HAPPY READING 👑✨
jangan lupa vote and comment sebanyak-banyaknya ❤️
****
"bagaimana keadaan istri saya, bu dokter?" tanya teddy dengan khawatir.
"selamat ya pak, istri anda saat ini tengah mengandung dan usia kandungannya kurang lebih 2 minggu" ucap dokter tersebut.
"untuk obat sudah saya resepkan, nanti ibu minum obat mual nya yah, dan jangan lupa ibu harus makan karena sepertinya perut ibu sangat kosong dan itu bisa mempengaruhi janin" jelas dokter tersebut.
"baik bu dokter, terimakasih banyak" ucap widya tersenyum.
"sama-sama, kalau begitu saya pamit ya pak, buk. pasien saya masih banyak di rumah sakit" setelah itu teddy pun pamit untuk mengantar sang dokter keluar.
di depan pintu teddy pun berucap "terimakasih banyak bu dokter, karena masih menyempatkan waktu untuk kesini"
"sama-sama pak, kalau begitu saya pamit"
setelah mobil dokter tersebut berlalu, teddy pun kembali masuk menuju kamar dan tanpa sengaja ia mendengar percakapan antara azka dan widya
teddy pun mendengarkan di depan pintu kamar yang tak tertutup rapat "mah berarti sekarang azka punya adik ya?"
"iya sayang, sekarang kamu punya saudara dan mamah harap kamu senang mendengarnya" ucap widya.
"azka janji bakal jagain mamah, sama calon adik azka" ucapan azka membuat teddy terharu.
"aduh jagoan papah sekarang punya adik hm" teddy pun masuk kedalam dan ikut bergabung duduk di kasur.
"iya, azka seneng akhirnya punya adik juga jadi nanti azka ada teman ngobrol"
"memang azka mau punya adik cewe atau cowo?" tanya widya.
"cowo, tapi kalau yang lahir cewe gapapa itu artinya azka harus jagain adik azka" dengan bangga teddy dan widya pun memeluk tubuh azka secara bersamaan.
"sekarang kalau mamah nyuruh azka makan mau?" ucap widya.
"iya mah, tapi mamah juga harus makan, nanti dede bayi nya kelaparan" dengan gemas widya pun mengangguk setuju.
"bentar, biar mas nyuruh bi eti buatkan bubur" setelah berucap seperti itu ia pun lantas bergegas mencari bi eti.
30 menit kemudian teddy pun membawa nampan berisi bubur dan sayur sop untuk azka makan.
"nih makan dulu" teddy pun menaruh mangkuk berisi bubur di hadapan widya dengan malas widya pun memakan bubur tersebut.
"azka mau papah suapin?" tawaran teddy membuat azka mengangguk semangat.
"kamu juga makan mas, jangan gara-gara aku kalian jadi sakit ya" cecar widya.
"okei, azka papah makan berdua sama kamu yah"
"iya pah"
setelah itu mereka pun makan bersama dan setelah makan azka pun kembali ke kamar nya sendiri untuk tidur siang.
"mas"
"kenapa?"
"aku lupa belum ngabarin mama sama bunda hehe" ucapan widya membuat teddy teringat juga bahwa ia belum mengabarkan berita bahagia ini.
"mas juga lupa lagi" kekehan pun terdengar dari keduanya.
teddy pun mengganti pakaian dinas ny dengan pakaian rumahan yang nampak nyaman dan setelah itu ia pun duduk di pinggir kasur sembari menelpon sang bunda.
drt....
drt...."halo"
"iya halo bund, aku mau kabarin bunda kalau widya lagi sakit–"
"MANTU BUNDA KAMU APAKAN?" ucapan bunda itu membuat teddy menjauhkan ponselnya dari telinga, widya yang melihat dan mendengar itu pun terkekeh geli.
widya pun mendekati teddy dan meng lost speaker "bunda, aku gapapa cuman mual aja dari pagi dan ternyata, aku lagi hamil dan baru jalan 2 minggu bund"
"wah kamu serius sayang? asik bunda punya 2 cucu nih, ya sudah bunda kabarin ke yang lain dulu, besok mungkin bunda ke situ"
"iya bund"
"sekarang kamu istirahat aja, jangan terlalu cape ya sayang" ucap bunda dari seberang sana.
"siap bund"
"dek jagain istri kamu itu, jangan buat menantu bunda kelelahan okeh!"
"hm iya bund, ya udah aku tutup telponnya"
tut.
"udah ah sekarang kita istirahat dulu, berita ini pasti cepet nyebar kalau sama bunda jadi ga usah ngabarin mama lagi"
"hm iya"
teddy pun tiduran sembari mengelus perut widya dengan lembut lalu ia berucap "mas tebak pasti anak kita yang ini perempuan"
"feeling lagi? kayak azka waktu itu" ucap widya.
"iya, tapi feeling mas ga salah kan?" jawab teddy sambil mengangkat kedua alisnya.
"iya deh, si paling feeling"
"berarti anak kita sepasang hehe"
"kalau di pikir pikir umur nya jauh juga sama azka, beda 8 tahun" ucap ku.
"gapapa, jadi kamu nya juga ga terlalu berasa cape nya" sahut teddy
"iya"
"tidur sayang, mas ga mau kamu kecapean" ucap teddy sambil memeluk widya.
widya pun tersenyum dan memeluk kembali teddy dengan eratnya.
tak lama kemudian dengkuran halus terdengar di pelukan teddy, dan ia pun ikut menyusul sang istri ke alam mimpi tanpa melepas pelukan.
****
jangan lupa vote & command di bawah!
jadilah readers yang bijak<3
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Komandan S2-♡♡
FanfictionSeason 2, dari lanjutan I love komandan pertama