Chapter I

119 12 2
                                    

PERINGATAN!!! Cerita ini sepenuhnya fiksi dan tidak didasarkan pada peristiwa atau orang nyata. Karakter, tempat, dan kejadian dalam cerita ini adalah hasil imajinasi penulis. Setiap kemiripan dengan orang atau peristiwa nyata adalah kebetulan semata. Pembaca diharapkan untuk menggunakan imajinasi mereka dan menikmati cerita ini sebagai karya hiburan.

----

Sinar matahari menyinari lewat kaca jendela besar perpustakaan yang ada di Universitas Schola Temporis, disana seorang gadis sibuk mengitari rak buku yang menjulang tinggi dengan plang HISTORIA. Diikuti dengan aroma buku-buku tua serta jendela kaca patri yang bergambarkan lambang negaranya yaitu lambang berlian.  

Janette, merupakan siswi tahun kedua di jurusan sejarah. Ia selalu bersemangat jika itu berkaitan dengan sejarah. Sedari kecil, Janette yang dititipkan dirumah kakek dan neneknya sering sekali melihat dan merasa penasaran dengan buku tebal yang tersusun rapi diruang keluarga. Saat ia mencoba membaca satu buku tentang sejarah dari rak buku kakek, membuatnya terus penasaran tentang apa yang terjadi di masa lalu. 

Dengan mata berbinar, Janette selalu mencari petualangan baru dalam setiap halaman buku sejarah, terutama ketika menemukan kisah-kisah tentang ksatria legendaris. Keingintahuan yang tak terpuaskan mendorong Janette untuk menggali lebih dalam tentang masa lalu, khususnya tentang sosok misterius seperti Caden Von Silverberg.

Janette menghela napas pelan. Buku tebal yang baru saja ia kembalikan masih segar dalam ingatannya. Setiap halamannya seakan menyimpan rahasia-rahasia menarik tentang Caden Von Silverberg, ksatria legendaris Kerajaan Bergheim. Hari ini, ia merasa rindu dan ingin membaca berulang-ulang kali buku biografi tersebut. 

Jari-jari lentiknya menyapu seluruh buku yang tersusun hingga akhirnya tangannya berhenti pada satu buku tebal berjudul 'Sang Ksatria Bergheim'. "Ah.. ini dia!" pekiknya senang. 

"Pagi bu, Saya ingin meminjam buku ini", Sang gadis pun menyerahkan buku sejarah tebal ke perpustakawan. "Really Janette? Kau sudah meminjam buku ini yang ke sepuluh kalinya!" Bu Margarete menghela napas panjang sambil mengetik nomor seri buku yang dipinjam Janette ke komputer perpustakaan. 

Janette hanya tertawa pelan sambil memperhatikan Bu Margarete mengetik, "Yah..mau bagaimana lagi bu sejarah negri ini sangatlah seru dan membuatku penasaran, apalagi jika membahas tentang Caden si dewa perang, aku tebak dia sangat tampan! " Pekik Janette senang. "Kalau dia hidup dizaman sekarang, akan sepopuler apa ya dia" kata Janette sambil menumpu dagu ditangannya.

"Berhenti berhalusinasi Janette, jangan terlalu terpesona begitu. Coba bayangkan, Caden yang kabarnya sangat kuat itu dikuasai bak boneka oleh istrinya sendiri Roseanne, Caden digunakan olehnya untuk mengkudeta kerajaan pada masa itu. Bahkan ada yang mengatakan, Roseanne adalah putri buruk rupa dari Ebonheart. Yah, tapi tidak bisa dipungkiri ilmu sihir yang dimiliki nya sangatlah kuat. Sangat menakutkan bukan, hidup di zaman itu? Untung sekarang kita tidak memiliki kerajaan-kerajaan seperti itu lagi" lega Bu Margarete. 

"Humph..tapi tetap saja Caden itu hebat loh bu.." Janette menggembungkan pipinya kesal. "Dasar anak ini, kau sangat cinta mati pada Caden mu itu ya?" Janette hanya terkekeh pelan dan mengangguk.

"Bagaimanapun, masa lalu negara kita itu kelam dan penuh dengan kejahatan..jangan sampai kau berharap hidup dizaman itu Janette?" Bu Margarete menyerahkan buku sejarah tebal berjudul 'Sang Ksatria Bergheim'. 

"Ah..Bagaimana ibu tahu aku sangat ingin hidup di zaman itu?" kekeh Janette, Bu Margarete hanya memukul pelan bahu Janette "Ah, Janette. Mataku terlalu jeli untuk dilewatkan. Siapa lagi yang setiap hari mondar-mandir ke perpustakaan, mencari-cari buku tentang Ksatria Bergheim kalau bukan kamu?". 

Setelah berpamitan dengan bu Margarete, Janette berjalan keluar dari perpustakaan dengan wajah berseri bahagia. Saat sampai di pintu keluar kampus Janette menyadari bahwa cuaca diluar sangat mendung. Langit tampak berwarna abu-abu tua serta ada cahaya kilatan putih diantara awan-awan itu. 

Pasti sangat nikmat jika bersantai dalam kamar sambil menikmati hujan dengan rebahan ditempat tidur sambil membaca buku ini. Pikir Janette sambil menatap sampul buku yang bergambarkan pedang dengan judul berwarna silver. 

Sesampainya dirumah, Janette segara melemparkan tubuhnya ketempat tidur nya dan membuka buku berjudul 'Sang Ksatria Bergheim' dengan semangat. Cerita dalam buku ini sebenarnya hanyalah biografi, pencapaian serta kisah hidup dari ksatria kerajaan Bergheim yaitu Caden Von Silverberg yang menoreh banyak prestasi sejak kecil hingga menjadi Ksatria terbaik sehingga banyak rakyat hingga bangsawan yang menganggapnya adalah ksatria yang muncul hanya 100 tahun sekali sebagai perwujudan alam yang menyayangi  Bergheim. Buku ini sebenarnya lebih cocok jika dijadikan buku pelajaran saja, bukan buku yang dinikmati untuk hiburan seperti yang Janette lakukan. 

Dalam buku ini juga diceritakan mengenai Caden yang kala itu berusia 23 tahun mengalami kesalahan dalam berperang dan membuat Raja tidak puas dan marah. Dengan saran sang Putra Mahkota, Caden dihukum dengan menikahi putri dari kerajaan sebelah yang pernah ia kalahkan. Roseanne De Umbra namanya, perempuan yang berasal dari Kerajaan Ebonheart yang terkenal dengan kerajaan kegelapan serta sihir. Tidak ada yang tahu wujud asli Roseanne karena pihak kerajaan selalu menyembunyikan identitasnya, seorang pelayan kerajaan membocorkan rumor bahwa Roseanne adalah gadis buruk rupa yang memiliki tubuh bungkuk serta berbadan sangat kurus. 

Janette berfikir, kesalahan apa yang dibuat oleh Caden hingga ia harus menikahi Roseanne siburuk rupa? 'Ahh Caden..ayo menikah denganku saja' fikir Janette sambil tersenyum-senyum sendiri. 

Didalam buku itu juga terdapat sketsa wajah Caden yang menurut Janette itu sangatlah tampan dan macho, namun disamping itu didalam buku ini juga dijelaskan saat dimana Caden mengkudeta kerajaan dan digadang-gadang bahwa dalang dari semua ini adalah Roseanne De Umbra yang menyihir dan mengendalikan Caden Von Silverberg sepenuhnya. Karena dua tahun setelah berkuasanya mereka di kerajaan, Caden meninggal dunia secara misterius dan Roseanne menjadi Ratu Dowager yaitu istilah yang digunakan untuk Ratu yang memimpin negara tanpa didampingi oleh Raja. 

Namun sayangnya, kekuasaan Roseanne De Umbra yang telah berjalan tujuh tahun setelah Caden Von Silverberg mati harus berakhir saat Abraham Von Canterbury yaitu sepupu Caden yang merupakan adik dari Putra Mahkota kembali memerangi kerajaan dan menang. Roseanne dipenggal seminggu setelah Abraham naik tahta, buku ini ditulis untuk mengenang sekaligus menghormati sosok Caden yang bagaimanapun kisah akhirnya Caden merupakan Ksatria hebat milik Kerajaan Bergheim dan memiliki jasa serta rasa cinta yang besar pada kerajan. 

Janette menutup buku itu dengan perasaan senang serta bertanya-tanya tentang bagaimana detail dari cerita Caden yang sebenarnya. Janette berharap Caden bisa bahagia karena ia tau pasti Caden sangatlah tersiksa mempunyai istri yang menyeramkan seperti Roseanne. 

"Mungkin, aku akan lari terbirit-birit jika melihat muka Roseanne" Janette terkekeh sambil memperhatikan jendelanya yang dipenuhi rintik-rintik hujan. Ia meregangkan badannya sambil bergumam "Andai aku hidup dimasa itu". Janette menyelimuti badannya dan memejamkan matanya karena lelah setelah membaca buku tebal dua ratus halaman itu. 


𝐀𝐄𝐓𝐄𝐑𝐍𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang