CHAPTER EIGHT

8 3 0
                                        

Happy Reading everyone💐
******
.
.
.
.

Setelah melakukan perjalanan dari sekolah, akhirnya Fajar dan Senja tiba di depan rumah Senja.

"Nanti jadi kan jalan nya? Maksud aku kamu mau kan?." tanya Fajar kepada Senja sebelum dia keluar dari mobil.

"Hm, nanti kabarin aja."

"Oke." jawab Fajar dan setelah percakapan itu selesai, Senja langsung keluar mobil dan masuk kedalam rumah nya. Fajar yang melihat Senja sudah masuk kedalam rumah pun mulai melajukan mobil nya untuk pulang.

Tak lama dari itu, Fajar telah tiba di rumah dan langsung saja masuk ke dalam rumah dan dia langsung saja menuju ke kamar untuk bersiap siap.

"Yeayy... Jalan lagi sama ayang yuhhuu." sorak laki laki berambut hitam seleher itu setelah sampai di dalam kamar.

"Eh chat dulu ah si Senja nya biar siap siap. "

Whatsapp

You: yang siap siap yaa, mau otw nih

Calon pacar🌷 💐: loh udh sampek rumah? Trs mau otw? Cpt bangt

You: iya lah!! Kan mau jalan sama kamu yang

Calon pacar🌷 💐: hm ya iya

You: siap siap ya, kita hari ini ke danau aja ya

Calon pacar🌷 💐: hm, terserah

You:Oke yang, bye cepet siap siap
Read

Setelah mengirim beberapa pesan kepada Senja, Fajar langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak lama dari itu dia telah selesai dan langsung saja mengenakan hoodie hitam dan celana jeans levis untuk outfit pergi hari ini.

Setelah selesai bersiap, tanpa basa basi dia langsung saja keluar dari kamar nya lalu dia keluar rumah dan langsung memasuki mobil nya. Tanpa drama dia langsung saja  melajukan mobil nya untuk menjemput Senja.

******

Tak terasa setelah melakukan perjalanan, Fajar akhirnya sampai dan langsung saja mengetuk pintu rumah Senja. Dan pintu rumah terbuka menampilkan perempuan paruh baya yaitu Liana.

"Cari siapa ya?." tanya Liana.

"Senja nya ada tante?." ujar Fajar.

"Oh, ada ada. Temen nya Senja ya?."

"Hehehe iya tan. Tante siapa? ibu nya Senja?." ujar Fajar sembari menyalami Liana.

Liana yang di tanya seperti itu pun bingung harus menjawab bagaimana, dia takut jika dia berkata bahwa dia adalah ibunya Senja, Senja akan tambah membencinya.

"Em... Iya nak. Eh ayo masuk kok malah di depan pintu, ayo masuk ayo." ajak Liana.

"Eh iya tan,em... Boleh minta tolong panggil Senja nya tan? Mau pergi soalnya." ujar Fajar setelah mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

"Oh boleh kok, tunggu dulu ya. Eh mau disiapin minum gak?." tanya Liana.

"Gak usah tan." tolak Fajar.

Oh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang