16

127 16 1
                                    

" jadi benar kamu bela jisung dari winter... " Tanya renjun yang memanggil jeno ke ruangan nya...

" Iya " jawab jeno santai

" Kenapa, lo bisa ngebela jisung sampe segitu nya, suka lo sana jisung... " Lanjut renjun meninggikan suara nya...

" Kenapa, apa salah gua bela teman yang juga udah gua anggap adek... Dia di hina dia di tampar dua kali, apa gua harus diam... " Jawab jeno...

" Di tampar dua kali... " Tanya renjun pelan...

" Iya, jisung di tampar dua kali, bahkan sampai berdarah, apa gua sebagai sahabat nya akan diam saja...
Dan apa maksud lo kaya gini ke gua, kenapa lo semarah itu ama gua, bukan kah gua ini cuman orang bodoh sama seperti yang lo dan teman - teman lo bilang, gua orang bodoh yang lo manfaatin... " Teriak jeno kepada renjun...

Degh...

Renjun diam, dia berpikir apa yang jeno bahas, apa dia tahu tentang penilaian orang - orang terhadap dia...

Jeno sudah sangat emosi, bahkan sebenar nya jeno sudah tidak betah lagi untuk bertahan...

" Ma'af jika saya berlebihan, ini surat pengunduran diri saya, silahkan anda periksa tuan renjun... " Ucap jeno lalu pergi dari ruangan renjun...

Setelah jeno keluar renjun merasa ada yang aneh, dia merasa seperti sakit, dan perasaan nya semakin tidak karuan, kenapa dia bisa semarah itu kepada jeno, dan kenapa dia bisa sampai menyakiti jeno...

Sementara di luar jeno langsung membereskan barang nya untuk pulang, dengan wajah yang emosi, jeno pergi begitu saja melewati semua karyawan disana...

Di tempat lain jaemin nampak begitu khawatir dengan keadaan jisung, soalnya dari semenjak jaemin kembali dari ruangan renjun, jaemin melihat jisung seperti habis menangis karena mata nya begitu sembab, jaemin tidak berani bertanya, tapi dia juga merasa kasian...

Jaemin bingung dia harus memulai dari mana untuk mengembalikan kenyamanan jisung di kantor nya...

" Hmm, jie tolong kamu cek kembali semua persiapan untuk acara lounching produck terbaru besok... " Tanya jaemin...

" Baik pak, semua sudah siap, bahkan untuk persiapan kak'sehun juga smua sudah siap, acara akan di mulai pukul 19:00 malam, dan saya akan jemput di pukul 08:00 karena kita harus meeting dengan dua client penting untuk proyek bapak selanjut nya... " Jawab jisung jelas kepada jaemin...

Jaemin hanya mengangguk paham, dia pun mempersilahkan jisung untuk keluar, karena memang ini juga sudah waktu nya untuk pulang, tapi entah kenapa jisung masih tetap di meja kerja nya, dia terus mengerjakan pekerjaan yang seperti nya jaemin sendiri bingung apa masih ada proyek nya yang belum selesai sampai jisung harua mengerjakan semua nya... 

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya, jisung langsung pulang, karena kebetulan mark menjemput jisung ke kantor nya...

" Kak, markkkkkk... " Teriak jie pelan ke gendongan mark...

Mendapati adik kesayangan nya yang mendekap nya dari belakang, mark langsung memeluk nya...
Banyak yang melihat mreka, termasuk jaemin yang melihat mark dan jisung di mobil...

" Apa adek kak'mark capek sekali...
Kenapa terlihat lesu, dan... Ini kenapa, ada bekas luka... Jawab kakak, atau kakak marah... " Tanya mark yang panik saat melihat bekas luka di bibir jisung...

" Dia tadi ada sedikit insiden di kantor kak, tapi tenang saja, aku sama jeno lawan orang itu... " Bukan jisung yang menjawab tapi haechan yang datang tiba - tiba...

Mark dan jisung kaget karena melihat haechan yang datang tiba - tiba... Lalu jisung langsung menunduk karena takut mark memarahi nya...

" Apa benar itu dek... " Tanya mark kepada jisung...
Jisung hanya mengangguk...

" Terima kasih haechan, karena sudah membela jisung, oh iya, kenapa kamu baru pulang, apa kamu juga lembur... " Ucap mark kepada haechan...

" Ehm, sama - sama kak, oh iya ka echan pulang duluan ya, jisung aku pulang duluan ya, dah kak'mark dah jie... " Ucap haechan lalu pergi pulang...

Mark dan jisung pulang jalan kaki, jisung hanya diam, dia tiba - tiba ingin ke taman...

Sesampai di taman jisung masih diam, mark masih memperhatikan adik nya ini...

" Kak' mark capek ya, ma'afin jie ya, jie repotin kak' mark terus... " Ucap jisung pelan

" Kakak ga capek, buktinya kakak bisa gendong kamu... Hmm... " Jawab mark lembut sambil mengusak rambut jisung...

" Kak' jie sudah menghitung tabungan jie, dan semua pesangon jie nanti, bagaimana jika kita buka usaha saja, rumah itu kita bayarin, kebetulan yang punya rumah mau jual rumah kontrakan itu, jadi jie boleh tidak beli rumah itu, dan kita buka usaha saja... " Ucap jisung pelan tidak berani menatap mark...

" Apa jie, sedang kesulitan... " Tanya mark kepada jisung...

Jisung menggeleng dia sebenar nya ingin berkata semua nya, tapi dia takut jika mark tidak setuju...

" Hey, jie kak'mark kan sudah bilang, jika jie sudah capek, jie bilang saja, kak'mark akan selalu dukung jie... " Jawab mark lembut dan itu berhasil membuat jisung malah menangis...

" Hiks, hiks... Kak' jie hari ini sakit banget kak, jie juga malu, jie di bentak oleh pacar nya pak'jaemin, jie di tampar dua kali, jie malu kak, jie benar - benar tidak kuat kak, hiks hiks... " Isak jisung kepada mark

" Jie selalu berusaha untuk tidak marah, jie selalu terima setiap perlakuan semua pacar pak' jaemin, tapi jie sangat sesak untuk kali ini...
Hiks, ka hiks, k kak mark ga marah kan jika jie berhenti dari pekerjaan jie... Hiks, jie sudah siapin semua, makanya jie mau bayarin rumah kontrakan itu dan jie mau buka usaha untuk kita aja kak, hiks... " Isak jisung lagi terus menangis...

Mark hanya diam mendengar kan, sesak lagi - lagi mark sangat sesak,  melihat adik nya menangis seperti ini, selama ini dia bekerja tidak pernah menangis mengeluh seperti ini, tapi untuk pertama kali nya, jisung menangis sampai dia sesak seperti ini... Mark langsung memeluk jisung erat, sampai dia juga tidak terasa meneteskan air mata nya...

" Hiks, hiks... Jie lemah sekali ya kak. Jie harus nya tidak boleh lemah, tapi rasa nya untuk hari ini jie malu dan sesak sekali kak' hiks... " Lanjut jisung dengan air mata yang terus jatuh...

" Dek, kakak kan sering bilang, jika kamu sudah capek, tidak apa - apa, istirahat atau keluar pun kakak tidak akan marah, kalo perlu kita pindah kota, kita mulai lagi semua dari awal, kakak juga sudah siapin semua... " Jawab mark kepada jisung...

" Tidak perlu kak, kakak harus tetap melanjutkan cafe yang kak'renjun beri kepada kakak... Biar jie nanti bantu kakak... " Jawab jisung yang masih sedikit sesegukan...

" Dek, kak' mark minta ma'af ya, kak'mark belum bisa jadi kakak yang baik buat kamu juga adik - adik yang lain, kamu berhak bahagia dek, tidak apa - apa, kak' mark akan selalu dukung apapun keputusan kamu... " Ucap mark menenangkan jisung...

Tentang diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang