CHAPTER FOURTEEN

8 1 0
                                        

Happy reading📖
******

"Cinta itu butuh perjuangan bukan hanya rayuan. " ~ Fajar Darleyn Alendra Nugraha.

*
*
*

Malam sunyi yang indah dengan langit penuh bintang dan cahaya rembulan yang terang. Terlihat seorang remaja laki-laki pemilik rambut seleher itu sedang menikmati suasana malam yang indah di balkon kamar nya.

"Bisa kan bahagia ini gak cuman sementara?." ucap remaja laki-laki itu sembari menatap bulan yang ia lihat di balkon kamar nya.

"Bahagia ini gak cuman sementara kan?. Tuhan... Izinkan aku memiliki nya, Bolehkan?."

"Senja Letta gadis dingin dan misterius yang bisa membuat ku tergila-gila, gadis cantik pemilik mata coklat yang indah, gadis dengan senyum tipis yang sesekali dia tunjukan. Bisakan aku memiliki Senja Letta tuhan?. Aku hanya ingin dia. " ucap Fajar dan dia berjalan ke kamar nya untuk mengistirahatkan diri.

Di sisi lain, Senja sedang berbaring di ranjang nya sembari bermain ponsel.

"Dia beneran cinta sama gue?. " tanya Senja ke dirinya sendiri sembari mengamati foto dirinya dan Fajar yang sering mereka ambil ketika di danau.

"Udah 20 hari dia sama gue, tapi kenapa gue gak yakin sama dia?. "

"Kenapa gue gak bisa buka hati buat dia?. "

"Apa karna kejadian itu, yang buat gue gak bisa buka hati?. "

"Tapi gue layak mencintai kan? dan gue layak di cintai kan?. "

"Huh, mikirin ini bikin gue pusing. Udah lah gue mau tidur aja. " ucap Senja lalu memejamkan mata nya untuk menyelami alam mimpi.

******

Di pagi hari yang cerah, Senja dan Fajar sekarang yang sudah sampai disekolah hanya mengobrol sembari memakan bekal yang Fajar bawa dari rumah.

"Enak gak?. " tanya Fajar.

"Enak. Kenapa?."

"Ya gak papa, takut gak enak soalnya yang masak aku hehehe, "

"Bener?. "

"Iya."

"Diajarin?. "

"Iyalah, kan aku gak bisa masak. Nah terus aku minta ajarin bibi,"

"Oohh." jawab Senja dengan mengangguk anggukkan kepala nya.

Fajar pun sekarang hanya fokus kepada Senja, dia sudah tidak menikmati makanan yang ia bawa karna Senja sudah menghabiskan nya dan Fajar merasa sangat bahagia.

"Woy!! pagi bro, " ucap Elgar begitu menggelegar dan membuat seluruh murid yang sedang diam menikmati adegan romantis Fajar dan Senja sampai terkejut.

"Kecilin suaranya. " ujar Senja.

"Hehehe maaf, " ucap Elgar dengan cengiran khas nya.

"Iya, " jawab seluruh teman temannya.

"Oh ya guys, ada pr gak sih?." tanya Elgar.

"Gak ada sih, " jawab Fajar.

"Oh ya udah, "

"Em... Nja boleh ngomong gak?, " tanya Elgar. Dan Fajar yang melihat itu pun langsung menatap Elgar dengan tajam.

Oh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang