3

204 15 2
                                    

Renjun sudah pulang dari rumah panti jisung, sepanjang perjalanan renjun memikirkan perkataan seorang anak yang bertanya apa jisung membawa makanan,
Maka dari situ renjun mengirimkan makanan untuk mereka semua makan malam...

Di panti :

" Kenapa kamu bisa seperti ini, apa kamu nakal hmm... " Tanya mark kepada jisung,

Ibu panti juga sudah sadar, jisung menjelaskan kejadian nya, dan mereka mengerti, sampai tiba - tiba ada salah satu anak yang berteriak memanggil mark, karena ada seseorang membawa banyak makanan...

" Wah, ibu, kak' mark, kak' jisung lihat ada banyak makanan... " Ucap anak itu, mark pun menghampiri ke pintu dan menerima makanan itu dan bertanya dari siapa, ternyata dari renjun orang tadi yang bersama jisung...

Semua anak tampak sekali bahagia, jisung akan menemui renjun atau jaemin besok ke rumah sakit untuk mengucapkan terima kasih...

Sementara di rumah sakit...
Jaemin dan renjun sedang bercerita tentang apa yang di lihat oleh renjun di tempat jisung tadi,

" Bagaimana jika kita nanti mampir ke panti itu dan memberi kan nya bantuan atau menjadi donatur nya... " Ucap jaemin

" Boleh juga, tapi ini apa jaem, lamaran... Punya siapa... " Tanya renjun kepada jaemin...

" Mungkin itu punya jisung tadi, coba buka..." Jawab jaemin, dan renjun pun membuka nya, membaca nya dan saat melihat riwayat kerja nya,
Renjun langsung berucap kepada jaemin...

" Jaemin, lihat lah, jisung pernah bekerja di perusahaan milik papah lo jaem... " Ucap renjun menunjukan kertas itu,

Jaemin memperhatikan nya dan langsung bertanya kepada orang suruhan nya untuk mengecek apa benar jisung pernah bekerja di perusahaan ayah nya...

Jaemin memang sudah lama tidak pulang, terlebih saat dia akan di jodohkan dengan partner bisnis papah nya, jaemin sudah 2 tahun pergi dia bahkan bertemu dengan mamah nya pun secara diam - diam...

Sebenar nya orang tua jaemin tidak memaksa nya, dan sudah membatalkan nya, hanya saja jaemin tetap memilih enggan pulang dan ke perusahaan papah nya, dengan alasan dia ingin bebas dan belum siap untuk terjun di perusahaan papah nya...

Pagi hari :

Entah jaemin yang sangat pulas tidur nya atau jisung yang datang terlalu pagi dan pelan, sampai saat jaemin bangun dia kaget karena melihat jisung di kursi tepat di samping nya...

" Astaga tuhan... Kau, knapa kamu ada disini, dan ini sangat pagi... " Ucap jaemin kaget...

Jisung hanya tersenyum... Mendengar ucapan jaemin... " Ma'af tuan, kemarin saya belum sempat mengucapkan terima kasih kepada kak'renjun, jadi saya ingin menitip salam kepada tuan...
Dan ini saya bawakan makanan, masakan saya. Saya jamin enak... " Jelas jisung kepada jaemin yang mencoba duduk dan di bantu oleh jisung...

Jaemin memakan sarapan yang di bawa jisung, awal nya jaemin menolak untuk di suapi oleh jisung, tapi mau bagaimana lagi perit jaemin juga harus di isi, karena harus minum obat...

" Makan, yang banyak ini pasti bakal membuat tuan cepat sehat... " Ucap jisung sambil menyuapi jaemin...

" Panggil saja aku jaemin, atau kak'jaemin seperti kamu memanggil renjun, tidak perlu memanggil ku seperti itu... " Jaemin berucap sambil makan, dan memang benar masakan nya enak...

Setelah selesai, jisung merapihkan bekas makan nya, dan memberi jaemin obat, dengan jalan yang sedikit pincang jaemin melihat jika anak ini memang beda, dia terlihat tulus saat mengerjakan sesuatu...

" Apa yang kamu lakukan jie, setiap hari nya... Dan apa kaki mu sudah membaik... " Tanya jaemin kepada jisung...

Jisung menceritakan semua nya. Dari dia kerja dan di keluarkan secara sepihak oleh atasan nya, jisung tidak tahu jika dia sedang berbicara dengan anak pemilik perusahaan nya...

" Jika kamu tidak salah kenapa kamu tidak melawan atau melapor kepada yang lain... " Ucap jaemin penasaran...

" Bagaimana aku melawan kak, aku hanya karyawan baru dua tahun disitu, sedangkan yang lain pasti akan membela atasan ku yang kurang ajar itu, jujur aku sangat membutuhkan kerja itu, karena bagaimana pun, kebutuhan aku cukup terpenuhi jika kerja di kantor, tapi bagaimana atasan ku pasti akan menjelek - jelekan nama ku ke orang lain... " Jawab jisung, jaemin hanya mendengar kan nya. Dia sedikit kesal karena ternyata benar apa yang di bicarakan oleh orang suruhan nya. Yang menjelaskan bahwa jisung di keluarkan karena kai atasan nya ingin menjadikan jisung kekasih nya, tapi jisung tidak mau, jadi jisung di jadikan kambing hitam dan di keluarkan begitu saja...

Saat sudah sembuh nanti jaemin akan berencana untuk pulang, dan akan kembali ke perusahaan papah nya. Dan akan berencana untuk memperkerjakan kembali jisung...

Setelah selesai berbicara jisung pun pamitan untuk pulang, jaemin meminta agar jisung di antar oleh supir nya, tapi jisung menolak. Jadi jisung pergi dengan kaki nya yang masih sedikit pincang karena sakit...

Hari terus berganti tidak terasa sudah lebih dari 1 minggu, jaemin juga sudah pulang ke rumah nya, sesuai janji dia pun sudah berbicara dengan orang tua nya bahwa dia akan kembali ke perusahaan nya, dengan syarat tidak ikut campur urusan pribadi nya, jadi siapapun nanti yang jaemin suka, orang tua nya harus merestui...

Jisung juga sama. Kini keadaan nya sudah membaik, bahkan sudah mulai bisa jalan lancar lagi. Dan juga selama jisung masih sakit, jaemin selalu mengirimkan bantuan makanan untuk panti nya, awal nya jisung menolak, tapi jaemin meyakin kan bahwa ini rezeky adik - adik nya, jadi jisung tidak boleh menolak, bahkan ibu panti dan mark pun memberi penjelasan dan menerima nya dengan baik...

Jisung kaget karena hari ini secara tiba - tiba dia mendapat telpon dari rumah sakit bahwa mark kecelakaan...
Saat jisung keluar rumah, pas sekali renjun datang dia nampak kaget juga karena melihat jisung menangis...

" Hay, jie kau mau kemana, ada yang ingin aku sampaikan... " Ucap renjun sambil memegang pundak jisung yang menangis...

" Ma'afkan jie kak, jie harus ke rumah sakit, hiks, hiks... kak' mark dia hik... Dia kecelakaan ka... Jie harus ke sana sekarang... " Jawab jie sambil terisak...

Renjun memeluk jisung, dia langsung mengajak jisung untuk ke rumah sakit...

Di rumah sakit jisung merasa lega karena mark tidak terlalu parah, hanya saja mark tidak di perbolehkan untuk bekerja dulu selama beberapa waktu... Jadi mark harus istirahat...

Jisung menemani mark, sedangkan renjun dia pergi karena harus membuka cafe nya...

SKIP :

Renjun kini sedang makan di tempat biasa, tempat makan yang tidak jauh dari cafe nya, yang sudah menjadi langganan nya, bahkan renjun sudah di anggap anak oleh pemilik tempat makan itu...

Prak...
Renjun kaget karena jeno anak nya pemilik tempat makan ini selaku saja kasar jika membawakan makanan ke renjun, renjun yang sudah biasa tetap saja kaget jika dia dengan melamun dna di kagetkan...

" Anak ini, apa tidak bisa kau berbuat manis sebentar saja jeno... "  Teriak renjun kepada jeno,
Sementara jeno pergi begitu saja...

Tidak lama terdengar suara lemparan nampan dari dapur dan kembali mengagetkan renjun, karena jeno berlari dan kabur karena di pukuli oleh ibu nya...

" Ahh, anak itu. Kenapa selalu saja membuat aku pusing, kenapa tidak pergi mencari kerja atau berbuat baik, sekarang apa aku harus membayar biaya pengobatan anak orang lain yang dia pukuli... " Adu ibu jeno yang sangat kesal...
Jeno kabur entah kemana, sementara renjun hanya diam memakan makanan nya dan pergi setelah menenangkan ibu pemilik tempat makan itu...

Tentang diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang