20

250 17 0
                                    

Ini sudah 2 hari jisung tidak masuk ke kantor, dia juga di rumah hanya murung, mark sudah tahu semua, tapi saat mark akan menemui jaemin, jisung melarang nya, alhasil dia hanya diam saja...

Dan hari ini jisung memutuskan untuk masuk, dia akan melupakan semua nya dan akan ke kantor seperti biasa, haechan juga sudah tahu, tapi jisung meminta agar haechan juga untuk diam...

" Selesai kan semua nya, lupakan semua yang tidak baik, dan kembali menjadi jisung yang dulu... " Monolog jisung sebelum ke kantor...

" Kak'jisung... Apa kakak sudah sehat, kenapa kakak berangkat ke kantor jika masih sakit... " Tanya tristan

" Tristan benar de, apa kamu yakin kamu akan masuk ke kantor... " Tanya mark kepada jisung...

" Tidak apa kak, jie sudah bisa terima semua nya, lagipula jie harus selesaikan kerjaan jie" jawab jisung...

Di kantor :

Setelah sampai jisung kembali bekerja, bahkan jaemin juga sudah di peringati oleh jisung bahwa jangan pernah membahas apapun, dia hanya ingin bekerja...

Entah kenapa hari ini tiba - tiba kantor mendapat sesuatu yang genting lagi, dan itu membuat jisung dan jaemin kembali harus sibuk...

" Jie, siapkan smua direksi. Kita adakan meeting dadakan... " Ucap jaemin

" Baik pak... " Jisung menyiapkan semua nya...

" Pak, kim tolong periksa ke layanan untuk mengecek apakan izin nya sudah bisa di claim,
Ibu seo, tolong datang ke agency x untuk meminta agar artis tersebut bisa atau tidak jika di majukan jadwal nya,
Dan pak krei, tolong revisi smua hak cipta dari desain dan yang lain nya, buat juga laporan dan yang lain nya bahwa ini adalah milik kita, karena memang mreka yang meniru jadi tolong lebih di rapihkan...
Saya harap smua nya bisa selesai sore ini pukul 15:00, jadi mohon kerja sama nya, terima kasih... " Ucap jisung begitu sangat telaten memberi tugas, dan yang lain pun menerima nya dan langsung mengerjakan nya, begitu pula jisung, dia langsung pergi dengan jaemin untuk meeting...

Hari ini jisung seperti biasa dia menyelesaikan semua permasalahan di kantor dengan sangat baik...
Bahkan jaemin lagi - lagi terkesan dengan kerja jisung...

" Ini semua berkas yang harus bapak cek kembali, dan semua sudah rapih... " Ucap jisung santai

" Terima kasih jisung, lagi - lagi semua nya menjadi baik berkat kamu... " Jawab jaemin saat melihat berkas dan semua terlihat sempurna...

" Tetap saja anda yang lebih baik pak... " Ucap jisung lalu pamit ke ruangan nya kembali...

Jaemin hanya tersenyum tapi dia juga masih bingung bagaimana jika jisung tidak bersama dia...

" Wahh, kren sekali ya jisung, pekerjaan nya rapih, aku jadi takut bagaimana jika jisung keluar... " Ucap ibu seo

" Iya, dia sangat baik, pintar dan juga cekatan, bagaimana mungkin akan ada pengganti dia sebagus kinerja dia... " Pak krei menambahkan

" Tentu saja, jisung ku itu terbaik, dan kalo bisa jangan gosipin dia di belakang ya... " Ucap haechan tiba - tiba membuat semua yang ada disana kaget...

" Hahaa, tidak apa... Tapi kalian memang benar, jika bukan jisung mungkin akan sedikit berbeda dalam menangani sesuatu, semoga dia selalu sehat... " Ucap haechan lagi lalu pergi, setelah mendapat anggukan dari staff yang lain...

Hari trus berganti bahkan kini sudah memasuki akhir bulan dimana jisung hanya tinggal beberapa hari lagi bekerja disitu...

Tapi entah kenapa belakangan ini jisung selalu mual, dia selalu lemas, bahkan beberapa hari ini dia sering pinsan...

Jika di pikir - pikir ini adalah minggu" terakhir jisung yang selalu lemas, bahkan jisung sendiri tidak tahu apa penyebab nya...

Selama di rumah pun jisung selalu lemas, bahkan dia sering di pergoki mark saat mual - mual... Alhasil mark meminta jisung untuk tidak bekerja, toh hanya tinggal beberapa hari lagi, tapi lain lagi dengan pikiran jisung, dia ingin tetap bekerja dan ingin menyelesaikan nya dengan baik...

Jisung kini sudah di kantor bahkan dia sudah menyiapkan beberapa berkas untuk meeting, tapi tiba - tiba datang seseorang yang memberikan undangan kepada jisung...

" Kau jisung kan, sekertaris jaemin... " Ucap seseorang yang di ketahui bernama mirae

" Ini, undangan tolong bagikan, kepada staff lain, dan tolong persiapkan juga acara pertunangan saya minggu depan dengan pak'jaemin... " Ucap mirae kembali.

" Ahh, baik tapi ma'af mbak mirae, saya disini hanya tinggal beberapa hari lagi, jadi saya tidak bisa membantu acara pertunangan mbak mirae dengan pak' jaemin...
Dan untuk undangan ini saya akan begikan, permisi saya akan antarkan berkas ini ke ruangan pak' jaemin... " Jawab jisung yang langsung masuk ke ruangan jaemin...

" Permisi pak, ini berkas yang harus bapak selesaikan, dan nanti saya akan kosongkan scedhul bapak di minggu depan agar acara nya lancar, ma'af saya tidak tahu jika minggu depan bapak bertunangan... " Ucap jisung.

" Hah, tunangan... Maksud kamu apa jie... " Tanya jaemin heran

" Ini, undangan yang mbak mirae berikan... " Jawab jisung menunjukan undangan kepada jaemin...

Tidak lama mirae masuk dan dia langsung memeluk jaemin begitu saja, jaemin sudah sangat pusing ini pasti perbuatan keluarga mirae dan keluarga nya...

Mengerti sikap jaemin yang emosi, jisung reflek menahan jaemin agar tidak emosi, dan membuat jaemin sedikit tenang, lalu meminta agar mirae keluar dari ruangan nya...

Setelah jaemin meminta mirae untuk keluar ruangan nya, jaemin sungguh emosi, dia sangat pusing dengan semua nya...

" Pak, saya paham apa yang bapak rasakan, tapi coba lah untuk berbicara dengan ibu juga bapak, jadi pak'jaemin tidak tersiksa sendiri seperti ini, dan saya harap pak'jaemin bisa selalu bahagia... " Ucap jisung menenangkan jaemin dengan memegang lengan nya...

Jaemin menatap jisung yang juga tersenyum, lalu jaemin menunduk dan entah kenapa dia menangis, menangis karena merasa sudah berbuat yang jahat kepada jisung, jujur jaemin sangat ingin mengatakan semua nya. Tapi jaemin takut jika jisung malah semakin membenci nya...

" Terima kasih jisung, hiks, saya sangat bersyukur bisa mempunyai sekertaris seperti kamu, saya... Hiks...
Saya... " Ucap jaemin pelan dan kaget saat mendengar suara jisung jatoh...

Jaemin reflek langsung membangun kan jisung dan membawa jisung ke rumah sakit...

Jaemin panik. Bahkan di bawah masih ada mirae yang melihat jaemin membawa jisung dengan terburu - buru...

Semua yang melihat itu merasa kaget tapi mewajarkan karena memang jaemin dan jisung sudah bersama menjadi sekertaris dan bos selama 3 tahun lebih...

Jaemin dan jisung kini sudah ada di rumah sakit, jisung juga sedang di periksa tapi, jaemin bingung kenapa jisung tidak mau di lihat oleh jaemin, apa yang membuat jisung tidak mengizinkan jaemin untuk masuk...
Jisung hanya menangis, tapi jaemin tidak di bolehkan masuk, dokter juga melarang jaemin demi ketenangan pasien...

Tentang diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang