09. Digoda cewek murahan

144 12 2
                                    

Yang VOTE calon orang sukses!
Jawab apa?

Aamiin 🤲
Gitu dong tsay😸😭

"Kamu nggak mau masuk dulu?" Citra mencoba mengajak Gian untuk mampir ke Rumahnya. Lelaki itu tampak lelah karena saat di Sekolah tadi, dia sangat bersemangat bermain basket di jam terakhir.

"Nggak usah. Aku mau pulang aja."

Gadis itu memanyunkan bibirnya mendengar Gian menolak.

"Jangan gitu. Nanti nggak direstuin, lho!"

Lelaki itu melongo, mendengar Citra menakut-nakuti dia seperti anak kecil.

Sebenarnya rasanya sangat malas, jika nanti harus bertemu dengan Kakak Citra.

Sepertinya Gian harus masuk sebentar agar Citra senang. Dia juga harus berusaha menjalin hubungan yang baik dengan Kakak Citra.

Lelaki berhidung mancung itu menghela nafas panjang, lalu mengangguk. Dan akhirnya menuruti ajakan pacarnya.

Kalau bukan karena Citra, sudah dipastikan dia tidak akan mau.

***

Merasakan badannya terasa pegal, Gian merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Lalu merogoh ponselnya.

Dia baru saja pulang dari Sekolah. Meskipun tadi sempat mampir ke Rumah pacarnya sebentar.

Beberapa detik setelah itu. Dia mendapatkan pesan dari Kakak sepupunya.

Dion
[Malem ini ikut ga?]
[Kebetulan banyak cewe bohay]

Gian
[Ga dulu sih gw]
[Lagi males minum-minum]

Dion
[Alah, biasanya juga ikut]
[Ga usah minum-minum lah]
[Ikut doang, nemenin gue joget]

Gian
[Awas mabok😒]

Dion
[Anjirlah!]
[Yang bener dong]
[Lu ikut kagak?]

Gian
[Ya!]

•••

Malam yang panas. Tetapi biasa saja bagi Gian. Dia sedang duduk, menonton banyak pria yang sedang mencoba memperebutkan wanita-wanita murahan. Banyak wanita yang sedang berjoget sembari menggeol-geolkan pinggulnya. Baju ketat kurang bahan, serta tingkah centil dan nakal sedang mereka tunjukkan untuk memikat banyak pria.

Tidak munafik! Gian akui jika dirinya sangat salah pergaulan. Tak seharusnya dia berada di lingkungan seperti ini.

Dion, Kakak sepupunya. Dia sering terus-menerus mengajak Gian untuk ikut bersamanya ke Club malam. Gian yang awalnya sama sekali tidak tahu apa itu Club malam, akhirnya mulai mengerti. Dan sampai sekarang, dia sudah beberapa kali datang kesini.

"Akhh!" Gian tersentak kaget ketika sebuah minuman ber-alkohol tertumpah di celananya.

"OMG! Sorry honey! Aku nggak sengaja. Aku bisa bantu bersihin."

Wanita penghibur dengan dress merah yang kurang bahan. Dia lah yang barusan menumpahkan minuman alkohol itu kepada Gian dengan sengaja.

Ia meletakkan gelasnya di meja. Lalu duduk disamping Gian.

"Aku bisa---"

"Nggak perlu! Aku bisa bersihin sendiri!"

Gian memotong ucapan wanita itu sebelum dia melakukan banyak tingkah. Sudah biasa dia menemui wanita seperti ini.

Gian adalah tipe lelaki yang tidak terlalu tertarik dengan wanita penghibur. Dia juga selalu menjaga ke perjakaan nya. Walaupun dia berada di lingkungan yang tidak seharusnya untuk lelaki seumuran dirinya.

Gian bangkit berdiri untuk pergi ke toilet.

"Aku bisa bantu kamu kok. Masa iya kamu nolak? Rugi dong!" Wanita itu ikut berdiri dan merapatkan tubuhnya, bermaksud menggoda.

Payudaranya menempel di dada bidang Gian, dan terus ia tempelkan sembari menunggu jawaban.

Gian diam sejenak. Sungguh gila! Benar-benar sangat amat murahan!
Dia pikir Gian akan tertarik menyentuhnya?

Tangan wanita itu bergerak ingin menyentuh dada bidang Gian, karena kancing kemejanya terbuka sedikit. Dengan cepat ia menepis, agar wanita itu tidak bertindak nakal.

"Jauhin tangan kamu!" tekannya.

Gian kira setelah dihentikan, wanita itu tidak akan beraksi lagi. Ternyata salah! Tangan satunya kembali bergerak, ingin menyentuh jantannya yang terkena siraman air dari luar celana.

Sontak dia mendorong wanita itu dengan cepat. Tidak mau jika hasratnya terpancing.
Jujur! Dia tidak pernah sama sekali merusak perempuan.

"Kamu gila, ya?" Gian memberikan tatapan tajam.

Dia terkekeh. "Kamu ganteng banget," ujarnya berbisik dengan mata yang sayu.

Gian tersadar jika wanita dihadapannya itu sedang mabuk. Tak ingin mencari masalah. Dia segera berlari menjauh dan pergi ke toilet.

"Aduh! Gue ga bisa terus nge-Club begini. Aku udah ada Citra. Kasian dia kalo tiba-tiba ada sesuatu yang seharusnya nggak terjadi." Lelaki itu berbicara kepada dirinya sendiri.

•••

Heloww sayangku👋💗
Aku update lagiii!

Akhirnya aku bisa maraton nulis.
Aku sangat bersemangat karena ada yang dukung.

Alhamdulillah ada yang memberikan bintang kepada ceritaku. Walaupun bintangnya bukan bintang kejora😸😭

Kalian kalau baca kenapa pelit klik bintang, sihh?!
Sedih ....🥲

Padahal tinggal klik. Gratis lagi.

Tunggu aku update!
Secepatnya kok, insyaallah 🙏🥰

Gadis Lugu Milik GianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang