"Maksud?" tanya Alex. Dia benar-benar tidak mengerti.
"Ya. Gue suka sama dia."
Mereka bertiga melotot kaget, bola mata mereka seolah seperti mau copot.
"Lo suka? Jatuh cinta? Pada pandangan pertama?"
Gian menabok mulut Diki yang terus menyerocos. "Suara pelanin!" ujarnya sembari memberikan tatapan tajam.
"Gian, lu lagi ga kesambet, 'kan?" tanya Alex lagi.
Sangat aneh! Yang dia dan teman-temannya tahu. Gian adalah seorang lelaki yang tidak terlalu tertarik dengan wanita yang belum dikenal dengan dekat.
Tetapi kali ini? Gian justru tertarik dengan seorang gadis yang baru saja ia temui? Sangat menghebohkan bukan?
"Dia siapa? Belum pernah liat soalnya." Gian mengangkat alisnya meminta jawaban.
"Murid baru, dia sekelas sama kita." Satya menjawab sembari merangkul pundak Alex.
"Namanya?"
"Citra."
Setelah mendengar jawaban, Gian kembali menatap wajah gadis itu.
"Ekhemm! Kayaknya bakal jadi gebetan, nih. Sayangnya ga sekelas sama lo," ujar Alex berdehem, sembari mengambil teh yang ada di meja.
"Gue sikat, ah. Kebetulan sekelas sama gue," sahut Satya yang hanya ingin melihat respon Gian.
"Berisik!"
Gian bangkit berdiri dan tersenyum miring. Lalu berjalan menghampiri gadis itu. Gadis yang diduga bernama, Citra.
"Ekhemm!"
Gadis disamping Citra seketika tersedak air minumnya ketika menyadari kehadiran Gian. Tiba-tiba sekali seperti ini? biasanya gadis-gadis lah yang mencoba mendekati Gian, tapi tidak dipedulikan.
Dia merasa ge-er. Apakah Gian sedang mendekatinya?
"Cogan, Cit!" bisik gadis yang berada didekat Citra. Panggil saja, Syifa.
Tapi setelah itu, ia berdiri dan mengambil kursi lain, ketika Gian menatapnya tajam sembari mengisyaratkan dia untuk bergeser. Ia membiarkan Gian duduk di kursinya.
Kini lelaki itu sudah berada tepat di samping Citra. Sedangkan sang gadis belum menyadari kehadiran Gian. Dia sibuk memakan bakso pedas yang membuat dia menikmati makanan itu tanpa melihat sekitar.
Dia pikir, cogan yang dimaksud Syifa adalah cogan yang ada di tiktok. Karena sedari tadi Syifa sedang makan sembari melihat idol K-Pop di HP nya.
"Citrani Allura."
Rasanya meremang, suaranya begitu serak dan dekat dengan telinganya langsung. Mendengar namanya disebut, Citra perlahan menoleh kesamping.
Agak terkejut, tetapi dia mencoba tenang ketika wajahnya bertatapan langsung dengan seorang lelaki. Eh, tapi ganteng kok. Jadi ga perlu takut.
"I--iya. Kok kamu tau namaku?"
Jujur, Citra sangat gugup. Dia merasa tidak nyaman karena jaraknya terlalu dekat.
"Di bet nama kamu." Gian menunjuk bet nama di baju Citra, yang menunjukkan nama lengkap gadis itu. Yaitu, Citrani Allura.
"Oh. Iya, hehehe." Citra nyengir lebar.
Murid-murid yang ada di kantin mulai berbisik-bisik membicarakan mereka berdua. Mereka kenal betul dengan sifat Gian yang badboy dan dingin. Dia selalu menghindar jika didekati oleh teman perempuannya, bahkan tidak pernah mendekat-dekati kecuali ada urusan. Kenapa hari ini dia sedikit berubah?
"Be my girlfriend, Citra!"
Citra terkejut, dia tidak kenal lelaki itu. Kenapa tiba-tiba dia datang dan berbicara tidak jelas.
"Hah? Maksudnya?"
"Be my girlfriend!"
"Maaf, ga ngerti bahasa inggris!"
Mendengar itu, teman-teman Gian tertawa ngakak. Tidak menyangka jika Citra akan menjawab seperti itu.
Gian memberikan lirikan tajam kepada mereka bertiga, dan seketika mereka terbungkam tidak tertawa lagi.
"Jadilah pacarku!"
Cup!
Citra sontak terkejut ketika dagunya tiba-tiba ditarik dan bibirnya dikecup oleh Gian. Dia tak menduga ini sebelumnya.
•••
Ngebut dulu up nya. Soalnya untuk penulis biasa kayak aku sulit cari pembaca.
Banyak up biar chapter jadi banyak. Dan disitulah pembaca mampir.
Siapa tau suka dan klik bintang dibawah.
Semoga, ya, hihi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Lugu Milik Gian
Short StoryBagaimana kisah Gian yang tertarik dengan seorang gadis lugu? Tetapi harus melakukan tindakan kurang ajar hanya untuk menyatakan bahwa dia sudah di cap menjadi miliknya. Gadis lugu seperti Citra, harus menjadi pacar seorang lelaki badboy dan nakal s...