BAB 41

53.1K 3.2K 69
                                    

- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -


Mereka sampai di rumah kecil milik keluarga Winata. Lagi, Alvarez sedikit terkejut saat tau bagaimana rumah Keira yang dulu katanya kaya.

Keira langsung beristirahat di kamar nya, sedangkan Alvarez dan Jendra masih di luar.

Alvarez menunggu sopir nya menjemput di temani oleh Jendra yang memang ingin bertanya beberapa hal. "Lo kenal Keira dari kapan?" tanya Jendra membuka percakapan.

"Gak lama ini."

"Ada hubungan apa?" tanya Jendra lagi.

Alvarez menatap Jendra sekilas, "Temen." Jendra memincingkan mata nya, tak percaya. Namun, sebuah mobil lebih dulu datang untuk menjemput Alvarez. Membuat Jendra tak bisa banyak bertanya pada pria itu.

Jendra menghembuskan nafas nya panjang. Lega dengan masalah nya yang sudah selesai berkat bantuan adik perempuan nya.

-----------------

Hari berganti, ini hari pertama PTS.

Keira ulangan secara lisan di depan kelas, saat murid lain fokus mengerjakan soal di dalam kelas.

Di beri beberapa pertanyaan, Keira sedikit kesulitan menjawab soal hafalan essay. Namun, gadis itu tetap bisa menjawab semua pertanyaan nya hingga akhir.

Jam istirahat, Keira berjalan menuju rooftop sekolah, membawa kotak berisi risol sesuai dengan kesepakatan antara dirinya dengan Alvarez di chat beberapa hari lalu.

Gadis itu meletakkan kotak ke kursi panjang yang di duduki Alvarez. "Tuh," ujar Keira lalu duduk.

Alvarez melirik nya sekilas, mengucapkan terimakasih, lantas mengambil kotak risol itu untuk ia makan.

"Cctv nya beneran gada?" tanya Keira memulai percakapan. "Iya, gada. Rusak katanya," jawab Alvarez di sela - sela kunyahan nya.

Keira diam. Di 13 detik selanjutnya, Alvarez kembali bersuara, "Menurut lo, kecelakaan itu di rencanain?"

"Gatau.." Keira mengembungkan pipi kanan nya, berpikir. "Udah lah. Lupain aja," ujar Keira pada akhirnya.

Setelahnya, mereka kembali diam dalam pikiran masing - masing. Lalu, beberapa menit kemudian, bel kembali berbunyi. Keira kembali ke kelas untuk menjalani ujian secara lisan lagi.

Hanya butuh 20 menit Keira menjawab semua pertanyaan yang di ajukan guru. Lantas, gadis itu langsung di perbolehkan pulang ke rumah.

Hari - hari berjalan seperti itu, sampai hari terakhir PTS. Tak banyak cerita, karena memang orang - orang fokus belajar untuk ujian, termasuk juga Keira yang tertinggal banyak penjelasan. Untung nya, otak nya terbilang encer dan mudah paham.

Senin ini, mereka sudah masuk sekolah seperti biasa. Hasil PTS pun sudah di bagi. Bersyukur, nilai Keira tak ada yang di bawah KKM. Paling rendah 80.

Kini, Keira bersama teman - teman nya tengah berada di kantin sekolah. Menikmati nasi goreng traktiran Bima yang sempat kalah adu panco dengan Keira.

Mars mengangkat tangan nya, "Mbakk!! Nambah satu porsi lagi ya!" teriak nya bersemangat. "Siap!" jawab si mbak kantin penjual nasi goreng.

Bima mendengus sebal, "Heh, kalian kalian. Tau malu dong, gue yang bayar nih," ujar nya dengan wajah pasrah.

"Bodoamat, itu sih derita lo," celetuk Lisa sembari terkikik.

Bima kembali mendengus, "Gue ragu, si Keira beneran cewek. Masa ada sih cewek kekuatan hulk kayak dia, padahal jari nya aja lagi patah," gumam nya masih terdengar.

The Antagonist ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang