bab.4

403 45 5
                                    

++++++

++++++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Satu minggu berjalan begitu cepat, kondisi dirumah sakit karya jaya kini semakin ramai dengan pasien yang datang setiap menitnya, tentunya membuat semua dokter dan suster disana bekerja bagai robot.

Begitupun Kairi, yang bahkan melewatkan jam makan siangnya. "Dokter, sekarang giliran dokter yang makan siang!" Ucap seorang suster yang baru keluar dari kantin.

Sekarang mereka membagi jam makan siang, karna sebagian dokter sedang cuti, sehingga dokter yang tersisa harus membagi jadwal.

Baru satu langkah ia berjalan. "DOKTER!!" Kairi menoleh.

"Kenapa??"

"Dok, pasien yang tadi dokter tangani kejang-kejang!!" Mendengar itu ia langsung berlari, Lagi-lagi Kairi meninggalkan waktu makannya.

Sampainya disana ia memeriksa pasien itu, Kairi melepas selang oksigen yang dipakai pasien digantikan dengan pompa oksigen. "Sus percepat!!"

Suster itu mengerti dan langsung melakukan tugasnya, sedangkan Kairi menyuntikkan sesuatu di selang infus.

15 menit berlalu, berakhir dengan Kairi yang menyuruh seorang suster untuk menyuntikkan obat pada pasien yang kini sudah tidak lagi kejang-kejang, tapi.....

"Dokter detak jantung pasien melemah!!" Adu suster yang lainnya.

Kairi yang sudah bernafas lega itupun terkejut, ia kembali memeriksa. "Tadi saya suruh kamu apa?" Tanya Kairi pada suster yang sudah gemetaran.

"M-maaf dok... " Ucap suster itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Elektrokardiografi /EKG berbunyi dengan lamban. "Cepat siapkan alat pacu jantung!!"

Suster itu awalnya ingin membantu tapi Kairi melarangnya. "Bukan kamu, sella cepat siapkan!!" Mendengar itu, dia menjauh dari sana.

"Iyaa dok!!"

Kairi tidak mengizinkan nya membantu, karna semua itu terjadi atas kesalahan yang ia lakukan, dia menyuntikkan obat yang salah pada pasien tadi.

TITTTTT......

Kairi menoleh kearah EKG,ia baru saja melakukan pacu jantung pada pasien itu, tapi detak jantung malah semakin melemah bahkan berhenti berdetak.

*nggak... Please jangan pergi!!" Kairi naik keatas tubuh pasien nya.

Ia memompa jantung dengan kedua tangannya. "123, 123,123!"

Dengan mata yang memerah ia terus memompa jantung pasiennya, suster disana hanya bisa diam melihat Kairi.

Hingga orang-orang yang lewat pun berhenti sejenak untuk melihatnya, itu membuat Nicky yang sedang menunggu karyawannya pun menghampiri kerumunan itu.

"Please saya mohon jangan pergi... Ayo kembali ayo!!" Ucap Kairi yang masih memompa.

 I Kill And You Heal •N&K•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang