NJ-18

8.7K 499 20
                                    

Kemarin suasana kantin di meja yang berisikan Aisley dkk juga Darka dkk sangatlah canggung. Terlebih setelah selesai makan tidak ada diantara mereka yang mengangkat suatu topik untuk dibahas.

Aisley yang mengerti Tiffany merasa tidak nyaman pun segera mengajak Tiffany dan Daisha pergi dari sana tak lama setelah acara diam-diam an itu.

Dan hal itulah yang membuat Aisley hari ini memutuskan untuk membawa bekal saja agar tak perlu repot-repot ke kantin.

Ia tak enak dengan kedua sahabatnya jika ke kantin selalu bareng Darka. Ia juga yakin keduanya tak nyaman karena faktanya Daisha adalah mantan dari Rajash dan Tiffany merupakan memiliki hubungan backstreet dengan Rascal.

Begitu pula sebaliknya, ia juga tak enak dengan Darka yang merupakan pacarnya jika ke kantin bareng kedua sahabatnya. Lebih tepatnya ia takut kebohongannya terbongkar.

Sebenarnya bisa saja sih gantian. Semisal hari ini ia dengan Darka, besoknya ia akan pergi ke kantin dengan kedua sahabatnya. Tapi khusus hari ini entah kenapa ia ingin makan bekal dikelas saja. Kebetulan ia meminta Lila untuk menyuruh koki membuatkannya nasi goreng Solaria tadi pagi.

Kedua sahabatnya itu sudah ia kabari dan mereka justru akan ikut bergabung makan dikelasnya juga. Tapi sebelum ke kelasnya tentu mereka berdua akan pergi ke kantin untuk beli makanan dulu.

Sedangkan Darka. Entah kenapa sejak kemarin Darka mengantarnya pulang, pacarnya itu tidak menghubunginya sama sekali. Bahkan hari ini ia diantar ke sekolah oleh Dex lagi.

Malas bertanya selayaknya Aisley asli, Aisley justru membiarkan terlebih dahulu situasi ini.

Mungkinkah Darka dan Milena sudah ada interaksi lebih tanpa sepengetahuannya?

Hal itulah yang ada dipikiran Aisley. Karena kemungkinan besar memang iya. Mau bagaimana pun tokoh utama wanita dan pria akan bersama kan? Ya, walaupun sebenarnya hal ini terlalu cepat dari alur yang seharusnya.

Tapi ini bukan urusannya. Ia hanyalah seorang figuran yang membantu jalannya hubungan asmara sang tokoh utama.

Meski, ia akui. Darka terlalu sempurna untuk sosok menyebalkan seperti Milena.

Ah, lihat! Baru saja kita bahas dan sang tokoh utama dari novel 'Meet with Darka' itu tiba-tiba saja sudah berada di sebelah bangku Aisley.

"Ada apa?" Raut Aisley sudah berusaha dikondisikan dengan baik agar tidak terlihat judes.

"Em-- kamu tahu keberadaan Darka nggak?" tanya Milena setelah sebelumnya diam sebentar untuk berpikir tentang hal yang akan ia tanyakan pada Aisley itu pantas atau tidak. Kalau dipikir-pikir lagi Aisley kan hanya pacar bukan tunangan apalagi istrinya Darka, jadi tak apa kan jika ia ingin mengusahakan sesuatu untuk dijadikan miliknya?

Oke, sudah cukup. Kesabaran Aisley ternyata saat menjadi Aisley seperti tipisnya tisu. Raut wajahnya yang tadinya pura-pura biasa saja sudah tidak bisa dikondisikan. Tapi, ia tidak boleh gegabah. Yang dihadapinya adalah sang tokoh utama.

"Kok kamu nanya aku?" Aisley harus terbiasa menahan emosi jika berhadapan dengan sosok seperti Milena ini.

Alis Milena naik ke atas satu. Dan dahinya mengernyit. "Kamu kan pacarnya, jadi kamu pasti tahu keberadaan Darka. Jujur aja, Darka ada dimana! Aku ada perlu sama dia."

Aisley yang kelihatan berpikir lama membuat Milena lama-lama geram sendiri. Tapi untuk menjaga imagenya Milena masih menahan-nahan emosinya.

"Kamu bodoh apa gimana sih?! Aku dari tadi dikelas lho sama kamu juga anak kelas lainnya karena jam Bu Indah ditambah. Ya, mana aku tahu Darka ada dimana. Emang kalau aku pacarnya Darka, aku harus tahu gitu keberadaannya 24jam?! Dia juga butuh privasi dan hidupnya bukan tentang aku aja." Kalimat sarkasme barusan terlontar spontan oleh Aisley untuk gadis tak tahu diri seperti Milena. "Lagi pula sepenting apa keperluanmu sama pacarku itu? Ada perlu apa? Biar aku sampaikan nanti ke dia."

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang