CHAPTER NINE

8 2 0
                                        

Happy Reading📖 💐

******

Malam indah dengan rembulan yang bersinar terang dan beribu bintang yang bertaburan menghiasi gelapnya malam.

Di balkon kamar ada Seorang gadis cantik bermata coklat menatap langit sembari terkekeh karena membayangkan kejadian yang dialami dengan nya dan pria yang ia tolak.

"Gak nyangka kejadian ini bisa gue alami sama dia." ucap Senja datar mengingat kejadian yang dialami dirinya dan Fajar.

"Apa gue mulai suka sama dia? Dia beneran baik? Atau cuman Pura-pura? dan jadiin gue mainan kayak perempuan yang biasa nya deket sama dia yang dia jadiin pacar?. Argh bodoamat sih kenapa gue terlalu mikir ini." monolognya sembari memandang langit yang begitu indah malam ini.

"Bunda malam ini banyak bintang, apa bunda ada di salah satu mereka? Katanya kalau kangen bunda, Nja harus liat bintang dan sekarang Nja udah liat dan banyak banget tahu bunda!!.Bunda Nja kangen bunda. Bunda gak mau dateng ke mimpi  Nja apa? Udah lama bunda gak dateng ke mimpi Nja. Nja udah besar sekarang bunda, bunda pasti bangga kan. Besok Nja dateng kerumah bunda ya. Nja pengen cerita banyak sama bunda nantinya." ujar Senja panjang lebar dengan air mata yang sudah berderai karena dia begitu rindu dengan sang bunda yang sudah bahagia di sisi Tuhan. Inilah kelemahan seorang Senja Letta yang terkenal dingin, dia akan lemah jika dia sedang rindu dengan sang bunda.

Setelah menenangkan diri di balkon kamar,Senja yang memang lelah sedari pulang bersama Fajar pun memutuskan untuk istirahat, berjalan dari balkon menuju ke kasur nya dan mulai merebahkan diri nya untuk mengistirahatkan raga nya yang begitu lelah.

Lain pula dengan seorang pria berambut hitam seleher yang sedang uring uringan di atas kasur karna kejadian yang dialami nya.

"Argh... Kapan gue milikin dia?." ucap Fajar sembari berguling-guling di atas kasur karna merasa begitu bahagia tentang kejadian yang dialami nya bersama sang pujaan hati.

"Pokoknya cepat atau lambat dia harus jadi milik gue!! Senja lo buat gue gila!! Cewek dingin bermata coklat itu bener bener udah memporak-porandakan hati gue dengan hebat." ujar Fajar dengan semangat.

"Tidur ah udah malem, besok kan harus jemput kesayangan ku." monolognya dan mengakhiri ke salah tingkahan nya karna kejadian tadi. Fajar memutuskan untuk tidur karna merasa lelah.

******

Pagi yang cerah telah tiba terlihat seorang pria berambut hitam seleher itu sudah siap dengan seragamnya. Dan berlalu dari kamar menuju ke ruang makan yang sudah ada mama nya yang menyiapkan sarapan mereka.

"Good morning ma." sapa Fajar kepada sang mama.

"Morning to sayang, ayo sarapan ini mama udah siapin roti bakar kesukaan kamu." ucap sang mama.

"Iya ma." jawab Fajar lalu dengan senang hati dia memakan roti tersebut untuk sarapan.

Setelah sarapan mereka memulai sedikit obrolan.

"Kayaknya papa kamu nanti malem udah sampek rumah deh." ujar sang mama.

"Oh ya? Katanya besok, kok nanti malem udah sampek?."

"Ya biarin lah!! Emang kamu gak suka hah!!." sarkas sang mama.

"Gak gitu ma, Fajar cuman nanya."

"Papa udah nyelesain masalah perusahaan yang ada disana kemarin, jadi papa mu itu bisa pulang hari ini." ujar sang mama.

"Oh gitu, yaudah ma Fajar pamit ya." pamit Fajar.

"Hm, hati hati."

"Iya ma, assalamu'alaikum mama. Fajar berangkat."

"Iya, Walaikumsalam."

Setelah berpamitan dengan sang ibu Fajar langsung keluar dari rumah nya lalu menuju mobil yang sering dia pakai. Tanpa basa basi karna memang akan menjemput Senja, Fajar mulai menjalankan mobilnya menuju rumah Senja.

Tak berselang lama akhirnya Fajar sampai didepan rumah Senja dan ternyata Senja sudah menunggu di depan gerbang pun langsung saja memasuki mobil.

Melihat Senja sudah memasuki mobil, Fajar pun mulai melajukan mobilnya ke sekolah.

Akhirnya setelah melakukan perjalanan,mereka pun sampai dan langsung menuju kelas. Sesampainya di kelas yang masih sepi karna memang masih terlalu pagi, Fajar dan Senja memutuskan untuk berdiam diri di dalam kelas. Dan kesempatan itu di ambil oleh Fajar untuk duduk berdua bersama Senja yang sudah ditanya dan tidak merasa keberatan. Keheningan terjadi diantara mereka berdua lantaran Senja yang fokus ke handphone nya dan Fajar yang menaruh kepala nya di meja sembari mengamati wajah cantik Senja. Fajar yang merasa bosan pun akhirnya memulai obrolan.

"Sayang nanti kan pelajaran olahraga dan kata Pak Evan minggu kemarin kita bakalan praktek hari ini, nanti kalok kamu gak bisa praktek nya minta tolong aja sama aku." ujar Fajar.

"Emang boleh? Praktek tentang apa? Bola basket ya?." tanya Senja.

"Gak tahu boleh apa gak, iya bola basket. Kamu bisa gak main bola basket?."

"Gak tahu, gak pernah coba. Gak minat."

"Emang kamu suka nya apa sayang?." tanya Fajar.

"Baca. Baca novel lebih seru dibandingkan olahraga."

"Aku juga suka." ucap Fajar tiba-tiba.

"Suka apa?." tanya Senja.

"Suka kamu, hahahaha." gombal Fajar dengan tawa yang keras karna melihat ekspresi datar Senja.

"Buaya." sungut Senja.

"Biarin, buaya buaya gini nanti kamu juga suka kan."

"Emang iya, pd banget." cibir Senja kepada Fajar yang tingkat ke percayaan dirinya sangat lah tinggi.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi banyak siswa-siswi yang melihat kejadian itu karena memang sudah akan jam pelajaran dimana sudah ada banyak siswa-siswi yang hadir dikelas.

"UHUY, JADIAN GAK SIH!! SI COOL GIRL SAMA PLAY BOY COCOK BANGET!! IYA GAK TEMEN TEMEN." pekik Elgar ke teman teman sekelas nya setelah melihat adegan Senja dan Fajar.

"IYA COCOK BANGET." sahut seluruh murid yang ada di kelas.

Mendengar ucapan mereka semua Senja dan Fajar hanya menatap mereka dengan datar.

"Ren, lo pindah aja tempat duduk nya biar tempat duduk lo di pakek Fajar yang gak bisa jauh dari neng Senja." ujar Elgar yang melihat Reny belum duduk dan masih menggunakan tas nya. Reny yang mendengar itu hanya mengangguk dan berjalan ke tempat duduk yang dipakai Fajar dulu. Tepatnya di sebelah Ray karna Daru sekarang duduk di samping Dya.

Akhirnya setelah kejadian ini mereka sudah bisa duduk tenang dan tak lama guru yang mengajar pun tiba.

******

Hi everyone, How are you all. Ceritanya jelek ya? Maaf ya kalok jelek, makasih yang udah mau ngasih suport!! Janlup vote and coment. Segitu berat nya kah mencet tanda bintang di bawah. Oke sampek sini, see you all 💐🤗

Oh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang