"Kamu cantik sekali."
Aku sangat tertegun mendengar ucapan pria di hadapanku itu. Matanya terlihat sayu, menatapku dengan begitu lekat. Aku tidak bisa menerjemahkan apa yang dimaksud dari tatapannya itu.
Yang aku tau bahwa, dulu, aku perna terlena dengan tatapan itu. Tatapan yang membuatku hanyut, seperti dibawa oleh arus sungai yang tenang. Tatapan yang penuh perasaan dan kehangatan. Tatapan yang hanya dia saja yang bisa melakukannya.
"Kamu sangat cantik malam ini."
"Aku tidak menyangka gadis secantik kamu ada di Bumi ini. Aku sangat buta sampai aku tidak menyadarimu."
"Tetaplah bersamaku."
Tak sadar, aku sudah melepaskan genggamanku dari kerah bajunya. Aku kembali teringat dengan suara itu. Persendian jemariku terasa lemas sampai aku melepaskan genggamanku, tapi pria di depanku itu tidak mengubah posisinya, masih membungkuk, wajahnya masih sejajar dengan milikku.
Aku menjilat bibirku sendiri, merasa gugup. Matanya yang sayu itu melirik ke arah bibirku dan dia tampak ... menelan ludahnya?
Aku cepat-cepat menjauhkan diriku dan menoleh, mengalihkan pandanganku darinya. Bukan hanya karena aku sedikit tidak nyaman untuk terus menatapnya, tapi karena suara pelayan yang akan berjalan ke arah kami.
"Yang Mulia. Selamat pagi." Sapa pelayan-pelayan itu saat menyadari kami.
Aku hanya tersenyum dan mengangguk, merekapun berlalu. Aku menoleh dan menatap pria itu tengah mengusapi tengkuknya. Senyumannya sangat canggung, membuatku semakin tidak nyaman untuk berada terus di dekatnya. Tanpa berkata apapun, aku langsung melangkahkan kaki untuk pergi dari sana.
"Mau kemana?" Tanya pria itu.
"Bukan urusanmu." Jawabku, tidak berhenti melangkah.
"Loh, kamu 'kan harusnya membawaku berkeliling istana. Sesuai perintah Raja."
Langkahku terhenti. Tanganku mengepal kuat karena mendengar ucapannya. Tentu dia akan menggunakan itu untuk memanfaatkan keadaan. Sepertinya dia tau kalau aku tidak bisa menolak perintah Raja, sebenci apapun aku dengan situasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
from YOU, to GOD's ear
Romance"Darimu, ke telinga Tuhan." Sebuah kisah pernikahan yang terpaksa terjadi antara seorang Puteri Mahkota dan seorang Pangeran dari kerajaan berbeda. Dari sisi budaya hingga kepribadian, dari suara yang terdengar hingga doa yang terbisikkan, dari g...