Saat ini Raya dan mita sedang makan di kantin sekolah, tak lama datang Gara dan para sahabatnya menghampiri mejanya dan mita.
"Hai neng mita yang cantik" gombal gio.
"Dih najis" balas mita yang membuat gelakan tawa dari semua orang.
"Hahah mampus lo, malu kan" cemooh vero.
"Makanya kalo mau gombal liat liat dulu gi" timpal bima.
"Yaudah gue gombalin neng Raya aja dah, neng Raya makin hari makin cantik aja nih, bolehlah kita jalan bareng" ucap gio menatap Raya.
"Lo cari mati gi, noh liat di sebelah lo ada harimau yang udah siap nerkam lo" ucap Raja.
Gio langsung menoleh kesamping, dan ternyata benar ia sedang di tatap dengan tajamnya oleh Gara, seperti akan memangsanya.
"Elahh santai Gar, gue cuma becanda, ga asik lo ah" kekeh gio.
"Mampus" ucap bima, vero, raja secara bersamaan.
"Jangan kebanyakan sambelnya" ucap Gara saat melihat Raya yang akan menuangkan sambal di basonya.
"Ngga ko" balas Raya menatap Gara.
"Sana pesen, sekarang giliran lo" suruh bima kepada gio.
"Iya" gio pun beranjak memesan makanan untuk dirinya dan ke empat sahabatnya.
Tak berapa lama pesenan merekapun datang, namun suara seseorang menghentikan mereka yang akan memasukkan makanannya kedalam mulut.
"Hai" sapa seorang wanita cantik menghampiri meja Gara dan kawan kawan.
Deg
Gara merasa seakan dunia berhenti untuk sekejap saat ia melihat seseorang yang ada di depannya.
"Salsa" ucap sahabat Gara secara bersamaan.
"Hai, iya ini aku salsa, gimana kabar kalian"
"Baik ko, kemana aja lo selama ini, gara gara lo ngilang sahabat kita sampe prustasi nyariin lo kemana mana" ucap varo.
"Kamu nyariin aku" ucap salsa menatap Gara yang sedari tadi hanya diam menatapnya.
Tanpa menjawab pertanyaan salsa, Gara langsung beranjak pergi meninggalkan kantin, bahkan makanan yang di pesannya sama sekali belum di sentuhnya.
Melihat Gara yang tiba tiba pergi, membuat Raya yang sedari tadi menyaksikan pertemuan Gara dan wanita cantik yang menghampiri mejanya, merasa bingung dan bertanya tanya dalam hatinya, siapa wanita itu, dan apa hubungannya dengan Gara, ia juga melihat jika wanita itu terlihat akrab dengan sahabat Gara.
"Itu siapa ya, ko kalian keliatan akrab" tanya Raya saat Gara dan wanita yang menghampiri mereka pergi menyusul Gara.
"Itu salsa pac,,," ucap gio yang terpotong karena kakinya di injak bima.
"Apaan sih bim, sakit bego" gerutu gio yang tak terima kakinya di injak bima.
Bima melotot menatap gio yang tidak peka ini.
"Dih ini kenapa pada liatin gue" heran gio saat semua mata menatapnya.
"Lo diem aja, berisik" ucap vero.
"Biar Gara aja yang jelasin ke lo" ucap Raja menatap Raya.
"Hmm?" gapapa kali, kalian cerita aja, aku ga akan kenapa kenapa juga, ga usah sungkan gitu" ucap Raya menenangkan mereka yang terlihat ragu saat akam menjelaskan wanita tadi.
Sejujurnya ia merasa takut mendengar siapa wanita itu, namun ia juga penasaran siapa dia, sampai membuat Gara langsung pergi begitu saja.
Ke empat sahabat itu saling berpandangan seakan mengatakan haruskah mereka mengatakannya atau tidak, itu yang Raya tangkap dari pandangannya.
"Ihh kalian malah tatap tatapan, ayo dong kasih tau aku siapa cewe tadi" desak Raya menatap ke empat pria di hadapannya secara bergantian.
"Mmm gimana ya Ray, bukannya ga mau ngasih tau tapi,,"
"Gapapa beneran deh, bilang aja ga usah sungkan gituh" ucap Raya memotong ucapan raja.
Keempatnya menghela nafas berat, merasa bingung karena Raya yang terus mendesak meminta penjelasan tentang salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [21+]
RomanceRaya, si cewe cantik nan polos yang bertemu dengan Gara, si cowo tampan namun nakal. Kisah cintanya tak terlalu rumit namun mengandung banyak emosi di dalamnya. Cerita dewasa 🔞 Fiktif