NJ-17

8.9K 473 13
                                    

Setibanya di kantin Darka langsung menuntun Aisley menuju meja yang biasa ia tempati dengan para sahabatnya. Tentu dengan diikuti keenam cowok yang merupakan sahabat Darka.

Wajah Aisley yang tadinya girang karena berpura-pura bahagia bisa semeja dengan Darka langsung berubah jadi kikuk. Ia bingung cara berinteraksi dengan para sahabat Darka. Lebih tepatnya ia sudah melupakan sebagian dialog percakapan antara dia dan para sahabat Darka dalam novel.

Aisley gugup tapi berusaha tersenyum tipis agar dirinya terlihat baik-baik saja.

Para sahabat Darka yang melihat senyuman tipis dari Aisley justru ketakutan karena mereka kira mereka berbuat kesalahan. Maklum mereka takut, soalnya dulu pernah ada adegan Aisley ngamuk besar karena para sahabat Darka itu membantu Kaira pdkt dengan pacarnya.

Senyuman Aisley tambah lebar kala dua sahabatnya sedang berjalan masuk ke area kantin. Seketika ia langsung melambaikan tangannya kepada Daisha yang kebetulan melihat keberadaannya. Dirinya bermaksud untuk mengajak kedua sahabatnya itu bergabung di mejanya.

Jika Daisha dan Tiffany ada disisinya, maka Aisley akan sedikit lebih tenang. Karena mereka berdua-lah yang tahu tentang amnesianya selain Raden.

Daisha yang melihat lambaian Aisley mau tak mau mengajak Tiffany untuk ikut bergabung juga.

Awalnya Tiffany tidak mau dan sempat terlihat cekcok di penglihatan Aisley. Tapi akhirnya mereka berdua melangkah mendekati mejanya.

"Sayang, aku ajak mereka gabung ya!" Izin Aisley kepada Darka dengan nada lembut.

Darka menganggukkan kepalanya. Lalu dengan tatapan mata ia menyuruh Rascal pergi memesankan makanan untuk mereka semua.

Rascal patuh tapi dia tidak mau pergi sendiri. Sebasta pun ditarik olehnya tanpa persetujuan si pemilik tubuh untuk pergi dari sana.

"Kami izin gabung ya," ucap Daisha ramah, lalu duduk di kursi yang kosong disebelah sang mantan saat SMP, Rajash.

Sedangkan Tiffany hanya tersenyum sambil duduk disebelah Daisha tanpa tahu nantinya ia harus duduk disebelah seseorang yang sangat ia cintai juga benci.

"Kalian mau pesan apa langsung chat ke Rascal aja. Masalah biaya gue bakal traktir kalian hari ini." Pernyataan Darka barusan membuat Kaisar dan Bumi tersenyum lebar kegirangan karena dapat makanan gratis. Mereka berdua langsung saja mengirim list makanan dan minuman yang diinginkan ke nomor Rascal.

Sedangkan Aisley, Daisha, dan Tiffany saling tatap kebingungan. Mereka berfikir itu semua tidak perlu. Tapi untuk speak up sepertinya tidak ada yang berani kecuali Aisley diantara mereka bertiga.

"Em-- gini sayang, kamu traktir teman-temanmu aja nggak apa-apa. Kalau aku sama sahabatku nggak usah. Kita bertiga tuh udah ada dana khusus buat beli makanan di kantin dan kita juga udah ada jadwalnya masing-masing buat pesen makan." Aisley mencari kalimat yang baik agar ia aman dan pacarnya itu tidak tersinggung.

"Iya, Ka. Yang dibilang sama Aisley bener. Kebetulan hari ini gue yang bakal pesen buat mereka bertiga," lanjut Daisha menambahkan. Sebenarnya Daisha takut dengan aura dominan dari Darka tapi untuk Aisley akan ia lakukan apapun.

"Yang tadi bukan penawaran, tapi sebuah pernyataan." Senyuman smirk Darka pun tercipta.

Aisley maupun Daisha tak berkutik setelahnya. Aura yang dikeluarkan Darka sangat dominan dan membuat mereka tidak memiliki nyali lebih pada akhirnya.

Sedangkan Tiffany yang diam saja sedari tadi langsung mengambil tindakan untuk mengirim pesan pada seseorang.

Rawrrscandal🐯

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang