Happy Reading📖 everyone
******Bel masuk kelas sudah berbunyi sedaritadi, namun di kelas Xl IPA1 sekarang para murid sedang melaksanakan kegiatan mereka masing-masing karna jam pelajaran yang kosong lantaran guru mata pelajaran mereka hari ini tidak berangkat hingga jam istirahat tiba. Kegiatan yang dilakukan oleh mereka adalah, ada yang bernyanyi dengan nyaring, ada yang bergosip, ada yang melamun,ada yang bermain game, ada yang tidur, dan terakhir ada yang bucin nya gak ketolong.
"Jar. Awas." ucap Senja dingin, pasalnya sedari masuk kelas Fajar selalu menempel padanya.
"Gak mau, " jawab Fajar dengan nada manja, kegiatan Fajar saat ini adalah tidur berbantal kan paha Senja yang sedang duduk di bangku nya dan fokus membaca novel.
Tanpa mereka sadari ada satu pasang mata yang mengamati kejadian itu dengan raut dingin.
"Boleh gabung?." tanya Ray disamping Senja yang sudah duduk dengan kursi yang ia tarik tadi.
"Ya." jawab Senja cuek.
Fajar yang melihat kedatangan Ray pun langsung bangkit dari posisinya dan langsung duduk.
"Kenapa? Ada masalah ya lo? Kenapa gak nge game kayak biasanya sama si duo curut itu?." tanya Fajar bertubi-tubi kepada Ray.
"Hm. Sedikit. Males." jawab Ray dengan suara yang dingin.
Fajar dan Senja pun sudah paham dengan bahasa Ray pun hanya menganggukkan kepala, dan Fajar langsung bertanya.
"Masalah apa? Cerita aja, siapa tau kita bisa kasih solusi."
"Nyokap bokap berantem. Bawa jalang kerumah."
"Bangsat! Demi apa? Bokap lo bawa jalang kerumah lo dan ada nyokap lo?." tanya Fajar dengan umpatan tertahan.
"Hm. But, nyokap juga selingkuh tapi mereka sama sama egois. Katanya mikir perasaan anak nya. Gue sih gak peduli ya, mau mereka selingkuh kek cerai kek apa kek yang terpenting mereka masih peduli sama gue. "
Fajar dan Senja yang mendengar itu pun hanya bisa terdiam. Dan menjadi pendengar yang baik untuk Ray yang sedang dalam masalah.
"Ya walaupun gue muak sama mereka berdua, tapi mereka masih orang tua gue mau sifat mereka kek bangsat! Kek anjing atau sejenis nya gue gak peduli sih, selagi mereka gak nelantarin gue dan masih ngasih gue duit, gue bodoamat ya mereka mau ngapain." ucap Ray sembari menatap kedua manusia didepannya yang sedang mendengar kan nya dengan baik.
Dan kedua manusia di hadapan nya itu hanya bisa menghela nafas panjang.
"Maaf." ucap Ray merasa dirinya mengganggu waktu dua orang itu dan menceritakan masalah hidup nya yang rumit.
"Gak papa kalik, santai aja lah brother. Gak usah sungkan sama kita mah, iyakan sayang?. Dan maaf juga kalok kita gak bisa ngasih solusi." ujar Fajar.
"Ya Ray. Gak usah sungkan. Cerita aja. Jangan dipendam. " ucap Senja.
"Thanks." jawab Ray sembari tersenyum tipis teruntuk dua orang yang sudah mendengar cerita nya dengan baik.
"Ya sama sama bro." ucap Fajar. Dan mereka melanjutkan obrolan obrolan random. Dan tak terasa bel istirahat pun sudah berbunyi, membuat para murid pun berhamburan keluar kelas untuk ke kantin mengisi perut mereka.
"Ke kantin?." tanya Ray singkat kepada dua orang yang sedang bermesraan itu.
"Gak." jawab Senja singkat dan Fajar pun mengikuti keinginan Senja yang tak ingin ke kantin.
"Udah makan?." tanya lagi Ray.
"Hm."
"Oh oke. Gue tinggal. " ucap Ray dan keluar meninggalkan dua orang itu.
"Ya." jawab Fajar singkat yang sekarang mulai berbaring ber bantal kan paha Senja yang sedang membaca novel dan mendengarkan musik bersama.
"Yang, " panggil Fajar dengan mata terpejam.
"Apa?. " tanya Senja.
"Mau jadi pacar ku gak?. " ucap Fajar.
"Gak."
"Mau jadi pacar ku gak?. "
"Gak."
"Mau jadi pacar ku gak?. "
Senja yang mendengar pertanyaan itu lagi pun hanya terdiam karna merasa tak penting jika menjawab.
"Yang?."
"Apa?!." ucap Senja dengan geram. Fajar yang mendengar nada marah dari Senja pun langsung mengatup kan mulutnya, takut jika sangat pujaan hati marah padanya.
"Gak jadi deh, "
"Hm."
Dan suasana diantara mereka pun mulai hening karna Fajar mulai memejamkan mata mencoba tidur, sedangkan Senja masih membaca novelnya sembari mendengarkan musik.
******
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, Senja dan Fajar pun sudah di danau biasa mereka berkencan setelah mereka pulang sekolah tadi .
"Yang liat deh ada dua kupu kupu di sana, bagus banget ya. " ucap Fajar sembari menunjuk dua kupu kupu yang sedang berterbangan di dekat danau yang terdapat bunga bunga yang indah. Menambah kesan indah pemandangan danau tersebut.
Senja yang melihat itu pun hanya memandang saja dua kupu kupu itu dengan senyum tipis.
"Hm, tapi hidup kupu kupu itu gak lama."
"Iya tuh, padahal bagus loh mereka."
"Hm, "
"Yang jadi pacar ku yuk. "
"Gak."
"Oke gak papa. "
Obrolan kecil mereka terus berlangsung sampai sore pun tiba dan mereka berdua beranjak dari sana untuk pulang kerumah.
Diperjalanan menuju rumah, mereka juga sesekali mengobrol tentang hal hal random dan Fajar merasa bahagia karna kedekatan mereka semakin harmonis dan Senja mulai mencair sifat dingin nya.
"Ya Tuhan, untuk kali ini terimakasih untuk semua nya hamba sangat bahagia karna perempuan yang hamba cintai mulai bisa menerima hamba dihidupnya dan hamba meminta untuk selalu membuat nya bahagia, " ucap Fajar didalam hati sembari mengamati Senja yang fokus melihat pemandangan yang mereka lewati.
"Sayang... " ucap Fajar.
"Ya?. "
"Makasih."
"Untuk?. "
"Semuanya aku bahagia bisa ketemu kamu walau masih beberapa minggu ini, "
"Ya."
Dan Fajar terus tersenyum di sepanjang jalan. Dan tak lama mereka sampai dirumah Senja, sebelum Senja membuka pintu mobil Fajar menarik tangan Senja hingga mereka berdua saling berpelukan.
"Makasih untuk hari ini, " ucap Fajar di pelukan mereka.
"You're welcome, " jawab Senja dan melepaskan pelukan mereka. Sembari tersenyum Senja keluar dari mobil dan melambaikan tangan nya dan Fajar pun melakukan mobil nya untuk pulang.
******

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Cinta
Ficção Adolescente*WARNING* FOLLOW DULU SEBELUM BACA. TOLONG HARGAI KARYA DENGAN CARA SETELAH MEMBACA VOTE DAN KOMEN. 𝙉𝙤𝙩𝙚 : 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙖𝙝𝙖𝙩 𝙠𝙤𝙠 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙧𝙖𝙢𝙖𝙝. 🙏 NO PLAGIAT. YANG PLAGIAT MASUK NERAKA🙏 CERITA HASIL PEM...