EPS 1

36 11 1
                                    

Pagi hari yang cerah dengan burung berkicau yang sangat merdu,Hari ini hari Dimana Hari pertama Mereka masuk sekolah SMA bandarawa, kecuali Airin Ia tidak melanjutkan sekolah melainkan ia kerja sebagai pelayan restoran.

Airin sedang membersihkan Meja,Kursi dan Kaca.

Sedangkan Merah,Aiman dan Leo pergi berangkat ke sekolahnya.

Aiman mengendarai motor sendiri tanpa pacarnya,sedangkan Leo mengendarai mobil bersama Merah.

Aiman terlihat dalam perjalanan menggunakan motor menuju ke sekolah,Aiman sedih karna Airin tidak melanjutkan sekolah.

"Airin, kenapa kamu tidak melanjutkan sekolah?jujur aku udah ngebayangin berangkat bareng kamu ke sekolah,makan bareng di jam istirahat."batin Aiman dengan ekspresi wajah sedikit sedih.

***

Merah dan Leo terlihat dalam perjalanan menggunakan Mobil menuju ke sekolah.

Merah begitu sedih karna Sahabatnya Airin tidak melanjutkan sekolah.

"Airin, aku sedih... kamu tidak melanjutkan sekolah."batin Merah.

Leo sedang mengemudi mobil kemudian wajah Leo menghadap ke arah Merah dan Leo menyadarinya kepada Merah yang sedang sedih.

Kemudian tangan sebelah kiri mulai menggenggam tangan milik Merah sebelah kanan.

"Ayang aku tau,kamu pasti sedih ya karna Airin tidak melanjutkan sekolah,Ya kita doain aja, semoga Rezeki Airin lancar,terus dia bisa melanjutkan sekolah."Ujar Leo dengan senyuman manisnya.

"Amiiin, Airin aku tunggu kamu."Balas Merah.

***

Airin Sedang membersikan Mengepel lantai dan kemudian Erlita tersandung karna lantainya sangat licin.

Airin melihat Erlita tersandung ia sangat panik kemudian Airin menolong Erlita.

Kemudian Erlita mulai marah besar."Airin,kerja yang bener dong,kamu mau bikin kaki saya pincang."Bentak Erlita.

Airin tersentak karna perkataan Erlita benar benar membuat sebagian mentalnya jatuh.

"Maaf Bu,saya gak bermaksud bikin ibu tersandung."lirihnya Airin sembari wajah Airin menunduk ke bawah.

"Maaf maaf,sekarang kamu dihukum, mulai sekarang kamu gak akan dikasih makan siang dan sarapan selama 1 Minggu."Bentak Erlita.

Airin sontak terkejut dengan hukuman yang diberikan oleh Erlita,hukuman itu akan merenggut tenaga dan kesehatannya.

"Tapi ibu, kalau saya tidak sarapan atau makan siang selama seminggu, bagaimana saya kerja,yang ada kesehatan Saya yang direnggut."Kata Airin protes hukuman yang diberikan oleh Erlita.

"Saya sih bodo amat lagian itu hukuman kamu,kalau kamu masih butuh kerja, ya kerja yang bener."Bentak Erlita.

Airin menyadarinya perbuatan Erlita Terekam Kamera CCTV tetapi Erlita sendiri tidak menyadari perbuatannya terekam CCTV.

"Iya Bu, saya lanjut kerja dulu."Kata Airin.

***

Air Mata Seorang Anak (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang