Oh Cinta

CHAPTER TWENTY

"Bahkan perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil, jika memang harus butuh begitu banyak perjuangan maka akan ku lakukan untuk memilikimu, " ~ Fajar Darleyn Alendra N.
******
*
*
*
*
*

Di pagi ini Fajar sangat sibuk mempersiapkan kebutuhan nya, karna dia dan teman teman nya hari ini akan berangkat ke puncak. Dan rencana mereka yaitu sekitar pukul 10 pagi sudah berangkat menuju ke puncak, sedangkan sekarang sudah pukul 8 pagi dan Fajar belum selesai mengemas barang. Seharusnya semalam dia mengemas barang, namun setelah pulang dari markas dia langsung tidur dan bangun pukul 5 pagi.

"Voice call kesayangan gue dulu lah, "

"Halo sayang ku?, " ucap Fajar setelah Senja mengangkat panggilan nya.

"Halo, udah siap?, " tanya Senja di seberang sana.

"Bentar lagi selesai packing snack, kamu udah siap?, "

"Udah, tinggal nunggu kamu jemput aja,"

"Maaf harus nunggu dulu ya, "

"Hm, gak papa, aku tunggu. Sampai sini harus selamat, "

"Siaap sayang ku cinta ku, aku matiin ya. "

"Iya, bye, "

"Bye sampai ketemu nanti sayang. " ucap Fajar dan langsung mematikan panggilan itu.

Setelah selesai berkemas dan memastikan semua nya sudah siap serta tidak kurang.

Fajar berjalan ke bagasi, Dan memilih untuk menggunakan mobil civic Turbo warna hitam yang akan ia kendarai dari mobil sport lain yang dia miliki.

"Waktunya jemput kesayangan. " ucap nya yang sekarang sudah mengendarai mobil yang mulai meninggalkan pekarangan rumah nya.

Tak sampai setengah jam, Fajar sudah ada di depan rumah Senja. Dan Senja juga sudah ada diluar rumah jadi setelah Senja menaiki mobil, mereka langsung menuju markas karna mereka akan berangkat bersama dan berkumpul di markas terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan tangan Senja di genggam Fajar dan Senja tak peduli bahkan dia lebih fokus ke handphone nya.

"Sayang, " panggil Fajar memecah keheningan yang ada.

"Ya? Kenapa?, "

"Suka bunga apa?, "

"Bunga?, "

"Iya, "

"Tulip pink, tulip putih, sama mawar merah. "

"Selera yang cantik dan elegan. " ucap Fajar sembari tersenyum.

"Cuma bunga ya emang aku suka itu bukan masalah selera, ketika ngelihat bunga tulip sama mawar itu rasanya ada kebahagiaan tertentu. "

"Kalau aku... "

"Apa?, " bingung Senja mengapa Fajar menggantung perkataan nya.

"Ketika melihat kamu rasanya bukan cuma bahagia bahkan lebih dari itu. " ucap Fajar dengan senyuman manis nya yang membuat dia begitu tampan berpuluh-puluh kali lipat.

"Apasih, " ucap Senja yang tersipu.

"Salting ya? Hahaha, " goda Fajar. Senja yang kesal pun mencubit lengan Fajar yang mengenggam nya. Dan Fajar pun pura-pura mengaduh kesakitan.

"Aw sakit sayang, "

"Pelan kok, "

Setelah percakapan mereka yang penuh canda tawa, mereka akhirnya sampai di markas dan sudah ada Reny serta Ray.