Eps 14

15 6 0
                                    

Airin dan Aiman sedang bertatapan satu sama lain dilingkaran.

Kemudian Aiman beranjak mengambil dua lampion yang berada dipinggir lampu disko.

"Sayang pinjam punggung kamu buat nulis ini."Ucap Aiman.

"Mau ngapain?"tanya Airin.

"Udah kamu balik aja."jawab Aiman.

Kemudian Airin membalik badannya dan Jadi Airin didepannya Aiman.

Aiman mengeluarkan spidol dari saku jaketnya.

Kemudian lampion itu ditempelkan kepunggung Airin dan Menulis.

Aiman memghela nafas."aku harap dengan 3 bulan kedepan makin dekat hubunganku dengan Airin, Airin aku tidak akan menyia nyiakan kamu,semoga hubungan kita sampai pelaminan."batin Aiman.

Aiman telah menyelesaikan menulis itu dilampion.

"Sayang udah."ucap Aiman.

Badan Airin membalik kearah Aiman.

Dan lampion milik Aiman disembunyikan dipunggung nya.

Kemudian Aiman memberikan lampion yang berwarna biru dan spidol kepada Airin.

"Sayang,aku mohon tulis harapan kamu dilampion ini."titah Aiman.

"Iya sayang makanya aku pinjam punggung kmu."balas Airin.

Badan Aiman membalik kearah belakang jadi Aiman didepan Airin.

Kemudian Lampion itu ditempelkan kepunggung Aiman.

Airin menghela nafas."Aku harap meskipun masalah yang akan datang,kita bisa menyelesaikan masalah itu bareng bareng,dan keinginan aku,aku pengen bisa melewati masalah ku."batin Airin.

Airin menyelesaikan menulis itu dilampion.

"Sayang aku udah selesai."ucap Airin.

Badan Aiman membalik kearah Airin.

"Yaudah kalau udah kita nyalain lampion ini terus kita terbangin."Ucap Aiman.

Airin hanya mengangguk kemudian mereka menyalakan lampion satu sama lain.

Dan mereka kembali berhadapan satu sama lain dengan lampion yang sudah menyala.

"Satu..dua..tiga.."hitung Aiman.

Kemudian lampion itu dilepaskan dan terbang kearah langit.

Mereka tersenyum melihat lampion yang terbang.

Kemudian mereka kembali berhadapan satu sama lain.

Air mata kebahagiaan Airin turun ke tanah.

Aiman mulai panik karna Air mata milik Airin turun.

"Sayang,jangan nangis."Pinta Aiman.

"Nggak aku gak nangis,ini Air mata kebahagiaan."balas Airin.

Aiman langsung memeluk Airin,dan mereka mengurai pelukan satu sama lain.

***

Airin dan Aiman terlihat dalam perjalanan menggunakan mobil.

Aiman sedang pokus mengemudi mobil kemudian ia mengingat Dirinya membawa makanan.

"Eh sayang kita makan yu aku tadi masak nasi goreng."ajak Aiman.

"Ayo gass."balas Airin.

Aiman mengeluarkan makanan dari tas ranselnya.

Air Mata Seorang Anak (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang