09

347 42 1
                                    

HAPPY READING 👑✨

jangan lupa vote and comment sebanyak-banyaknya ❤️

****

"teddy kamu jangan lupa izin sama widya"

"iya siap pak, tapi sebetulnya hati saya ada sedikit keraguan kalau saya tinggal selama dua minggu.. mengingat saat ini widya sudah memasuki lima bulan" ucap teddy.

"mau bagaimana lagi ted, tapi saya yakin widya akan paham karena sudah konsekuensinya kalau menikah dengan seorang abdi negara" timpal bapak.

"Iyah pak"

Sepulang dari istana, teddy pun pulang ke rumahnya dan ia bisa lihat azka tengah bermain gelembung bersama mang erwin di depan rumah.

Tin Tin

"Eh papah" teriak azka.

mang erwin membuka pintu gerbang dan teddy memarkirkan mobilnya lalu setelahnya ia menghampiri anaknya itu.

"hai gantengnya papah, lagi main yah" teddy tersenyum.

"iya pah"

"mang erwin saya masuk dulu ya, azka papah masuk dulu yah"

"iyaa"

teddy membuka pintu utama dan melihat istrinya itu tengah duduk santai di sofa ruang tamu sembari bermain ponsel.

"sayang~" panggil teddy dan menghampiri istrinya itu.

"eh mass, sini duduk" widya pun menarik pelan lengan teddy dan menyuruhnya untuk duduk di sebelahnya.

teddy dengan manja menaruh kepalanya di bahu widya, dengan inisiatif sendiri widya pun mengelus rambut teddy dengan pelan.

"capek ya?" tanya ku

"hmm~"

"owh iya mas mau izin sama kamu" ucap teddy.

"izin? memangnya mau kemana?" tanyaku dengan binggung.

"mas izin mau pergi ke LN dua hari lagi, mas temenin pakde kunjungan ke china, london, abu dhabi dan francis" jawab teddy.

"berapa lama?"

"dua minggu paling lama, atau bisa lebih cepat sesuai jadwal nya nanti"

"aku LDR dong sama mas" ucapku memeluk mas teddy dengan manja.

"maaf ya sayang, sebetulnya mas juga ragu ninggalin kamu sampai selama ini.. karena kan usia kandungan kamu udah lima bulan"

"ih kok gitu? ga usah khawatir sama aku, ada mama sama bunda kok, pokoknya mas kalau pergi ya gapapa pergi aja...aku juga udah paham kok ya kalau nikah sama kamu konsekuensinya seperti ini tapi gapapa selagi kamu baik-baik di sana dan jangan lupa kabarin aku terus walaupun sehari sekali yang penting aku ada dengar kabar mas disana okey!" kataku panjang lebar.

"makasih sayangg, kamu juga kabarin mas kalau ada apa-apa ya"

"iya, nanti aku sekalian kabarin bunda sama mama pasti mereka ga bakal izinin aku sendiri disini" ucapku.

"iya kamu nginep di rumah mama sama bunda ya, biar mas ga khawatir okee"

"iya udah sana kamu mandi trus nanti makan ya, sekalian nanti aku bantu packing baju mas" kataku.

"makasih sayang"

________

Dua hari kemudian...

Saat ini baik widya dan juga azka turut mengantarkan mas teddy ke Bandara Halim Perdanakusuma atas permintaan azka sendiri yang ingin melihat papah nya pergi.

Rombongan pergi saat tengah malam tepatnya pukul 23:42 adalah waktu penerbangan nya, dan pukul 23:20 pakde beserta rombongan sudah sampai di bandara dan masih ada waktu untuk menunggu dan semua perintilan pakde tengah sibuk mengkoordinasikan kegiatan selama disana termasuk teddy sendiri.

widya dan juga azka di antar oleh mang erwin yang saat ini tengah menunggu di parkiran bandara.

"papah, nanti video call sama azka ya kalau sudah disana" ucap azka yang saat ini tengah duduk di kursi bandara.

teddy memisahkan diri dari yang lainnya karena saat ini ada istri dan juga anaknya.

"iya sayang, kamu jangan buat mamah marah ya.. pokoknya dengarkan ucapan mamah okey" ucap teddy sambil memeluk azka sebentar.

"iya pah~"

"azka" panggil pakde dari kursi seberang.

"sana di panggil tuh" ucapku tersenyum.

azka pun menghampiri eyang nya itu dan mas teddy mengambil tanganku dan menggenggam erat "mas, kenapa hm?" tanyaku.

tak banyak bicara, mas teddy pun membawaku ke pelukan nya, aku yang paham pun ikut memeluk kembali mas teddy.

"mau isi charger, nanti kalau mas kangen kamu disana repot" ucap mas sambil mengelus rambutku.

"kan bisa video call mas" kataku sambil tertawa.

"beda rasa, video call cuman bisa lihat gambar aja ga bisa meluk kamu langsung" sahut mas.

"ekhem maaf ganggu" ucap seseorang dan aku melepaskan pelukannya.

"eh hehe mas rezky" kataku tersenyum malu.

"pak mayor 10 menit lagi bapak sudah harus masuk pesawat"

"ya"

mas rezky pun menghampiri yang lain dan mas teddy bangkit dari kursi dan mengecup kening pipi dan terakhir bibir ku.

"mas ih malu" kataku sambil melirik.

"ck udah halal ini" sahutnya cuek.

"udah sana, nanti aku kabarin kalau udah sampe rumah mama" ucapku

aku pun mengikuti mas teddy untuk menghampiri pakde.

"pakde, baik baik ya disana~" kataku sambil memeluk pakde.

"iya nak, kamu juga ya.."

"baik pak silahkan lewat sini" ucap seorang pegawai bandara yang mengarahkan rombongan melalui jalur khusus.

satu persatu pun mengikuti pakde dan mengamankan pakde untuk berjaga jaga.

teddy pun melambaikan kedua tangan nya kearah azka juga widya, yang dibalas dengan senyuman juga anggukan azka

setelah rombongan menghilang barulah widya mengajak azka untuk pulang.

****



































jangan lupa vote & command di bawah!
jadilah readers yang bijak<3

I love Komandan S2-♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang