DELAPAN

523 92 10
                                    

$$$

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

$$$

Memikirkan perjodohan dengan Natasha jujur saja membuat Abbercio cukup sakit kepala. Pasalnya, Natasha seolah-olah menjadi pilihan terakhir apabila ia tidak cocok dengan perempuan-perempuan lain di luar keanggotaan The Mulya.

Kedua orang tuanya berpikir akan menjadi angin segar apabila ia bisa menikahi salah satu outsider dan mengembangkan lebih banyak lagi lahan bisnis bersama. Tapi dua paruh baya itu tidak mau memaksa, oleh karena itu keduanya memilihkan perempuan lain yang berada di sekitar radar yaitu Natasha.

Tentu rencana itu merusak kenyamanan hidup Abbercio. Natasha adalah kekasih Troy sedangkan ia berteman dengan laki-laki itu sejak lama. Ia bahkan terkadang ada di sana ketika Troy bercerita tentang kisah asmaranya dengan Natasha.

Lalu tiba-tiba ia yang akan disatukan dengan perempuan itu? Abbercio berdecak pelan. Ia tidak nyaman, juga Natasha sendiri yang dengan tegas menolak serta meminta dirinya untuk mencari cara untuk membatalkan niat baik menurut kedua orang tua.

Abbercio tahu ia harus segera mencari cara karena pengumuman itu akan dilaksanakan sebentar lagi. Satu bulan bukan waktu yang lama apabila kita tidak punya jalan keluar untuk suatu masalah.

"Gue juga cari cara, Bro. Gak usah pusing mikir sendirian," ucap Troy melegakan.

Memang secara umur, Troy lebih tua satu tahun darinya, dan laki-laki itu terlihat haha hehe saja setiap harinya. Jadi Abbercio tidak berpikir kalau Troy sungguh-sungguh mau membantu mencari cara. Ia kira, Troy akan langsung memberikan ultimatum untuknya segera menggagalkan rencana ini.

"Thanks. Gue juga pasti cari cara," gumam Abbercio sebelum kembali menegak minuman beralkohol miliknya.

Kali ini ia sedang menghadiri acara amal bulanan yang diselenggarakan The Mulya. Untuk bulan ini, penyelenggara adalah keluarga Salim namun tampaknya keluarga Kimi lah yang paling sibuk dibanding Salim-Salim yang lain.

Abbercio akui, perempuan yang selalu menempel padanya sejak remaja itu memang sangat memukai malam ini. Rambut coklatnya terlihat lembut jatuh menyentuh pundaknya yang polos. Halter dress berwarna kuning lembut itu meneriakkan pesona dan karakter Kimi dengan sangat baik.

Sangat manis, sangat cantik, sangat memukau.

Abbercio tahu mengapa ia tidak pernah ingin menyingkirkan Kimi dari hidupnya walaupun perempuan itu menempel seperti nasi baru masak dengan dirinya. Namun ia pun tidak ingin memikirkan terlalu jauh apa yang ada di antara dirinya dan Kimi. Yasudah, ia senang berada di sekitar perempuan itu. Cukup begitu.

"....mengumumkan pertunangan cucu saya, cucu kesayangan kami, Bridget Kimberly Olivia Salim dengan salah satu cucu sahabat kita semua, yaitu Ignasius Jovan Octavio Sastranegara," suara dari atas panggung langsung mengalihkan perhatian Abbercio seketika.

Suasana menjadi riuh penuh tepuk tangan seolah-olah semua orang bersorak gembira atas apa yang baru diucapkan oleh sepuh di keluarga Salim itu. Abbercio yang belum sempat menyambungkan seluruh saraf di otaknya hanya bisa ikut bertepuk tangan pelan sambil sesekali melihat Kimi yang terlihat terdiam.

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang