bab.2

574 51 6
                                    

++++++

++++++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Pagi dokter!!" Sapa seorang suster pada kairi yang baru saja tiba dirumah sakit.

"Pagi!!" Balas kairi sembari tersenyum manis.

Ia masuk keruangan pribadinya, meletakan tas dan juga jaketnya di gantungan yang ada disana, lalu memakai jas putih, tak lupa ia memasukkan stetoskop ke kantung jas nya lalu pergi untuk mengecek pasien yang ia tangani.

"Selamat pagi!!" Ia terlebih dahulu menyapa mereka sebelum memeriksa.

"Oke, tarik nafas perlahan..." Pasien itu menuruti perkataannya.

"Hari ini ibu sudah boleh pulang, tapi tunggu infus nya habis dulu! " Ucap kairi dengan sopan.

Selesai mengecek 1 pasien, dirinya kembali berlarian dengan suster yang lainnya. "Langsung bawa ke UGD!!" Ia terlebih dahulu masuk ke UGD dan mempersiapkan alat-alat untuk membersihkan luka.

"Sus tolong siapkan peralatan jahit!!" Dengan telaten kairi memeriksa beberapa luka yang perlu ia jahit, tidak ada rasa jijik ataupun takut, ia lebih takut jika pasiennya tidak terselamatkan, selebihnya ia tidak menakutkan apapun.

Sebelum menjahit lukanya, kairi terlebih dahulu menyuntikkan anestesi supaya tidak terlalu sakit.

15 menit berlalu, ia udah selesai menangani pasien daruratnya, merasa tenggorokan nya kering, kairi pergi kekantin untuk membeli minuman.

GLUK... GLUK...GLUK...

"Hahhh~~" Selesai membasahi tenggorokannya, kairi sekilas melihat jam tangan yang ia kenakan.

"Jam 9,oke...waktunya ngecek preman!!" Preman yang dimaksud ialah orang-orang yang kemarin sempat membuatnya naik darah, siapa lagi kalau bukan anak buah dari atasan yang bernama nicky itu.

CEKLEK...

"Selamat pagi semuanya, saya datang untuk memeriksa kalian semua, saya harap kalian bisa bersikap baik selama saya memeriksa!" Ujar kairi sembari memasang stetoskop di telinga nya.

Baru saja akan memeriksa detak jantung, tapi tiba-tiba seseorang masuk keruangan itu.

"Morning dokter kairi??" Ucap seseorang dengan senyum tipisnya.

Kairi mengangkat satu alisnya. "Mohon tunggu diluar, saya mau meriksa anak buah bapak!!"

"What?? Bapak?!"

 I Kill And You Heal •N&K•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang