TUJUH BELAS

797 127 26
                                    

$$$

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

$$$

Acara bulanan yang diselenggarakan Yayasan Mulya dengan mengusung tema The Mulya Charity akan kembali diselenggarakan malam ini. Bulan lalu, acara itu ditiadakan demi menetralisir suasana yang sempat sangat tegang berkat aksi heroik yang Kimi lakukan. Seharusnya ketika kembali dilaksanakan, keluarga besar Natasha lah yang akan menjadi penyelenggara. Namun karena dengan otomatis rencana perjodohan cucunya bersama Abbercio batal, maka Widjaja memutuskan untuk undur diri sebagai penyelenggara.

Laura sempat panas dingin ketika mendengar keluarga besarnya lah yang menutupi kehebohan yang terjadi berkat aksi impulsif Kimi. Tapi perempuan itu bernapas lega ketika keluarga Handoko memutuskan untuk menjodohkan salah satu sepupunya supaya dapat kembali ke Indonesia.

Kimi sempat mendengar namanya, namun ia tidak pernah diberikan kesempatan untuk berteman dengan sepupu Laura yang satu itu. Namanya Maximilian, sudah sangat lama tinggal di Amerika sampai akhirnya keluarga Handoko menyutujui bentuk kerja sama yang ditawarkan oleh keluarga Sastranegara akan salah satu aset mereka.

Jujur, Kimi cukup salut dengan keluarga ibu mertuanya itu. Walaupun sudah Kimi permalukan sedemikian rupa, keluarga Sastranegara masih memiliki banyak pikiran positif tentang perjodohan. Ah, sebenarnya Kimi pun paham kenapa keluarga ibu mertuanya itu kini lebih percaya diri. Menurut rumor, Angela lah yang akan dijodohkan kali ini.

Kimi mengenal Angela namun lagi-lagi ia tidak sempat jauh berteman dengan perempuan baik nan anggun itu. Jadi Kimi tidak punya banyak komentar tentang Angela.

Malam ini Kimi memakai sebuah strapless dress berwarna hitam dengan bahan sutra dan Abbercio pun memakai kemeja dengan warna dan bahan yang sama. Tentu saja pakaian itu sudah dipesan dari satu bulan yang lalu seperti biasanya.

"Ayo, Kimberly. Kita bisa telat," ucap Abbercio yang sudah hampir satu jam duduk di atas sofa di dalam kamar sambil memerhatikan Kimi yang sedari tadi sibuk menghapus lipstik.

"Aku gak nemu lipstik yang cocok, duh," keluh Kimi. "Menurut kamu mending pakai yang mana?"

"Lipstik kamu yang ratusan milyar itu gak bisa cocok untuk segala keperluan?"

Kimi mendengkus. "Lipstik itu udah aku bungkus rapi. Dengan harapan ada yang mau beli."

Abbercio menahan tawa. "Masih belum ada yang beli?"

Kimi menggeleng. "Gila, aku kok payah banget cuma jual lipstik doang susahnya minta ampun."

"Ya, sekarang kamu tahu, pekerjaan apapun gak ada yang mudah," ucap Abbercio. "Ayo, cepat, Kimberly. Kamu pilih lipstik yang warnanya gak terlalu merona aja. Hari ini bukan harinya kamu."

Kimi memanyunkan bibirnya sambil kembali berpikir. "Matte atau gloss?"

"Aku lebih suka yang gloss, kelihatan lebih sehat."

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang