"Engghh"lenguh Raya saat ia merasakan sinar matahari masuk melalu celah jendela kamar Gara.
"Kebo banget lo" ucap Gara.
"Hah, kan kamu juga baru bangun, berarti kamu juga kebo dong?"
"Dih, gue dari tadi udah bangun kali"
"Tapi ko masih diem di kasur, kenapa ga langsung mandi terus siap siap buat sekolah" cerocos Raya.
"Banyak bacot lo, sekarang mandi" ucap Gara melangkah menuju kamar mandi.
"Ko Gara aneh ya" gumam Raya beranjak dari kasurnya, lalu ia membersihkan tempat tidurnya sebelum ia memasak untuk sarapan ia dan Gara.
Kini Raya pun sedang bertempur dengan alat masaknya, rencananya hari ini ia akan memasak nasi goreng saja.
"Belum selesai juga?" tanya Gara menghampiri Raya dengan pakaiannya yang sudah siap mengenakan seragam sekolahnya.
"Udah beres tinggal di taro di piring aja"
"Oh oke" Gara memeluk Raya dari belakang lalu ia memutar tubuh Raya agar menghadapnya, setelah ia melihat Raya sudah selesai menyajikan makanannya.
Cup
Gara menempelkan bibirnya di bibir kenyal hanya, awalnya hanya kecupan singkat, hingga beberapa saat kemudian berubah menjadi lumatan lumatan yang menmbangkitkan gairahnya.
"Ennggghhh" lenguh Raya tertahan di sela pagutan keduanya.
Tangan Gara perlahan turun meremas bukit kembar Raya secara perlahan namun mampu membuat Raya menggelinjang, bak cacing kepanasan.
"Ahhhhh" desah Raya saat Gara melepas tautannya.
"Nggghhhhh ssshhhhh ahhhhh, udahhhh ahhhh Gara" tangan Raya mencegah tangan Gara yang akan membuka pakaiannya.
"Ssttt diem gue cuma mau main sebentar" ucap Gara menepis tangan Raya yang menghalangi payudaranya.
"Eenggghhhhh taaapiiii" Raya pun pasrah karena percuma saja ia melarang Gara, pria itu akan tetap kekeh dengan perbuatannya.
Gara langsung membuka pakaian Raya hingga kini terpampanglah tubuh bagian atas Raya tanpa sehelai benangpun, ia semakin meremas kencang payudara Raya, memelintir putingnya yang tegang karena rangsangannya.
"Aahhhhhhh mmhhh"
Mendengar desahan raya semakin membuatnya bersemangat untuk semakin menjamah tubuh molek Raya.
"Arrggghh gue ga tahan" dengan terburu buru Gara menggendong Raya menuju sofa yang ada di ruangan apartemennya, lalu ia menurunkan Raya sambil membuka celana yang di kenakannya, hingga kini tubuh Raya benar benar telanjang bulat.
"Wawww selalu indah" puji Gara memandangi tubuh indah Raya.
Mendengar pujian Gara, membuat Raya merasa malu bahkan kini pipinya sudah memerah, meakipun sudah sering Gara mengatakannya, namun entah mengapa ia masih merasa deg degan.
"Jangan di liatin" ucap Raya, membuat Gara terkekeh.
"Masih malu aja" Gara lalu menanggalkan semua pakaian yang ada di tubuhnya, hingga iapun kini bertelanjang tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.
"Siap" ucap Gara memposisikan kejantanannya tepat di hadapan kewanitaan Raya.
Raya menganggukan kepalanya, karena ia juga sudah berada di puncak gairahnya saat Gara tadi terus memainkan payudaranya.
"Sshhhhh" desis Raya saat Gara mulai mendorong masuk mkejantanannya.
"Sshhhh ahhh masih sempit aja padahal udah sering gue masukin" Gara terus memaksa masuk miliknya kedalam inti Raya.
Jleb
"Aaahhhhhhhh" desah keduanya bersamaan kala milik mereka sudah menyatu.
Perlahan Gara menggerakkan miliknya di bawah sana sambil tangannya kembalin memainkan payudara Raya secara bergantian, karena sebelah tangannya menumpu tubuhnya agar tak menimpa Raya.
"Aaahhhhh eennnggggghhh"
"Owwhhhh ahhh gila aaaahh enakk banget"
"Mmhhhh ahhhh Garaahhh terussss"
"Aahhhhh siaappp sayang" Gara akan mengucapkan kata kata romantis hanya saat mereka sedang bercinta saja.
Gara terus memaju mundurkan kejantanannya di dalam inti Raya, menghentak kasar miliknya di bawah sana hingga titik terdalam Raya.
"mmhhhh ahhhhh Gar mentokk"
Plok
Plok
Plok
"Ahhhh babyyhhhhh ohhhh ahhh" Gara terus menggoyangkan pinggulnya, memutar menumbuk kewanitaan Raya.
"Aahhhh Gaaarrraaahhhhh aaaku mauu keluarrhhh" racau Raya merasakan jika sebentar lagi ia akan mendapat pelepasannya.
Gara semakin menambah tempo permainannya dengan terus menghentakkan kejantanannya di kewanitaan Raya.
Jleb
Jleb
Jleb
"Aahhhhhhhhhhhh" desah panjang Raya saat mendapatkan pelepasan pertamanya.
Syuuurrrrr
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [21+]
RomanceRaya, si cewe cantik nan polos yang bertemu dengan Gara, si cowo tampan namun nakal. Kisah cintanya tak terlalu rumit namun mengandung banyak emosi di dalamnya. Cerita dewasa 🔞 Fiktif