bola air itu bersikap tenang kali ini, tak se-bruntal waktu itu saat Arriel pertama kali mencoba uji tahap kedua. Dari sisi Kyne dapat dilihat Arriel menggerakkan tangannya kedua kakinya mengambil posisi kuda-kuda dan bola-bola air itu mengikuti setiap gerakan yang Arriel lakukan. Misalnya, Arriel menggerakkan tangannya ke kanan maka bola air tersebut ke arah kanan dan bila Arriel menggerakkan kakinya maka bola air tersebut juga mengikuti.

Arriel melakukan gerakan yang biasanya para prajurit lakukan semasa latihan, mengerakkan tangannya ke arah ke depan lalu bola air itu menghantam pohon yang ada di depannya. Pohon tersebut tumbang seketika, deruman dari jatuhnya pohon tersebut menghasilkan debu-debu yang berterbangan dan membuat burung-burung terbang menjauh dari lokasi tempat pohon itu tumbang.

Arriel terus saja melakukan kegiatan latihannya, peluh keringat mulai terlihat membuat baju yang berbahan tipis itu basah di akibatkan peluh Arriel. Lingkungan sekitar sudah banyak yang kacau, pohon-pohon berjatuhan dengan beberapa batu yang hancur karna ulah Arriel.

Dari sini dapat di lihat peningkatan Arriel pada kekuatannya mulai terkontrol bagus, ia juga sudah dapat melatih kekuatannya dengan melakukan beberapa gerakan bela diri. Kyne menatap Tuannya dengan bangga dan puas secara bersamaan.

Waktu terus saja berjalan dengan cepat, langit yang tadinya berwarna biru berganti menjadi orange menandakan waktu sudah sore dan Arriel sudah menghabiskan waktunya sebagian untuk latihan.

Dio saat ini sedang berada di hutan, berburu monster yang mulai keluar dan memperlihatkan wujudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dio saat ini sedang berada di hutan, berburu monster yang mulai keluar dan memperlihatkan wujudnya. Karna para monster ini juga warga di landa khawatir dan takut secara bersamaan.

Setelah memberi Pangeran keempat cemilan dan teh manis sebelum di berangkatkan tugas yang di berikan oleh Duke.

Monster ini berbentuk hewan dengan wujud seperti harimau akan tetapi tubuh mereka lebih besar dari hewan pada biasanya. Dengan kulit gelap, mata merah menyala dan taring-taring mengerikan. Monster itu di kenal dengan sebutan — Onew — monster yang dapat menyebarkan virus dan tubuh mereka dapat mengeluarkan duri-duri tajam yang bisa melukai siapapun yang mendekatinya.

Dio sibuk melawan Onew dengan pedangnya, para prajurit juga sibuk melawan para Onew yang lainnnya. Terdapat empat Onew yang saat ini mereka lawan. Dio dan prajurit lain harus berhati-hati agar tak terkena duri-duri Onew dan virus yang sesekali mulai menyebar.

Pertarungan itu berjalan dengan waktu lumayan lama, Dio mendapatkan beberapa luka pada tubuhnya, wajahnya juga terkena goresan yang Onew berikan saat pertarungan tadi. Untungnya pasukan Dio berhasil mengalahkan Onew walau ada beberapa prajurit yang gugur di pertarungan kali ini.

" Bawa para jenazah prajurit yang gugur, kita akan kembali ke kediaman, " ucap Dio.

" Baik, Master. " ucap serempak prajurit.

Mereka pun mulai membereskan semua kekacauan yang terjadi lalu bersiap-siap untuk melanjutkan perjalan pulang.

>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>>>

~ jangan lupa vote and komen ya, thx untuk yang selalu support cerita aku, love u all 🌷🌷 (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧⁠*⁠。

The Hiro Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang