"Tuhan terimakasih untuk kebahagiaan hari ini, aku sangat bahagia mendapatkan hatinya" ~Fajar Darleyn Alendra N.
******
*
*
*
*
*Malam yang hening dengan angin berhembus pelan, di balkon kamar seorang gadis bermata coklat itu sekarang sedang terisak pilu.
"Gimana caranya biar gue ikhlas? Gimana cara nya biar gue terbebas dari rasa sakit? Gimana? Gimana caranya gue gak terluka saat liat dia begitu bahagia?, "
"Terkadang sosok ayah sangat di inginkan oleh semua orang, tapi... Gue gak pernah mau punya ayah kayak dia! Gue gak pernah mau terlahir jadi darah daging nya! Ketika seorang anak membenci orang tua mereka,mengapa mereka selalu di anggap hina?! Apa kah salah membenci orang yang telah menghancurkan dunia kita? Dia si br*ngsek yang bisa bahagia diatas luka istrinya, terkadang aku menyesal ada darah nya yang mengalir deras di tubuh ku. "
"Mungkin karna semua ini, gue gak percaya akan kata cinta, apa itu cinta? Apa ketika mencintai akan ada luka lagi? Jika cinta adalah kebahagiaan yang sangat indah, maka aku akan berusaha mengenal apa itu cinta. "
******
"Fajar Darleyn?, " tanya seorang laki laki pemilik rambut pirang.
"Hm."
"Ada apa dengan nya?, "
"Dia mencintai Senja. "
"Really?, "
"Hm. Kenapa lo gak percaya?, "
"Bukan gak percaya, hanya sangat sulit di percaya. Dia gak bakalan bisa milikin Senja Letta. "
Sedangkan laki-laki di seberangnya hanya terkekeh sinis. "Emang lo siapa nya Senja?, "
"Lo tahu siapa gue! "
"Ya."
"So? Gue harus gimana? Fajar? Seberapa besar nama nya?, "
"Keturunan Nugraha. "
"Wow amazing! Aku sangat terkejut. Saingan ku bukan orang sembarangan. " ujarnya dengan tawa rendah.
"Hm. Dan ingat Senja gak pernah nerima lo dan gue lihat Senja mulai buka hati buat Fajar. "
"Gak ada yang boleh miliki Senja kecuali gue. "
"Egois." ujarnya dengan sengit.
"Memang."
"Gue cabut. Have fun. "
"Ya. Thanks buat informasi nya. "
"Hm." dan laki-laki itu pun berlalu meninggalkan temannya yang sedang merenung.
"Gue gak bisa tinggal diam. " ucapnya dengan tatapan tajam.
******
Pagi hari yang cerah, secerah harapan Fajar yang saat ini sudah di depan rumah Senja untuk mengajak Senja pergi jalan.
"Masuk gak ya? Masuk lah, " ucapnya dan dia mulai melangkah kedepan pintu lalu mengetuk nya dan pintu pun dibuka oleh bik Nina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Cinta
أدب المراهقين*WARNING* FOLLOW DULU SEBELUM BACA. TOLONG HARGAI KARYA DENGAN CARA SETELAH MEMBACA VOTE DAN KOMEN. 𝙉𝙤𝙩𝙚 : 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙖𝙝𝙖𝙩 𝙠𝙤𝙠 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙧𝙖𝙢𝙖𝙝. 🙏 NO PLAGIAT. YANG PLAGIAT MASUK NERAKA🙏 CERITA HASIL PEM...