1-Masuk pesantren?

578 10 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

Ini cerita ku yang sebenarnya ya, tolong tandain typo nya dan maaf jika tidak menarik🙏.

-HAPPY READING-

.
.
.

Pada malam hari, tepatnya di arena balapan. Ada empat gadis berhijab yang sedang menonton balapan tersebut sambil bersorak-sorak. Ya mereka ghina, ninda, anggi dan aisyah. Sebenarnya mereka berempat tidak diizinkan keluar malam ini karena orang tua mereka tau jika mereka akan menonton balapan.

Tapi bukan mereka berempat jika tidak ada cara untuk melarikan diri. Mereka berempat lalu menutup guling dengan selimut agar terlihat seperti mereka, dilain sisi mereka juga mengambil selimut lain untuk diikatkan di balkon kamar mereka lalu turun dengan mudahnya.

"Gila sih, seru banget pertandingan kali ini" ujar ghina yang bersemangat.

"Iya kan, sayang banget jika kita kelewatan" balas ninda yang tak kalah semangat. Sedangkan dua empu lainnya sedang fokus melihat balapan.

Tanpa mereka sadari, dari tadi ada empat orang pria bertubuh tinggi yang mengawasi mereka berempat. Dengan perlahan empat orang bertubuh tinggi itu menghampiri mereka berempat.

Setelah beberapa langkah sampailah empat orang pria bertubuh tinggi itu di dekat mereka berempat. Sedangkan mereka hanya fokus melihat balapan dan tidak memperdulikan yang berada di dekat mereka.

"enak ya nonton balapannya" ujar salah satu dari empat orang pria bertubuh tinggi itu.

"Iya nih, lagi seru banget" jawab ghina yang masih fokus dengan balapan. Setelah beberapa detika ghina lalu tersadar suara yang ia dengar familiar baginya.

Karena bingung itu suara siapa ghina akhirnya melihat ke arah suara tersebut.

1

2

3

Ghina langsung menelan ludahnya kasar saat melihat sang abi yang sedang berada di dekatnya.

"A-abi" ujar ghina menahan gugupnya saat melihat sangat abi yang berada di dekatnya.

Ninda langsung melihat kearah mana mata ghina tertuju dan betapa terkejutnya ia melihat abi nya juga ada disana. Ninda langsung menyenggol kan bahunya ke anggi dan aisyah.

Anggi dan aisyah yang merasa disenggol langsung melihat ke arah mata ninda, mereka juga tak kalah terkejut saat melihat abi mereka berdua yang sedang melihat kearah mereka.

Sedangkan abi mereka berempat sedang menatap kearah mereka dengan tatapan tajam.

"Pulang!" ujar abi mereka berempat dengan tegas.

"T-tapi-" ujar ghina berusaha mencari alasan karena masih ingin menonton balapan.

"Gk ada tapi-tapian, cepat pulang!" ujar abinya ghina memotong ucapan dari putri semata wayangnya itu.

"Kalian bertiga pulang kerumah ghina dulu, ada yang ingin kami sampaikan ke kalian berempat" ujar abinya Anggi yang lalu didapati anggukan dari mereka berempat.

...

Akhirnya setelah menempuh perjalanan 30 menit dari area balapan mereka berdua sampai dirumah ghina.

"Assalamu'alaikum" ujar mereka berempat serempak saat memasuki rumah ghina.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah" ujar seorang wanita yang tak terlalu tua menuju ke arah pintu.

Mereka semua lalu menyalimi wanita itu secara bergantian. Ya dia umi nya ghina.

"Ayo anak-anak duduk" suruh umi ghina, mereka semua lalu duduk di sofa ruang tamu.

4 Santriwati  Al-FattahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang