Dan beginilah semuanya terjadi.
"Maaf, ya, karena tidak mengabarimu dari jauh hari bahwa aku akan kemari. Aku tak merencanakan ini sebenarnya, ini adalah inisiatif yang muncul tiba-tiba di kepalaku." Kak Yoona menepuk pundak Taehyung agak kencang, kemudian kembali menyibukkan diri menyiapkan kue yang ia beli dalam perjalanan kemari.
"Aku sebetulnya ada niatan untuk kemari akhir bulan depan, tapi ada suatu hal yang membuat aku mengharuskan pergi ke suatu tempat di daerah sini sekarang, jadi aku pikir tidak ada salahnya mampir sebentar kemari, lagipula aku rindu rumah ini." Dia melanjutkan seraya tersenyum cantik.Dan Taehyung baru menyadari bahwa kue yang dibeli oleh kakak sepupunya ini adalah kue hasil produksi tempat ia bekerja. Taehyung meringis membayangkan bagaimana jika dirinya memberitahu kak Yoona tentang pekerjaan paruh waktunya.
Wanita ini pasti akan langsung mengadu ke seluruh keluarga besar mereka dan membuat kehebohan besar untuk Taehyung."Sebenernya, sudah beberapa kali bibi memang menyuruhku datang kemari untuk melihat kondisimu karena dia tak bisa meninggalkan pekerjaannya. Tapi aku juga selalu tak sempat. Dan inilah waktuku mengunjungimu."
Taehyung menoleh pada kak Yoona. "Oh, Ibuku?"
Kak Yoona mengangguk membalas tatapannya sejenak. "Akhir-akhir ini memang luar biasa menyibukkan, sangat gila." Dia membuang napas penat.
Taehyung menghentikan sejenak adukan teh dalam cangkir yang dia buat. "Suamimu juga sibuk dengan pekerjaannya, kan, Kak?" tanyanya pada kak Yoona.
Kemudian Taehyung sedikit menekuk alisnya ketika tak menemukan reaksi dan jawaban dari kakak sepupunya. Wanita itu hanya diam sambil mencicipi salah satu kue. Dia seperti tak memiliki niatan untuk menjawab apa yang Taehyung tanyakan."Kak Yoona?" Taehyung memanggilnya untuk memastikan bahwa dia mendengar pertanyaan Taehyung sebelumnya.
"Mari kita membicarakan hal lain. Lagipula kenapa jadi aku yang ditanya-tanya padahal harusnya aku yang bertanya tentang kondisimu untuk kubuat laporan khusus pada ibumu." Dia terkekeh geli setelah mengucapkan itu. "Omong-omong, aku terkejut. Bukankah pemuda itu ada di acara TV yang sama dengan aktris Lee Jieun? Luar biasa, lihat dia!" Dia menarik Taehyung kemudian menunjuk Jungkook yang sedang duduk di kursi yang ada di courtyard dalam rumahnya.
"Oh, kau benar." Taehyung mengangguk.
"Aku terkejut dengan betapa menariknya dia dilihat secara langsung seperti ini. Jika lebih dekat, dia pasti lebih menarik, kan? Dia punya aura yang memikat."
Taehyung mengangguk lagi, sepenuhnya setuju, matanya menatap penuh puja pada Jungkook yang terduduk dengan tenang sambil membaca buku dan memperhatikan tumbuhan di sana. "Benar, Jungkook memang luar biasa." Kemudian Taehyung menoleh penuh semangat kepada kak Yoona yang tersenyum lebar menanggapinya.
"Dia adalah seorang model di sekolah menengah atas, dan agensinya melihat potensi dalam dirinya, jadi mereka sangat fokus padanya. Oh, dan lihat ini." Taehyung buru-buru mengeluarkan ponsel dan menunjukan sesuatu pada kak Yoona. Dengan wajah excited-nya, Taehyung mulai menjelaskan diiringi senyuman lebar.
"Dia tampil sebagai tamu di Starlight Cafe, sebuah acara yang hanya bisa diikuti oleh aktor-aktor muda yang populer. Jika kita mendapatkan CD-nya, CD ini dilengkapi dengan album foto bertanda tangan, yang terdiri dari tiga jenis. Aku tidak bisa memilih, jadi aku rasa aku harus berusaha keras untuk mendapatkan semua set lengkap. Oh, dan, um ...."Taehyung kemudian terdiam.
Dia menyadari bahwa dia terlalu bersemangat memberitahu kak Yoona tentang betapa hebatnya Jungkook. Taehyung seperti tak sadar ketika dia mengatakan semua hal itu. Semuanya terucap dengan spontan dan penuh ketulusan dari mulutnya.
Taehyung seperti dihipnotis.Kak Yoona tertawa renyah karena tingkah laku adik sepupunya ini. "Kau lebih seperti penggemarnya daripada teman, huh?" Dia memukul-mukul lengan Taehyung pelan sebagai candaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
pulchritude • tk
Teen FictionTaehyung berada di kasta terbawah di kelasnya, berusaha agar tetap tak terlihat di sekolah. Dia tidak pernah ingin membuka mulutnya, takut ketahuan bahwa ia berbicara gagap di depan teman-temannya. Taehyung lebih memilih melihat dunia melalui lensa...