Pagi hari yang cerah diiringi kendaraan bergerak menunjukkan pukul 07.05 Airin sedang berjalan setelah melewati gerbang sekolah sembari memegang tali tasnya.
Ia Melihat Merah bersama Laura sedang mengobrol sembari berjalan bareng.
Airin hanya tersenyum dan langsung berlari menemuinya.
"Merah."panggilnya
Mereka tidak menggubris perkataan Airin dan mereka terus berjalan menjauhinya.
Airin Merasa sedih karna Merah tidak menjawab penggilannnya.
Airin merasa hubungan persahabatannya semakin jauh semenjak Merah kenal Laura.
Tetapi Airin tetap kuat meskipun batinnya dan Hatinya terluka.
Ratna yang diatas koridor kelasnya ia melihat Airin diabaikan oleh Mereka.
Ratna sangat kesal karna perbuatan Merah semakin menjadi jadi.
Ia langsung memasuki kelasnya karena kesal.
***
Ting....Ting..Ting...
Bell istirahat telah berbunyi menunjukkan jam istirahat telah tiba.
Airin sedang di rooftop sekolah ia sedang duduk dikursi dan dihadapannya ada meja.
Airin sedang melamun sembari melihat hasil Pemeriksaan waktu dirumah sakit.
Airin Merasa tidak punya harapan untuk sembuh.
Airin melihat sekilas ke atas langit.
Kemudian Airin ditemui oleh geng pembully.
Kemudian ia menepuk kepalanya dengan keras sehingga Airin mengalami benturan di kepalanya.
"Woy sendirian aja lu,gak punya teman ya."Ejek Cherly kemudian mereka menertawakan Airin.
Airin bersikap diam dan Tidak memperdulikan perkataan Cherly.
Kemudian kertas itu diambil paksa oleh siska dan Airin memperkuat memegang kertas itu hingga mereka berebutan.
kertas itu berhasil direbut oleh Siska kemudian mereka melihat tulisan dari kertasnya.
Airin panik karena Pembully itu akan mengetahui penyakitnya.
Mereka sontak terkejut melihat hasil itu dan pada akhirnya Mereka mengetahui penyakit Airin.
"Wah wah udah penyakitan ini mah."Ucap Cherly.
Kemudian Cherly membuang kertas itu dan Terletak didalam tong sampah.
Airin langsung berlari ke arah tong sampah itu untuk mengambil Kertas itu.
Mereka berbalik ke arah Airin dan Mereka merasa jijik Melihat Airin pergi ke tempat sampah yang dipenuhi sampah organik.
"Iuh jorok amat ya."Ejek Siska.
Airin berhasil menemukan kertas itu dan kondisi kertasnya masih bersih karena Airin sangat cepat mencari kertas itu.
Kemudian mereka menemui Airin kemudian Liris mendorong Airin sangat keras sehingga Airin terjatuh ke tanah kemudian mereka berjongkok dan Wajah mereka menatap wajah Airin yang pucat.
"Gua liat wajah lu kek mayat ya,Gua bisa jadi gak akan kasih tau ke yang lainnya dengan satu syarat."Kata Cherly.
"Syaratnya Lu harus melayani kita... selama jam sekolah.. dan gak digaji.. kalau Lu melakukan kesalahan sedikit.. atau Mengadu ke yang lain.. Gua bakalan bocorin kesemua orang kalau Lu itu udah penyakitan."sambung Cherly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Seorang Anak (season 2)
Roman pour Adolescentscerita ini melanjutkan dari Season 1 tetapi cerita ini lebih banyak masalah yang di alami oleh Airin. "ternyata membohongi diri sendiri itu selain sakitnya ke hati ke batin juga bisa."kata Airin. Airin adalah seorang anak yang suka berbohong diri se...