9

249 16 3
                                    

" pak... Pak jaemin... Pak... " Ucap jisung memanggil jaemin yang tengah bengong...
Jaemin yang sadar di panggil pun langsung kaget dan menjawab jisung...

" Ahh, ma'af jie, saya bengong tadi, ada apa, apa semua sudah selesai... " Tanya jaemin...

" Semua sudah selesai beberapa sudah saya rekap, dan saya kirim ke bapak sebagai salinan, dan untuk besok bapak bisa datang aga siang, karena ada jadwal beberapa yang saya undur, agar bapak tidak terlalu capek, jadi sekarang bapak bisa istirahat dan besok datang aga siang sedikit... " Jawab jisung dengan menjelaskan semua nya secara detail dan di akhiri dengan senyum...

Senyuman yang selalu membuat jaemin tenang dan bahagia, jisung selalu menjadi obat bagi jaemin...

Setelah selesai jaemin dan jisung pun pulang ke rumah masing - masing, karena waktu juga sudah malam...

Di rumah jaemin :

Jaemin kini tengah bersantai di ruangan nya, dia mengingat bagaimana tingkah jisung tadi saat tersenyum. Dan jaemin baru sadar kenapa senyuman sekertaris nya itu membuat dia bahagia...

Jaemin menepis semua pikiran tentang jisung, karena mau bagaimana pun mana mungkin jisung menyukai nya...

Di tengah lamunan nya renjun tiba - tiba datang, dia menelpon jaemin tapi tidak di angkat, renjun ingin bercerita banyak tentang dia san jeno tapi jaemin dan renjun belum ada kesempatan...

" Ada kak' tumben malam - malam kesini... " Tanya jaemin

" Aku hanya ingin menginap saja, kau sedang apa... " Jawab renjun...

" Sedang santai, kak' jujur kau ada apa, aku sangat paham sifat kamu... " Tanya jaemin lalu duduk tidak jauh dari renjun...

Renjun menceritakan perasaan nya kepada jeno yang seperti nya mulai ada, entah kapan tapi perasaan itu terasa bagi renjun...

Jaemin mendengar kan semua curhatan sahabat sekaligus juga orang yang sudah di anggap sebagai kakak...

Di rumah jisung :

Jisung tengah duduk, dia sudah sampai rumah tapi malah duduk di teras dan termenung, sampai mark keluar dan memanggil pun dia tidak sadar...

" Dek, knapa melamun, capek ya... " Tanya mark membuat jisung sadar dari lamunan...

" Kak, ga jie ga capek, hanya saja jie sedang ada yang di pikirkan...
Kak, ma'af ya, jie belum bisa kasih rumah yang bagus buat kakak sama adik - adik, sebenar nya jie di tawarin rumah oleh perusahaan, tapi jie tolak, jie tidak mau di omongin yang tidak - tidak sama karyawan lain... " Ucap jisung dengan suara pelan...

Mark merangkul adik tersayang nya, dan menenangkan nya... " Dek, kakak sama adik - adik tidak keberatan ko, justru kakak bangga sama adek. Bisa kontrakin rumah buat kita, bahkan tabungan kakak aja ga cukup, harus nya kakak yang lakuin, tapi ini malah adek kakak yg manis ini...
Lagi pula, itu hak adek, mau di terima atau tidak, karena adek tahu mana yang baik dan tidak... " Jawab mark kepada jisung...

Jisung mengangguk dan menyandarkan kepala nya ke pundak mark, jisung sungguh sangat bergantung kepada mark, dia selalu berharap mark slalu bisa bersama dia dan menenangkan dia terus...

" Udah, sekarang kita makan yuk, kakak sengaja belum makan malam nungguin adek, laper kan... " Ucap mark lembut, dan langsung di ikuti jisung untuk ke dalam...

Esok hari :

Hari ini adalah hari dimana mark membuka kembali cafe nya. Renjun  juga datang, mark sangat sibuk karena banyak pengunjung cafe yang datang kembali karena memang sudah biasa ke cafe itu...

Renjun sangat senang melihat cafe nya semakin ramai, sesekali ia pun membantu mark, walau mark melarang nya dia tetap membantu...

Setelah aga siang, renjun kembali ke kantor nya, karena ada beberapa pekerjaan juga yang harus dia selesaikan...

Setelah sampai kantor renjun langsung meeting dengan beberapa staff nya dan juga kebetulan juga ada jeno, tapi jeno lebih banyak diam hari ini, entah kenapa...

" Baik jika semua sudah setuju, kalian bisa langsung kerjakan dan berika laporan nya paling lama 2 hari, karena ini cukup mendesak, jadi mohon untuk kerjakan semua bagian masing - masing dengan teliti... Cukup sekian meeting kali ini, silahkan kembali ke tempat masing - masing, terima kasih... " Ucap renjun emngakhiri meeting...

Saat selesai pun jeno yang biasa banyak bicara dia hanya memilih diam, renjun merasa ada yang aneh, renjun akan bertanya kepada nya nanti mungkin saat dia cukup santai...

Pukul 12:00 :

Jaemin benar datang siang, dia datang siang setelah semalaman dia tidak bisa tidur karena mendengar curhatan renjun, dan dia selalu kepikiran jisung, alhasil dia baru bisa tidur saat pukul 05:00 pagi...

Jisung yang menyadari kedatangan bos nya langsung membungkuk hormat, jaemin hanya mengangguk lalu masuk ke ruangan nya...

Tidak lama jisung langsung masuk ke ruangan nya dan membawa beberapa cemilan dan minuman penyegar untuk bos nya...

" Permisi pak, ini saya bawakan beberapa cemilan dan minuman segar, untuk agenda pagi saya sudah selesaikan semua, dan bapak bisa cek dan saya sudah salin dan saya kirim ke email bapak,
Lalu untuk... " Ucapan jisung berhenti saat melihat jaemin lemas, seperti nya bos nya sedang kurang sehat...
" Apa bapak baik - baik saja, bapak terlihat pucat, biar saya handle semua nya, bapak sebaik nya istirahat dulu, saya akan panggilkan dokter untuk memeriksa kesehatan bapak, sementara bapak menunggu saya akan bawakan bubur, permisi... " Lanjut jisung begitu panjang sampai jaemin hanya di buat bengong...

" Kenapa kamu begitu banyak bicara jisung aku hanya lemas..." Batin jaemin yang melihat jisung keluar dari ruangan nya...

Setelah di periksa dokter jaemin ternyata hanya kelelahan, alhasil jaemin istirahat setelah memakan bubur yang di bawa oleh jisung, dan juga meminum obat...

Sementara jaemin tidur, jisung duduk di samping jaemin dan mengerjakan semua pekerjaan jaemin, agar nanti saat jaemin sudah membaik dia hanya tinggal mengecek dan tanda tangan saja...

Di cafe :

Haechan datang kembali ke cafe ini, awal nya dia mengajak jisung, tapi karena jaemin sedang sakit jadi jisung tidak bisa meninggalkan pekerjaan nya yang menumpuk, jadi lah haechan sendiri ke cafe ini...

" Permisi, apa saya bisa memesan minuman yang sama seperti kemarin, dan kue nya... " Ucap haechan kepada pelayan yang kebetulan mark yang sedang di situ, sementara karyawan lain tengah istirahat...

Mark langsung menghampiri dan memberikan pesanan nya, entah kenapa mark baru kali ini melihat seseorang yang menurut nya manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark langsung menghampiri dan memberikan pesanan nya, entah kenapa mark baru kali ini melihat seseorang yang menurut nya manis...

" Wahh, ini benar - benar kue yang paling enak yang pernah saya makan, kenapa kau pandai sekali membuat nya... " Ucap haechan manis kepada mark...

" Hmm, benar kah, terima kasih... Smoga kamu selalu suka ya, ini cobalah puding bonus dari aku, ini adalah puding kesukaan adik ku, kau pasti akan suka... " Jawab mark lembut

Sedikit mengobrol membuat haechan merasa menemukan tempat untuk dia bersantai, jadi dia tidka perlu jauh lagi karena sudah menemukan cafe dengan smua menu nya enak...

Tentang diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang