Pagi ini mark sudah kewalahan dengan beberapa anak panti yang tengah kelaparan, jujur saja persediaan beras di panti sudah menipis, jadi mark dan jisung terpaksa memasak bubur agar adik - adik mereka bisa kebagian semua...
Kini semua sudah di meja makan, semua nya sarapan dengan lahap bersyukur mreka semua menerima keadaan dengan tidak ada yang nakal...
Jisung sudah menceritakan semua kepada mark dan ibu panti, dan jisung juga akan mencari kerja lagi hari ini, untuk membantu panti...
Adik - adik jisung semua nya sudah berangkat sekolah, dan ada salah satu anak yang masuk sekolah SMP memberikan surat dari sekolahan kepada mark dan di baca juga oleh jisung juga ibu panti...
" Bilang kepada wali kelas akbar. Kalo minggu depan kak'mark bayar ya, jadi akbar bisa ikut ujian, akbar jangan pikirin biaya, yang penting akbar dan adik - adik sekolah yang rajin... " Ucap mark lembut, jisung yang melihat itu sangat merasakan bagaimana berat nya menjadi mark, bahkan ibu panti pun menangis saat akbar sudah pergi sekolah...
" Ma'af kan ibu mark. Jie... Ibu seharus nya tidak membebankan semua nya kepada kalian... Hiks, hiks... " Ucap ibu panti sambil menangis dan memeluk mark juga jisung...
" Ibu, sudah ibu jangan banyak pikiran, ibu harus sehat, ibu harus lihat mark, jisung, dan adik - adik lain sukses... " Mark menenangkan ibu panti padahal jika boleh jujur, mark juga rapuh dia juga sangat bingung harus bagaimana...
Jisung memegang pundak mark, seolah paham jika kakak nya ini sedang rapuh,
Setelah itu ibu panti kembali istirahat, sedang kan mark dia akan berangkat kerja, jisung juga akan mencari pekerjaan lagi hari ini..." Kak' mark, ini jie ada uang nanti kak' mark beli beras saja, jie hari ini akan cari kerja lagi,
Dan...
( Jisung menggantung ucapan nya kepada mark )
Jie minta ma'af, hiks, hiks, jie selalu merepotkan kak'mark, jie belum bisa bantu banyak, bahkan hiks jie masih merepotkan kak'mark saat jie yang seharus nya bisa membantu kak'mark. Hiks, hiks ma'afkan jie... " Mark memeluk adik kesayangan nya, dia memberi penjelasan bahwa jisung sudah sangat membantu mark, bahkan skarang saja jisung memberikan pesangon nya untuk membeli kebutuhan panti selama sebulan...Mark paham jisung juga sama rapuh nya, tapi mreka harus kuat, karena mreka harus bertahan demi adik - adik panti dan ibu panti...
Setelah itu mark pun berangkat kerja dan jisung pun tidak lama pergi...Hari ini jisung hanya berjalan dan sesekali bertanya untuk lowongan pekerjaan, dia tidak berhenti untuk terus bertanya, tidak perduli kerja apapun, karena jika kerja di kantor, jisung yakin kai akan membuat nama nya jelek...
Sampai dimana dia sedang beristirahat dan tidak sengaja membuat seseorang tersandung karena kaki jisung yang di selonjorkan di pinggiran taman,
Orang itu pun tersungkur jatuh, bahkan hidung nya mimisan...Jisung bingung harus bagaimana, apalagi dari penampilan orang ini seperti orang kaya...
" Ma'af kan saya tuan, biar saya bantu obati... " Ucap jisung membantu seseorang itu untuk bangun...Tapi tiba - tiba orang itu pinsan, jisung yang panik langsung menggendong nya dan membawa ke rumah sakit...
Jisung lari tanpa perduli berat, bahkan kaki nya sempat keseleo saat dia berlari karena takut orang yang di gendong nya kenapa - napa...Sesampai nya di rumah sakit, jisung langsung meminta bantuan, dia benar - benar tidak perduli dengan kaki nya yang juga sakit...
Jisung terus duduk dia takut. Dia takut jika nanti orang yang dia bawa terluka parah...
Tidak lama seseorang datang dan masuk, jisung masih belum sadar jika ada seseorang yang masuk ke ruangan itu...
Tidak lama kemudian, orang itu keluar dan menegur jisung...
" Apa kamu yang membawa dia ke rumah sakit? " Tanya seseorang itu yang ternyata renjun..." Ma'af kan saya, saya tidak sengaja, saya benar - tidak sengaja, hiks, hiks, tolong jangan hukum saya... " Ucap jisung menangis ketakutan...
Renjun heran mendengar ucapan anak ini, dan saat melihat wajah nya renjun kaget karena dia adalah jisung, orang yang dia kenal karena kejadian dia yang terkena krikil yang di tendang...
" Jisung, lo jisung kan... Bangun dulu sini... " Ucap renjun lalu mengajak jisung untuk bangun, tapi jisung kesakitan karena pergelangan kaki nya yang terkilir jadi dia sempat mengaduh, dan itu membuat renjun khawatir...
Renjun bertanya kejadian awal nya, lalu jisung menjelaskan semua nya dari awal, renjun mengerti sekarang. Karena memang ini bukan kesalahan jisung, melainkan kesalahan sahabat nya sendiri, yang memang sedang sakit tapi tidak mau istirahat...
Renjun mengajak jisung untuk mengobati luka nya, tapi jisung menolak dengan alasan, luka nya tidak seberapa asal dia di ma'afkan...
Akhirnya jisung mau di obati, walau tetap berjalan dengan sedikit pincang, renjun juga mengajak jisung untuk masuk ke ruangan sahabat nya itu untuk meminta ma'af...
" Ma'af kan saya tuan, saya tadi sudah berbuat tidak baik... " Ucap jisung kepada orang tersebut.
Jaemin bertanya kepada renjun, lalu renjun menjelaskan semua dari nama jisung, kenapa renjun bisa kenal jisung, semua nya di jelaskan, jaemin hanya mengangguk tanda mengerti apa yang di maksud sahabat nya itu...
Ia, jadi orang yang jisung tadi bawa ke rumah sakit karena tersandung kaki nya itu adalah jaemin, sahabat dari renjun...
" Tenang lah jisung, aku tidak marah,justru aku mengucapkan terima kasih karena kamu telah membawa aku ke rumah sakit... " Ucap jaemin...
Jisung tidak berani mengangkat kepala dia terus menunduk, karena takut dengan renjun dan jaemin...
Setelah beberapa waktu berlalu, jisung pun pamit untuk pulang, karena hari mulai larut, awal nya jisung menolak untuk di antar oleh renjun, tapu jaemin dan renjun memaksa, alhasil renjun mengantarkan jisung pulang...
Di perjalanan pulang jisung terus menunduk, dia seperti bingung dan takut, jisung hanya berbicara menunjukan jalan saja...
Saat sudah sampai jisung di bantu renjun, dan di sambut oleh anak - anak panti yang berteriak karena melihat jisung yang di bantu oleh seseorang...Tapi dari beberapa orang ada satu orang yang bertanya apa jisung membawa makanan, tapi jisung langsung diam, dan anak itu pun berlari memanggil mark untuk membantu jisung...
Tidak lama mark keluar dan betapa kaget nya mark melihat jisung yang di bantu jalan oleh seseorang Apalagi dengan kondisi kaki yang di perban...
" Astaga jie... " Mark langsung menghampiri jisung dan menggendong nya...
Tidak lama ibu panti pun teriak, melihat jisung dan pinsan... " Ya tuhan, jie..." Ibu panti pun pinsan, setelah mark mendudukan jisung di kursi, mark langsung membawa ibu panti untuk ke kamar nya, sedang jisung dia di temani renjun dan beberapa anak panti...

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang dia
Teen Fiction( revisi ) cerita sebelum nya aku ga nemu feel nya, jadi aku rombak semua nya... semoga suka semua...