Assalamu'alaikum
And
-happy reading-🐣🐣🐣
Setelah ke pulangan orang tua mereka, mereka ber empat lalu pergi ke asrama mereka yang diantar oleh salah satu mbak ndalem. Setiap kamar pasti ada tulisan di pintu yang menjadi ciri khas kamar-kamar santriwati. Dan kali ini tulisan di pintu kamar mereka adalah 'jangan lupa untuk shalat'.
Saat mereka masuk didalam kamar itu sudah disediakan 4 lemari dan 2 kasur tingkat. Ke empat gadis itu langsung berebutan ingin mengambil posisi paling nyaman di kasur itu.
Dan ya siapa cepat dia dapat anggi dan ninda dapat posisi dibagian atas, sedangkan dua lagi dibawah.
"Reiii, ganti posisi yuk?" Ujar ghina ke anggi.
"Gk" ghina yang mendengar itu langsung hilang harapan untuk tidur diatas.
🐣🐣🐣
Keesokan harinya, tepatnya sudah jam waktunya untuk shalat tahajjud berjama'ah bagi semua santri.
Tapi ke empat gadis itu masih setia dengan tempat tidur mereka, yap tidak ada yg bagun. Tulisan pintu saja yang gk boleh lupa shalat eh penghuninya malah kek gini.
Seperti biasa para ustadzah senantiasa membangunkan santriwati dan terdengarlah suara ketikan yang berasal dari ustadzah naya yang mencoba membangun kan penghuni di dalamnya.
"Yang didalam bagun!"
"Waktunya shalat tahajjud!"
Ghina yang mendengar itu pun membuka kedua matanya, begitu juga dengan ninda dan anggi. Setelah mengumpulkan sebagian nyawanya, ghina pun berdiri dan membuka pintu.
"Iya-iya ustadzah, kami bangun" ujar ghina mengusap kedua matanya. Ustadzah naya yang melihat itu pun beralih ke kamar lain.
"Woy, bangun manusia!" Ujar ghina berbalik menatap ketiga sahabatnya.
"Gk ush teriak-teriak juga lo gue udah bangun duluan" ujar ninda yang sudah bangun.
"Gue juga" ujar anggi yang juga baru bangun.
"Si aisyah bangunin" ujar ghina melihat aisyah masih tertidur.
"Siram aja pake air, soalnya bakal susah bangunin ni anak" lanjut ghina, ninda dan anggi mendengar itu mengangguk lalu mengulung senyum, lalu mengambil air.
"Cipratin aja dulu, kalau gk bangun juga baru SIRAM" ujar ghina menekankan pada kata 'siram'.
Ninda dan anggi lalu melancarkan rencana mereka, setelah beberapa kali cipratan aisyah tak kunjung bangun, malahan tidurnya yang semakin nyenyak.
Sudah muak akan tingkah si kebo itu, ninda dan anggi lalu menyiramkana air itu ke wajah aisyah, yang membuatnya langsung terduduk. Aisyah mengusap wajahnya yang sudah basah terkena air lalu menatap tajam ke arah orang yang menyiram itu.
"Haha udah-udah yuk shalat tahajjud"
Ujar ghina memberikan mukenah sahabatnya, ninda dan anggi yang puas melihat wajahnya kesal aisyah hanya tersenyum bangga dengan aksi mereka.Mereka ber empat pun keluar dari asrama dan berjalan ke masjid, saat ditengah perjalanan ke masjid...
BUGH!
mereka ber empat tak sengaja menabrak empat punggung yang ada di depan mereka, ghina, ninda, anggi dan aisyah meringis sakit saat mereka ber empat terduduk ke tanah.
Ke empat pemuda itu pun membalikkan tubuh mereka menghadap ghina, ninda, anggi dan aisyah yang masih terduduk di tanah.
"Kalian gk papa?" Kata Xander melihat ke empat gadis itu.
"Lo punya mata gk sih?" Ujar anggi, padahal ya mereka ber empat yang menabrak.
"Bantuin napa" ujar aisyah yang melihat ke arah bagas yang juga melihat ke arahnya.
"Bener tuh" ujar ninda menambahi aisyah.
'Kek pernah lihat ni empat orang, tapi dimana ya?.. EH!' Ujar ghina berbicara di dalam hatinya.
"Lo semua, bukannya yang di mall itu ya?" Ujar ghina menyipitkan matanya melihat ke arah mereka semua. Ninda, anggi dan aisyah yang mendengar itu pun refleks membulatkan matanya.
"Beneran mereka gin?" Tanya anggi mencoba menyakini ucapan ghina.
"Iya, beneran" jawab anggi melihat-lihat ke arah ke empat pemuda itu.
"Kalian ngikutin kami sampai ke pesantren?" Tanya ninda menduga-duga.
"Wah parah sih" lanjut aisyah melihat ke empat pemuda itu.
"Kami gk ngikutin kalian" ujar bagas yang masih melihat ke aisyah.
"Kalian aja yang ke pedeannya setinggi langit" ujar Zevan yang melihat wajah ninda.
"Yang gue herannya, kenapa lo pada bisa di area santriwati" Tanya ghina ke zayyan, salah satu pemuda yang melihat nya.
"Kami baru aja dari ndalem, jadi biar gk ketinggalan kami lewat area santriwati." Ujar zayyan yang membuat ke empat gadis itu mengangguk bersamaan, yang membuat zayyan, zevan, xander dan bagas yang melihat itu terkekeh kecil.
"Heh! Kalian kenapa masih disini? Pergi ke masjid cepetan!" Ujar ustadzah hilda yang melihat ghina, ninda, anggi dan aisyah yang belum juga sampai ke masjid.
Ghina, ninda, anggi dan aisyah yang mendengar itu lalu berlari ke arah masjid, seperti seseorang yang dikejar-kejar kambing. Zayyan, Zevan, xander dan bagas yang melihat itu terkekeh melihat mereka berlari.
"Ana pergi dulu gus, assalamu'alaikum" ujar ustadzah hilda lalu pergi.
"Eak, ada yang udah jumpain istri nih" ujar arka abangnya zayyan.
Zayyan, zevan, xander dan bagas yang mendengar itu terkejut bukan main mendengar ucapan arka. Tapi mereka sedikit tidak percaya dengan ucapan arka.
"Kenapa? Kalian pikir gue bohong?" Tanya arka melihat wajah ke empat pemuda itu sedikit tidak percaya.
"Abang bohong kan?" Tanya zayyan masih tak percaya.
"Ngapain gue bohong" jawab arka. "Kalau gk percaya telpon tuh mertua kalian" lanjut arka yang membuat mereka ber empat saling pandang.
"Udah-udah, sekarang kita harus shalat tahajjud dulu" mereka ber lima pun berjalan menuju masjid, sesampainya di masjid mereka ber empat pun berwudhu dan mulai melaksanakan shalat tahajjud. Kali ini yang jadi imam adalah zayyan.
Zayyan pun membaca surah Al-Fatihah yang membuat siapa pun terhanyut dengan suaranya yang merdu, begitu juga ghina yang terhanyut ke dalam suara merdu zayyan. Tapi entah kenapa bagi ninda, anggi dan aisyah itu biasa saja.
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh"
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh"
Setelah selesai melaksanakan sholat tahajjud,setelah beberapa menit sudah waktunya untuk melaksanakan sholat subuh.
Azan lalu berkumandang dan lalu di ikuti dengan ikamah kali ini imam adalah xander.
Sholat pun di mulai.Saat xander tengah membaca surah Ad-duha sekarang entah kenapa malah anggi yang terhanyut dengan suara xander. Tapi ketiga sahabatnya tidak bereaksi apapun.
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh"
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh"
Setelah melaksanakan sholat subuh, tirai yang membatasi area saf santriwati dan santriwan di buka. Karen kajian subuh akan segera di mulai.
Kajian pun dimulai, kajian itu berlangsung selama kurang lebih 1 jam, sudah habis dengan kajian, mereka semua lalu melaksanakan shalat dhuha.
Yang imam sekarang adalah zevan, ninda yang mendengar suara merdu zevan hanya bisa terhanyut di dalam shalatnya. Padahal tadi ia tidak seperti ini saat mendengar suara zayyan dan xander.
Sampai sini aja dulu ya.
Byeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Santriwati Al-Fattah
Genç KurguApa yang akan terjadi jika 4 gadis nakal dimasukkan ke pesantren? ... Cerita ini berkisah kan tentang 4 gadis SMA kelas XI yang berusia 17 tahun yang dipaksa masuk pesantren oleh orang tua mereka, cerita ini juga berlatar belakangan percintaan. G...