19. Pergi

48 4 0
                                    

...

Setelah sarapan, Rose naik kembali ke kamar nya untuk menyiapkan koper milik Jaehyun. Sementara itu , Jaehyun pergi ke ruang kerja bersama dengan Johnny untuk membicarakan beberapa hal.

Rose membuka lemari pakaian milik Jaehyun dan memilah pakaian yang akan Jaehyun kenakan nanti nya.

Rose mengeluarkan beberapa stelan jaz dan melipatnya untuk di masukan ke dalam koper.

Jaehyun datang dan duduk di sebelah Rose yang sedang melipat pakaian di tepi tempat tidur.

"Apa kamu benar-benar tidak ingin ikut dengan ku?" Tanya Jaehyun lagi.

Rose menghentikan aktivitas nya. Rose berbalik untuk menatap ke arah Jaehyun.

"Ku kira kita sudah sepakat... Kali ini aku punya hal yang harus aku lakukan, aku tidak bisa cuti terlalu lama." Ujar Rose dengan lembut.

"Iyaa aku tahu tapi... Aku merasa... Bagaimana kalau kita persingkat saja perjalanan ini? Aku akan meminta Yuta untuk merubah jadwal nya dan kita hanya akan pergi selama 3 hari dan bukan seminggu." Ujar Jaehyun lagi.

"Jangan kekanak-kanakan Jae, itu pekerjaan bukan acara liburan yang bisa kamu ubah seenaknya. Aku tahu kamu boss nya, tapi jangan bertingkah egois hanya karna keinginan pribadi. Tidakkah kamu memikirkan tentang orang-orang yang terlibat didalam nya?" Ujar Rose dengan nada serius.

Jaehyun terdiam. Perasaan campur aduk. Diri nya tidak pernah merasa seperti ini, jadi diri nya bingung bagaimana harus menghadapi perasaan yang muncul di dalam benaknya.

"Dengarkan aku... Kita hanya akan berpisah selama seminggu. Itu bukan waktu yang lama, kita masih bisa mengirim pesan dan menelpon satu sama lain. Kamu bisa kan bersabar sedikit? Disini aku juga akan menunggu mu kembali."

"Baiklah..." Jaehyun mencoba berdamai dengan keadaan.

Rose tersenyum puas sebelum akhirnya segera menutup koper Jaehyun dan meletakkan nya di di dekat pintu. Rose berjalan ke arah pintu dan diam-diam menguncinya.

"Kamu akan berangkat jam 3 sore kan?." Rose memastikan jadwal Jaehyun sekali lagi. Jaehyun mengangguk.

"Seperti nya kita masih memiliki waktu." Rose berjalan ke arah Jaehyun, ada senyuman penuh arti terukir di wajahnya. Jaehyun sedikit mengerutkan keningnya.

Rose berdiri tepat di depan Jaehyun yang masih duduk di tepi tempat tidur.

Jaehyun mulai menangkap apa yang diinginkan oleh Rose. Jaehyun melingkarkan tangannya di pinggang Rose.

"Apa kamu yakin? Jika kita melakukan nya kali ini mungkin kamu tidak akan bisa mengantar ku berangkat" Jaehyun mencoba bertanya untuk memastikan bahwa diri nya tidak salah paham dengan isyarat yang Rose berikan.

"Kita tidak akan tahu aku bisa ikut atau tidak jika belum mencoba nya. Lagipula ini hanya sedikit hadiah kecil dari ku." Ujar Rose sambil membungkuk untuk menyamakan tinggi mereka.

Rose mengambil langkah pertama dan langsung mencium bibir Jaehyun. Rose perlahan naik ke pangkuan Jaehyun agar keduanya bisa lebih mudah bertukar ciuman satu sama lain.

Jaehyun melepaskan pakaiannya dan berbaring terlentang di atas tempat tidur. Rose juga ikut melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan pakaian dalam nya. Rose naik dan menindih Jaehyun dan mereka kembali berciuman lagi.

Kali ini Jaehyun membiarkan Rose mengambil alih, Jaehyun hanya mengikuti permainan Rose yang tentunya lebih memuaskan karna Jaehyun suka melihat Rose mendominasi di atas ranjang. Rose juga mengetahui hal itu dan ingin menjadikan hal itu sebagai senjata andalan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just One Night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang