Jam 03:50, semua santri sedang menyetor hapalan mereka ke ustadzah atau ustadz, sedangkan ke empat gadis ini masih belum menyetorkan sedikitpun."Sudah belum?" ujar xander yang dari tadi menunggu anggi untuk disetor.
"Sabar napa gus!" ujar anggi membuat xander hanya diam.
"Belum ada sedikit pun?" ujar bagas bertanya ke aisyah dan jawaban si empu hanya gelengan, membuat bagas menghela nafas.
"Kalau gitu coba kalian setor dulu surah yang kalian hafal" ujar zevan membuat ke empat gadis itu langsung menutup Al-Qur'an-Nya.
"Surah apa yang kalian hafal?" tanya zayyan kepada empat orang ini.
"Surah Ar-Rahman" jawab mereka ber empat serentak.
Empat pemuda itu saling melihat satu sama lain lalu mengangguk, masing-masing dari mereka mulai duduk di hadapan istrinya masing-masing.
Huhuy istriiii
"Baiklah silahkan kalian baca ayat tersebut" ujar bagas dan dapat anggukan dari ke empat gadis itu.
Lantunan ayat suci Al-Qur'an itu pun mulai dibacakan, oleh ke empat gadis cantik itu. Terdengar suara merdu dari lisan ke empat gadis itu, membuat mereka ber empat menjadi pusat perhatian santri-santri di sana.
Santriwati dan santriwan juga menikmati suara merdua mereka, membuat ke empat gus ini jadi tak ridho suara istri mereka yang merdu ini di dengar oleh yang bukan mahramnya.
Semua ayat yang mereka bacakan tajwidnya benar, panjang dan pendek, semuanya sempurna. Pada awal mereka menyebutkan bahwa mereka hafal surah Ar-Rahman empat pemuda ini sudah terkejut, karna setau mereka ke empat gadis ini tak pernah menghafalkan surah di Al-Qur'an, mungkin ada tapi ayat-ayat pendek saja pikir mereka.
Ayat suci Al-Qur'an itu pun sudah selesai dilantunkan. Semua santriwan dan santriwati bertepuk tangan, karna suara mereka yang merdu dan semua tajwidnya benar. Ke empat gadis itu yang diberi tepuk tangan pun hanya bisa tersenyum.
"Sejak kapan kalian hafal surah ini?" tanya zayyan, ke ke empat gadis yang sedang tersenyum itu.
"Mmm... Sejak kapan?" tanya aisyah ke anggi, karna ia sudah lupa sejak kapan mereka hafal surah ini.
"Yee, gitu aja lupa lo" ujar anggi membuat aisyah menyengir.
"Sejak kapan nin?" tanya anggi yang juga menyengir.
"Lo juga sama ege!" ujar aisyah dan hanya dapat cengiran dari anggi.
"Kalau gk salah setengah tahun yang lalu kan gin?" tanya ninda ke ghina.
"Gin?" tanya zayyan heran.
"Iya, kami panggil gina aja karna kalau panggil ghina ribet" ujar ninda dan dapat anggukan dari zayyan.
"Iya kan gin?" tanya ninda lagi, karna ghina belum menjawab pertanyaannya tadi.
"Iya, setengah tahun lalu. Kalau gk salah kita di suruh hafal tu surah sama umi ya kan?" tanya ghina balik.
"Eh iya woy, kalau gk kita hafal handphone kita di sita" sahut aisyah yang baru saja ingat.
"Apa alasana umi kalian menyuruh kalian untuk menghafalkan surah itu?" Tanya zevan membuat ke empat gadis itu berusaha mengingat.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Santriwati Al-Fattah
Teen FictionApa yang akan terjadi jika 4 gadis nakal dimasukkan ke pesantren? ... Cerita ini berkisah kan tentang 4 gadis SMA kelas XI yang berusia 17 tahun yang dipaksa masuk pesantren oleh orang tua mereka, cerita ini juga berlatar belakangan percintaan. G...