bab.6

178 29 4
                                    

++++++

++++++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Astaga!! Tuan kenapa basah-basahan ginii?" Maid yang membukakan pintu itu terkejut, Kairi masuk kerumah dengan tubuh yang basah kuyup,matanya sayu dengan bibir yang pucat.

Ia melenggang pergi begitu saja. "Tuan, bibi buatin teh anget yaa??" Kairi berhenti dianak tangga.

Tanpa menoleh ia menjawab. "Nggak usah bi... "

*****

Kairi mengganti bajunya,selesai berganti pakaian ia naik keatas kasur, memeluk kedua lututnya yang tertekuk sembari menatap keluar jendela kamar yang menampakkan hujan deras disertai gemuruh petir.

Lengannya terulur untuk mengambil buku album,buku yang berisi foto-foto kenangannya bersama dengan kedua orangtuanya dulu, membuka satu-persatu lembaran album itu Kairi lagi-lagi meneteskan airmatanya.

Ia kemudian merebahkan tubuhnya, dengan memeluk buku album itu Kairi mulai memejamkan matanya,hingga ia tertidur dengan buku album dipelukannya.

Keesokan harinya...

"Ugh.... " Ia terbangun karna matahari menyorot wajahnya, tubuhnya terasa begitu berat,matanya juga menjadi perih.

Walaupun tubuhnya tidak baik-baik saja ia harus tetap pergi kerumah sakit, tidak semudah itu ia bisa mengambil cuti, bahkan Kairi hanya diperbolehkan cuti setengah hari dihari sabtu, kejam memang, tapi dirinya tidak bisa berbuat banyak.

"Pak kerumah sakit karya jaya ya?!" Kairi berangkat naik taksi, bisa saja ia memakai mobil yang lain, tapi keadaannya sekarang tidak memungkinkan untuk nya menyetir sendiri.

30 menit kemudian...

Kairi sampai dirumah sakit, ia memijat keningnya sesaat sebelum masuk.

"Pagi dokter!!" Sapa beberapa suster.

"Pagi juga!" Balas Kairi.

Ia ke ruangannya terlebih dahulu, untuk menaruh tasnya.

TING...

Ponselnya berbunyi tapi sayangnya Kairi sudah pergi dan meninggalkan ponselnya.

"Dokter,kok hari ini keliatan agak pucet ya??" Ujar pasien yang tengah ia kontrol.

Kairi tersenyum. "Saya nggak papa kok, oiya... Selamat hari ini bapak sudah boleh pulang, tapi harus tetap kontrol dan minum obat setiap hari!"

Pasien itu adalah seseorang yang ia selamatkan tempo hari, sekarang kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang.

"HOREE ayah udah boleh pulang!!" Anaknya bersorak gembira, ia mendekati Kairi dan memegang tangannya.

Kairi menyamakan tingginya dengan anak itu. "Kakak dokter, makasih yaa!!" Ia tersenyum dan mengusap kepala nya.

 I Kill And You Heal •N&K•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang