Suasana malam ini didalam kamar anyelir nomor 4 tidak bisa di bilang baik-baik saja. Anggota tim inti tengah berkumpul disana setelah mendapatkan izin dari dokter yang memeriksa Zeyya, dengan beberapa pasang mata yang kini saling melirik penuh amarah.
Sama halnya pada mansion utama Elf yang ada di Jakarta Selatan. Nino, Reen, dan Lyn tengah duduk di ruangan pribadi El. Atmosfer di sekitar cukup mencengkram, membuat ketiganya beberapa kali mengembuskan nafas panjang.
El sendiri hanya diam di meja kerjanya fokus pada komputer didepannya tanpa mengucapkan sepatah katapun membuat ketiga anak itu ikut terdiam dengan banyak pertanyaan di pikirannya.
Jika boleh jujur, Nino ingin segera keluar dari ruangan bernuansa biru ini. Ingin menghirup udara banyak-banyak untuk mengisi paru-parunya yang terasa kosong.
El memutar kursinya, menghadap lurus pada anak-anak yang masih diam di tempatnya memecah lamunan ketiga anak itu. Tidak ada mata tajam khas Ellena disana, hanya ada tatapan kosong dengan helaian nafas kasar.
"Besok pagi kita ke Jogja." ucap El membuat ketiganya bertanya-tanya dalam hati.
"Siap-siap sekarang, mungkin kita akan lama disana." lanjutannya sebelum memutar kembali kursi kerjanya. Anak-anak itu masih diam tak bergeming, mencerna seluruh perkataan Ellena. Hingga akhirnya Reen berdiri, "Kak, everything is fine, right?" Tanyanya diantara keheningan membuat Ellena mau tak mau ikut bangkit menghadapkan diri pada anak didiknya itu.
"Zeyya koma." sahutnya setelah menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan. Beberapa pasang mata membulat sempurna, nafas mereka tertahan.
"Apa?" sentaknya bersamaan. Sedangkan Ellena hanya diam.
"Kak-.."
Tangan Ellena terangkat menahan Nino yang hendak melayangkan pertanyaan. "Aku juga tidak tau Nino, kita akan berangkat kesana besok pagi. Cepat kalian berkemas!"
Ketiganya keluar dari ruangan Ellena dengan lunglai. Perasaannya mulai tak karuan, Lyn dengan cepat meninggalkan ruangan menuju lantai 2 dimana kamarnya berada. Nino dan Reen masih diam didepan pintu memperhatikan Lyn yang berjalan tak sabaran lalu menghilang dibalik lift.
"Apa ini?" Tanya Nino pelan, netranya menatap kosong lift didepannya itu. Reen menoleh, memperhatikan raut sendu milik pria itu. Ia menghela nafas pelan, tangannya terangkat menepuk punggung kokoh itu. "Everything alright, percaya sama gua!" Nino mengangguk, lalu keduanya memasuki lift menuju kamar masing-masing.
Dibalik pintu Ellena terdiam, ia sandarkan punggungnya pada pintu. Tubuhnya luruh di atas lantai, ia pejamkan matanya menikmati dingin yang mulai merambat ke tubuhnya.
***
Kamar bernuansa putih yang di padukan dengan mocca dan cream, beraroma dandelion itu menjadi tempat singgah Reen sebelum melanjutkan acara packing nya. Kamar yang beberapa hari ini ditinggalkan oleh pemiliknya. Matanya menyapu seluruh ruangan, memperhatikan setiap sudut yang terlihat nyaman. Menghirup dalam-dalam aroma dandelion yang cukup menenangkan. Tatapannya jatuh pada pintu balkon dimana terletak gitar kesayangan Zeyya disana.
Reen melangkah mendekati gitar itu, tangannya perlahan membuka pintu balkon lalu membawa gitar putih itu bersamanya. Semilir angin mulai membelai wajah cantik Reen, menerbangkan beberapa helai rambutnya. Ia menatap lurus pada luasnya kota Jakarta, menikmati diamnya memeluk erat gitar itu penuh sayang. Tangannya sesekali mengusap gitar di peluknya.
"Tunggu gua Zey, inget janji lu sama gua kalo lu bakal terus kuat!" Gumamnya pelan.
Lyn yang ingin menghampiri kamar Reen terhenti ketika melihat pintu kamar Zey terbuka, membuat ia melangkah memasuki kamar itu. Kosong, ia tak melihat ada orang disana. Semakin dalam memasuki kamar Zey membuat Lyn dapat mencium aroma khas milik Zeyya. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, mendapati Reen yang tengah berdiam diri di balkon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The School (hiatus)
Teen FictionTentang 6 anak dari berbagai daerah yang disatukan dalam satu organisasi modern rahasia. Dimana satu persatu dari mereka memiliki potensi khusus masing-masing untuk menjalankan berbagai misi yang telah ditetapkan. Semua berjalan sesuai dengan apa y...