Flashback on :
Saat ini jisung tengah di periksa oleh dokter karena sudah sadar, sedangkan jaemin dia sedang ke resepsionis untuk mendaftar kan nama jisung...
" Kenapa saya bisa masuk rumah sakit dok, saya tidak merasa sakit... " Ucap jisung kepada dokter
" Tuan jisung, anda pinsan tadi di kantor, dan anda memang tidak sakit, anda hanya lemas kekurangan cairan, dan... " Jawab dokter menggantung
" Dan apa dok? " Tanya jisung yang sudah panik
" Selamat ya tuan jisung, anda sedang mengandung, usia kandungan anda sudah memasuki usia 2 minggu, selamat ya... " Jawab dokter dengan senyum
" Ga mungkin dok, ga mungkin, ini pasti salah... " Jisung mulai panik
" Tenang tuan, saya panggilkan suami anda di luar ya... " Ucap dokter
Jisung yang langsung diam karena ucapan dokter itu langsung melihat ke arah dokter meminta penjelasan.
" Di luar tuan jaemin, bukan kah dia suami anda tuan jisung, dia yang membawa anda ke rumah sakit... " Ucap dokter yang mengerti tatapan jisung...
" Tidak, dok, jangan biar kan dia masuk, saya mohon atau saya akan sakiti diri saya... " Ucap jisung yang sudah menahan tangis...
Itulah sebab nya kenapa jaemin tidak di izinkan untuk ke ruangan jisung...
Flashback off :
Mark, haechan dan jeno kini sudah ada di ruangan jisung, jisung terus menangis, mark sudah tahu semua cerita dari dokter dan jisung langsung, haechan juga dan jeno tentu nya, tapi jisung meminta untuk semua nya diam. Bahkan jisung juga menerima pesan dari mirae bahwa mirae meminta agar jisung tidak mengganggu jaemin lagi, mirae juga mengetahui jika jisung sedang mengandung anak jaemin...
Mark memutuskan untuk pindah dari kota itu bersama dengan jisung dan anak - anak panti lain nya, sedangkan haechan dia akan ikut dengan mark, mreka semua akan pergi secara diam - diam, dan jaemin tidak akan tahu sama sekali...
2 hari kemudian :
Jisung sudah pulang dari rumah sakit, mark memberikan kunci cafe kepada renjun karena dia akan membuka usaha sendiri, jisung juga sudah berpamitan kepada jaemin dan yang lain nya,
Jaemin tidak bisa berkutik, bahkan saat dia ingin menahan jisung pun, mirae tiba - tiba datang bersama orang tua nya jaemin...
Jujur orang tua jaemin juga sangat tidak setuju jika jisung keluar, dan mamah jaemin juga tidak begitu suka dengan mirae, mamah nya jaemin lebih senang jika jisung yang menjadi pasangan jaemin...
" Mah, pah jaemin mohon pah bujuk jisung untuk tetap bekerja disini... " Pinta jaemin
" Untuk apa si, kenapa kamu menginginkan dia untuk selalu disini, apa kamu mencintai dia jaemin... " Ucap mirae, orang tua jaemin sudah sangat pusing dengan mirae dan orang tua nya, papah jaemin sebenar nya bisa saja memutuskan kontrak dengan perusahaan orang tua mirae, tapi papah jaemin menahan nya karena papah jaemin berpikir jika jaemin menyukai mirae...
" Jika aku mencintai jisung apa mau kamu mirae... " Ucap jaemin sambil menatap tajam kepada mirae...
Sementara itu sehun yang datang langsung berlari ke ruangan jaemin untuk memberi tahu bahwa jisung tengah mengandung anak jaemin...
Sehun tahu semua karena dia tidak sengaja mendengar percakapan jisung dengan haechan di cafe kantor, saat itu sehun akan mengunjungi jaemin dan jisung, saat melihat jisung menangis, sehun diam dan mendengar kan semua nya dari jarak yang tidak terlalu jauh...
Bruuuaakkk...
Sehun membuka pintu dengan kencang langsung menarik jaemin dan akan menghajar nya...
" Sehun, apa - apaan kau ini... " Sentak papah mreka
" Dia, manusia paling bajingan pah, dia brengsek... Bughhh " sehun menjawab dan langsung memukul jaemin hingga tersungkur...
" Jaemin... Sehun kau knapa nak... Apa yang terjadi... " Ucap mamah mreka
" Apa lo tahu jaemin, jisung tengah mengandung anak lo, dia keluar karena dia tidak mau lo tahu dan takut mamah sama papah juga tidak setuju, lo yang udah buat hidup orang menderita dan lo masih asik - asik dengan wanita ini...
Dan lo mirae, lo udah ancam apa kepada jisung hah, apa yang lo lakuin ke jisung, salah apa dia sampai lo bakar rumah jisung dan anak - anak panti itu hah... " Teriak sehun menunjuk jaemin dan mirae...Ya, jadi rumah jisung semalam terbakar, Entah siapa yang membakar nya, itu yang membuat jisung semakin memantapkan diri untuk pergi dari kota itu, beruntung jeno sudah mendapat kan rumah sementara di desa, tidak besar tapi nyaman untuk mereka, dan kenapa jeno yang mencari karena jeno akan ikut bersama mereka tinggal bersama...
Haechan juga sama dia akan ikut tapi haechan akan selesaikan masalah nya dulu dengan keluarga nya dan akan menyusul mark...
Jaemin kaget, papah dan mamah nya pun kaget, jaemin langsung memegang kerah baju mirae...
" Apa yang di ucapkan kak'sehun itu benar, mirae... JAWAB mirae... " Teriak jaemin dan langsung mendorong mirae hingga tersungkur
" Dengar mirae, pertunangan kita batalkan, jangan pernah berharap aku bisa menikah dengan kau, dan jika terjadi apa - apa kepada jisung dan calon bayi nya, aku pastikan kamu akan membayar nya dengan nyawa mu ingat itu mirae... " Lanjut jaemin lalu pergi tapi sebelum keluar jaemin berhenti lalu menatap ke arah orang tua nya..." Terserah papah mau lanjut atau tidak pertunangan itu, tapi jaemin sama sekali tidak mau, jaemin tidak keberatan jika jaemin tidak di anggap anak lagi oleh papah dan mamah, jaemin akan mencari jisung dan bertanggung jawab... " Ucap jaemin lalu pergi meninggal kan semua nya...
Mark, jisung dan adik - adik nya kini tengah bersiap untuk menaiki mobil, yang mreka sewa, menurut jisung, mark, dna jeno uang mreka bertiga sudah cukup untuk mereka hidup di sebuah desa dan membuka usaha, juga untuk adik - adik mereka bersekolah...
Entah bagaimana nanti ke depan nya jisung hanya bisa pasrah, dan dia akan terus membesar kan anak nya sampai menjadi anak yang baik...
Mark terus memandangi jisung, dia melihat jelas jika adik nya sedang hancur bahkan dia tidak sengaja melihat jisung mengusap air mata nya yang jatuh begitu saja...
" Jie, kamu baik - baik saja, jangan khawatir, kakak akan selalu sayangi kamu dan anak kamu seperti adik - adik lain nya, jangan pernah memendam semua nya sendiri ya... " Ucap mark memegang lengan jisung...
" Jie, lo tenang aja, ada gua disini, gua bakal selalu jaga lo juga anak lo, tenang aja lo bakal aman karena buat gua lo juga adik gua... " Ucap jeno
" Kak' jisung tenang saja, kita juga bakal jaga kak'jisung dan dede bayi nanti, jadi kak'jisung jangan sedih... " Ucap adik - adik jisung berbarengan...
Jisung yang mendengar itu dia tersenyum senang, dia sangat bahagia...End
Hallo... Gimana book aku yang tidak bagus ini, ma'af ya kalo jauh dari kata bagus seperti yang lain, disini aku cuman ingin mencoba menuangkan ide dan fantasy aku saja, jadi jika ada yang tidak suka, ma'af dan boleh skip, dan buat yang suka, aku ucapkan terima kasih... Semenjak aku kenal dengan beberapa author hidup aku jadi sedikit tenang, karena memang kesendirian itu ga selalu sakit ko, kita bisa lakukan apa aja yg kita mau, dna salah satu nya dengan menulis, walau tidak bagus tapi paling tidak aku bisa menuangkan semua nya dna tidak kesepian...
Aku mau selesai in ini dulu, nanti aku lanjut di yang ke dua nya, tapi aku mau rapihin dulu, tadi nya panjang tapi aku bikin 2 aja. Jadi amu aku rapihin dlu beberapa yang kurang pas...
Terima kasih...

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang dia
Teen Fiction( revisi ) cerita sebelum nya aku ga nemu feel nya, jadi aku rombak semua nya... semoga suka semua...