10

238 15 2
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 16:00 jaemin masih tertidur, jisung masih setia duduk dan mengerjakan beberapa berkas jaemin, bahkan jisung belum sempat makan siang...

Tidak lama jaemin terbangun, dan melihat jisung yang begitu teliti mengerjakan berkas - berkas tepat di samping nya, membuat jaemin lagi - lagi berpikir kenapa jisung begitu tampan...

Sadar jaemin bangun, jisung langsung membantu jaemin untuk duduk dan memberikan jaemin minum...

Jaemin menyuruh jisung untuk istirahat tapi jisung menolak nya, dia langsung menjelaskan semua berkas yang sudah jisung kerjakan, dan jaemin menerima nya dengan baik,

" Kriiuuukkkk "

Jisung memegangi perut nya yang bunyi karena lapar...

" Apa kau belum makan siang... " Tanya jaemin...
Jisung hanya mengangguk mengiyakan...

Jaemin yang mendapat jawaban itu langsung menyuruh seseorang membawakan makanan untuk dia dan jisung...

Sementara di tempat lain jeno benar - benar diam, dia tidak ada pembicaraan apapun dengan renjun atau dengan yang lain, bahkan dengan siapa pun hanya menjawab seadanya...

" Jeno, tolong ke ruangan saya, dan bawa berkas yang tadi saya pinta... " Telpon renjun kepada jeno...

Jeno langsung membawa berkas yang di pinta renjun dan langsung masuk, jeno hanya diam saat renjun memeriksa nya, padahal biasa nya jeno ada menggoda atau bahkan ada saja yang dia bahas memancing emosi renjun...

" Apa kau paham jeno... " Tanya renjun di akhir saat menjelaskan bahwa ada bagian yang salah dari berkas yang jeno bawa...

Jeno tidak merespon dan itu membuat renjun terpancing emosi...

" Jeno, jika kamu tidak bisa mengerjakan apa yang saya tugaskan lebih baik bilang dari awal, dari tadi kamu saya jelasin apa kamu paham... " Jelas renjun emosi...

Jeno hanya diam menunduk, merasa bersalah, tidak ada pembelaan dia langsung meminta ma'af dan langsung membawa berkas itu untuk di revisi, tapi renjun menarik berkas nya, dan meminta agar jeno pergi...

Skip :

Setelah makan tadi jisung kembali mengerjakan semua pekerjaan nya, beda nya kini jisung kembali ke meja nya, sedang jaemin dia di ruangan nya...

Sekitar pukul 20:00 jisung pun sudah menyelesaikan pekerjaan nya, dia akan segera pulang, tapi dia melihat jaemin masih di ruangan nya, saat jisung sudah rapih tiba - tiba jaemin keluar dia bertanya jisung akan langsung pulang atau kemana...

" Jie, apa kamu baru akan pulang... " Tanya jaemin.

" Iya pak, baru selesai, bapak bagaimana keadaan nya. Apa perlu kita ke rumah sakit lagi untuk memeriksa keadaan bapak... " Jawab jisung yang khawatir karena melihat jaemin seperti masih lemas...

" Tidak perlu, ahh kamu akan langsung pulang atau gimana, biar bareng dengan saya... " Ajak jaemin kepada jisung...

" Ahh, tidak perlu aku mau ada tempat yang di tuju dulu...
Permisi pak, saya duluan... " Pamit jisung dan langsung pergi, setelah mendapat anggukan dari jaemin...

Jisung menaiki taxi, dia langsung menemui cafe mark, entah kenapa dia ingin sekali manja kepada kakak nya...

Di cafe :

" Kakak... Jie pengen di peluk... " Ucap jisung saat membuka pintu dan melihat mark yang tengah berdiri dengan karyawan lain nya, karena memang cafe sudah akan tutup...

Tentang diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang