20-Hujan-hujanan

152 12 2
                                    


-Happy Reading-
And
Typo tandain📌

🦋🦋🦋

"Udah belom" ujar ghina yang sadari tadi menunggu sahabatnya selesai makan.

"Tunggu napa" ujar aisyah tetap tenang memakan basonya.

"Padahal lo yang paling banyak mesen" ujar anggi membuat ghina menyengir.

"Bener tuh" ujar ninda mengikuti anggi.

"Udah ah, cepetan dibayar" ujar ghina akhirnya setelah menunggu 5 menit, ke tiganya selesai memakan makanan mereka, lalu membayar nya.

🦋🦋🦋

Bel berbunyi, menandakan sudah waktunya untuk pulang sekolah, semua murid berhamburan keluar dari kelas, tapi tiba-tiba tak ada tanda-tanda sedikitpun hujan langsung turun dengan derasnya. Membuat beberapa santriwati atau santriwan saat ini mengurungkan niat mereka untuk kembali ke asrama, dan memilih untuk menunggu hujan reda.

"Deras juga ni hujan" ujar ghina, mereka ber empat masih sentiasa berada di kelas, dengan beberapa santriwati lainnya.

"Iya, gimana caranya mau balik" ujar ninda melihat hujan.

"Malah makin deras" ujar aisyah mendengar suara hujan semakin lebat.

"Mandi hujan lah yuk!" ajak anggi berbinr.

1

2

3

"YOK!" ke empat gadis ini pun langsung melepaskan sweater mereka, lalu langsung keluar dari kelas.

"Huuuuuu!" jerit mereka ber empat dibawah hujan yang membasahi tubuh mereka.

"Kena lo! Kejar gue!" ujar aisyah menyentuh ghina lalu berlari. Ghina pun mengambil ancang-ancang untuk mengejar dua manusia yang sadari tadi diam.

Ninda dan anggi yang melihat itu pun langsung berlari sambil tertawa, ghina juga langsung berlari mengejar mereka. Gelak tawa mengiringi tempat mereka berlari, membuat beberapa santriwati juga tertawa atau tersenyum melihat kelakuan santriwati yang padahal masih 3 hari disini.

"Lo kena!" ghina menyentuh anggi dan langsung berlari, anggi yang sadar bahwa dia kena, dia pun langsung mengejar aisyah yang sadari tadi santai.

Aisyah yang melihat itu langsung berlari, sambil tertawa. Tiba-tiba saja ia terjatuh, membuat mereka ber tiga terkejut. Awalnya hening tercipta, tapi di ikuti gelak tawa mereka.

"Hahahahahah" mereka tertawa dengan cukup keras, sampai perut mereka sakit akan tertawa.

"Lo gk papa syah?" setelah cukup lama tertawa, ada yang menanyakan keadaannya, dan itu ninda.

"Gue mah aman, masalahnya malu anjing diliatin" ujar aisyah yang wajahnya sudah merah padam akan malu. Semua yang mendengar itu kembali tertawa mendengar penuturan aisyah.

"Bantuin dulu kek!" lanjut aisyah, ke tiganya yang mendengar itu berhenti tertawa lalu membantu aisyah berdiri.

"Kena lo syah!" anggi tanpa aba-aba langsung menepuk tangannya ke aisyah, ia memang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, aisyah yang melihat itu pun menatapnya tajam.

4 Santriwati  Al-FattahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang