TIGA BELAS

670 125 28
                                    

$$$

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

$$$

Sejak kapan istrinya itu membuat aliansi dengan para pekerja rumah tangganya? Abbercio menatap heran empat perempuan yang kini sibuk mengobrol cukup kencang dan bersahut-sahutan di apartemennya yang tidak begitu luas.

Bi Wiwi yang sedang sibuk mengelap semua sudut apartemen, Bi Kalsih yang berada di depan mesin cuci, Bi Ida yang berada di dapur, serta Kimi yang tidur-tiduran di sofa membuat kening Abbercio mengerut karena rasanya apartemen yang biasa sepi kini terasa seperti pasar.

"Ih! Bibi nonton YouTube aku yang minggu lalu?!" pekik Kimi pada Bi Kalsih. "Seru gak, Bi?"

"Seru pol, Non! Bibi paling suka video-nya Non yang get redi wit mi! Non Kim di situ cantik puoool!"

Kimi terkikik mendengar pujian yang dilontarkan padanya. "Nanti Bibi semuanya bikin video get ready with me sama aku yuk? Mau gak?"

"Ih, Non! Masa Bibi masuk YouTube Non Kim, sih?!" pekik Bi Ida dengan hebohnya.

"Lho, emang kenapa?" tanya Kimi santai. "Bibi semuanya kurang berkenan ya kalau aku video-in? Kalau emang gak mau gak apa-apa sih, Bi. Aku usahakan gak maksa."

"Bukan begitu, Non. Muka Bibi masa mau bersebelahan sama muka Non, sih?" kali ini Bi Kalsih yang menimpali.

"Gak masalah dong, Bi," jawab Kimi kembali membujuk. "Aku punya banyak banget makeup yang harus aku review, dari pada nanti jadi numpuk begitu aja, mending dicobain Bibi terus nanti bisa dibawa pulang."

"Mau, ya? Kita cobain pertama kali shooting di studio baru aku bareng Bibi semua. Seru, deh, pasti! Kita ambilnya waktu Cio lagi kerja, eh, aku juga kerja, hmm, tapi belum mulai sih. Kalau gitu kita shooting sekarang-sekarang ya, Bi?"

Ketiga pekerja rumah tangga itu tersenyum canggung dan mengangguk setuju. Sebenarnya mereka ingin bersorak riang, tapi ketiganya keburu menyadari kehadiran si tuan rumah yang baru keluar dari kamar.

Abbercio keluar dari kamar dengan menggunakan kemeja longgar berwarna hitam, celana pendek hitam, juga dengan kacamata berwarna sama yang bertengger di hidungnya.

Kimi bisa melihat laki-laki itu menenteng iPad dan ponsel di tangan kirinya, nampak akan berkencan dengan pekerjaan alih-alih bersantai karena ini akhir pekan.

Dengan tidak tahu diri, Kimi langsung berlari dan melemparkan dirinya ke punggung Abbercio yang berdiri tegak nan lebar. Perempuan itu memeluk suaminya dari belakang dengan erat seolah-olah tidak sanggup melepaskan.

"Ayang-ku kok bawa-bawa iPad, sih? Masa hari Minggu mau kerja?" tanya Kimi sambil menempelkan pipinya pada punggung lebar itu.

Para pekerja rumah tangga langsung otomatis bubar jalan. Memang pekerjaan di apartemen hanya dikerjakan pada pagi hari dan selebihnya tiga bibi itu akan bekerja di rumah Abbercio yang kini tidak dihuni.

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang