Happy Reading📖
*
*
*
*
*
*Setelah pergi bersama Senja, Fajar sekarang termenung dikamar nya memikirkan perkataan Senja tadi yang tidak menyukai perselingkuhan. Dia berpikir apakah Senja memiliki trauma tentang cinta karena perselingkuhan?. Dan tentang perjuangan, apa dia kurang berjuang selama ini?. Untuk memahami dia akan berusaha memahami bagaimana Senja sebenarnya. Jika dipikir seperti nya Senja adalah seseorang yang membutuhkan kasih sayang namun dia tutupi dengan sifat dingin nya.
"Huh, capek banget. Tidur ah, eh bentar belum voice call sama ayang tercinta." ucap Fajar dengan senyuman lebar nya dan langsung menghubungi Senja.
Di lain sisi Senja yang masih makan malam pun menoleh ketika handphone nya berbunyi yang ternyata panggilan telepon dari Fajar. Mau tak mau Senja mengangkat nya dibandingkan Fajar akan terus menghubungi nya.
"Hallo." ucap Senja setelah mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo sayang, kamu lagi apa? Udah makan belum?" ujar Fajar diseberang sana.
"Makan."
"Oh lagi makan ya, em maaf ya ganggu. Habis makan langsung istirahat ya pasti capek kan, kalok gitu aku tutup ya."
"Hm. Bye."
"Bye bye sayang ku, see you tomorow. Tunggu aku ya besok aku jemput kayak biasanya. Good night honey bye."
Dan panggilan itu pun terputus setelah perbincangan singkat mereka.
Setelah panggilan telepon mereka terputus, Fajar pun langsung memposisikan dirinya di kasur dan mulai menyelam ke alam mimpi.
Sedangkan di sisi lain, Senja yang sudah makan malam pun mulai beranjak pergi dari ruang makan dan memasuki kamarnya tanpa memperdulikan orang-orang yang ada di ruang makan. Setelah memasuki kamar, Senja langsung menaiki kasur nya dan langsung saja memejamkan matanya untuk mengistirahatkan diri yang lelah.
******
Pagi hari yang cerah pun tiba, seorang remaja laki-laki yang memiliki sifat dingin itu sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"MAU KEMANA KAMU MAS? JANGAN PERNAH MEMBAWA JALANG ITU KERUMAH INI."
teriakan yang berasal dari lantai dasar rumah mampu membuat langkah remaja laki-laki dingin yang ingin pergi sarapan itu pun di urungkan. Dia berdiri mematung di depan pintu kamar dan melihat kejadian yang tak pernah dia lihat selama ini.
"INI RUMAH AKU KANIA!! KAU TIDAK MEMILIKI HAK UNTUK MENGUSIR TAMU YANG KUBAWA!!."
Ray yang menonton semua adegan itu hanya menatap datar orang tua nya yang sama-sama egois.
"TAMU YANG KAU BAWA ITU SELINGKUHAN MU MAS, BERANI NYA KAMU MENGOTORI RUMAH KU DENGAN MEMBAWA WANITA JALANG INI!!." seru ibu dari Ray itu kepada suaminya.
"DIAM!! Dia. Bukan. Jalang. Kau. Yang. Jalang. Kania." ucap ayah Ray dengan penuh penekanan dan langsung meninggalkan ibu Ray yang mematung menuju ke kamar dengan wanita yang dia bawa.
Ray yang melihat perdebatan itu selesai pun langsung melangkahkan kaki nya menuju ke ruang makan.
"Sarapan apa?." ucap singkat Ray ke pada asisten rumah tangga yang bekerja disana.
"Roti bakar den,"
Ray yang mendengar itupun langsung mengambil sarapan tersebut dan memakan nya tanpa memperdulikan ibunya yang menangis tersedu sedu di dekat tangga.
Setelah selesai sarapan, Ray langsung bangkit dari duduknya dengan tatapan datar tanpa berpamitan maupun menenangkan sangat ibu, dan dia mulai melangkah ke luar rumah dan langsung mengendarai motor yang sudah terparkir rapi di depan bagasi, tanpa babibu dia langsung menancap gas dan meninggalkan rumah menuju ke sekolah.
Di perjalanan dia hanya bisa mengumpat setelah melihat kejadian tadi, dia merasa kedua orang tua nya itu sama sama salah. Karna ibu Ray yang memang sudah selingkuh diam diam ditambah ayah Ray yang selingkuh terang terangan hingga membawa selingkuhan nya ke rumah.
"Bacot! Banyak drama jadi orang tua!! Kalok emang mau cerai? Tinggal cerai! Katanya mikirin perasaan anak nya, lah mereka pikir kejadian kayak tadi gak bikin perasaan anak nya hancur apa? Goblok banget anjing. " ucap Ray dengan emosi yang menggebu-gebu tanpa bisa meluapkan nya.
Di sepanjang perjalanan yang di lalui dengan banyaknya umpatan, akhirnya dia telah sampai di sekolah. Dan dia langsung menuju ke parkiran, dan teman-temannya sudah berkumpul disana.
"Hai Ray, kok baru berangkat?." tanya Dya.
"Hm. Problem." jawab Ray singkat dan dengan nada yang dingin.
"Hah?." bingung Dya.
"Maksudnya si kutub tuh, iya. Ada masalah tadi. Gitu loh Dy. " timpal Elgar yang melihat Dya bingung.
"Oh gitu, masalah-"
"Yang udah, " ucap Daru memotong perkataan kekasihnya, karna Daru tidak ingin Dya mendapatkan bentakan dari Ray yang sepertinya tengah menahan emosi.
"Kelas." ucap Senja dan Fajar pun langsung menggandeng tangan Senja serta mereka berjalan beriringan menuju kelas. Dan teman-temannya pun juga mau tak mau harus ikut.
******
Oke berhenti disini dulu, janlup vote and coment everyone🌹. Thanks yang udah suport aku. See you all 🌹

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Cinta
Подростковая литература*WARNING* FOLLOW DULU SEBELUM BACA. TOLONG HARGAI KARYA DENGAN CARA SETELAH MEMBACA VOTE DAN KOMEN. 𝙉𝙤𝙩𝙚 : 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙖𝙝𝙖𝙩 𝙠𝙤𝙠 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙧𝙖𝙢𝙖𝙝. 🙏 NO PLAGIAT. YANG PLAGIAT MASUK NERAKA🙏 CERITA HASIL PEM...