Bagian 30

216 22 5
                                    

********

Motor vespa milik Aksara memecah jalanan sore,dengan Beby yang ada di boncengan.angin sore berhembus cukup kencang,dan itu berhasil menyentuh kulit mereka yang hanya dilapisi oleh seragam sekolah saja.

Beby—gadis yang ada di boncengan memperhatikan Aksara dari pantulan kaca spion.dapat Beby lihat,bagaimana seriusnya laki-laki tinggi itu mengendarai motornya.

"Sa.."panggil Beby yang berada diboncengan.

"Hm."suara Aksara mengudara.Ia tetap fokus mengendarai motornya.sesekali Ia melirik Beby dari pantulan kaca spion motor.

"Gak jadi."Beby membalas dengan nada sedikit ketus.

Aksara yang  masih dapat mendengarnya dibuat menghela nafas."Akhir-akhir ini,gue ngerasa suasana hati lo cepat berubah,ya."

"Lo lagi dapet.?"

"Iya."Beby membalas seadanya.tentu dengan perasaan masih kesal.

Dan itu membuat Aksara tersenyum tipis."Pantesan."balasnya."Kayaknya semua cewek sama deh,kalau lagi dapet.adek gue juga gitu soalnya."

Mendengar penuturan dari Aksara dalam sekejap suasana hati Beby langsung berubah.Suasana hatinya kembali membaik.

"Lo keliatan deket banget sama adek lo,ya.?"ujar Beby tiba-tiba.Ia tersenyum tipis.

"Jarang loh gue ngeliat kakak adek yang deket satu sama lain.kalau pun deket,pasti sering berantem.tapi lo sama adek lo beda.pasti lo sayang banget sama dia."

"Itu pasti."balas Aksara lantang."Rora segalanya bagi gue."




"Nah bener kata Alice."Gavin berucap begitu antusias pada teman-temannya yang duduk tepat didepannya.

Gavin dan teman-temannya sekarang berada disalah satu kedai kopi.tempat biasa mereka berkumpul jika mereka sedang bosan dirumah.

"Cepat lo ungkapin perasaan lo sama dia,Hen.sebelum lo keduluan sama orang lain."Gavin kembali bersuara.sesekali Ia menyeruput minumannya.

"Kali ini gue setuju sama,Apin,Hen.lo harus ngukapin perasaan lo sama dia.biar gue sama Apin gak jadi anak broken home lagi."Kali ini Alice yang menimpali.

Sedangkan Reina dan Andre yang juga ada disana lebih fokus dengan makanan mereka,seraya menyimak percakapan teman-temannya.begitupun dengan Mahen-Ia masih diam menimbang-nimbang keputusannya.

"Menurut gue.mending lo pikirin lagi deh,Hen.jangan sampe karna rasa suka lo sama dia,persahabatan kalian yang jadi taruhannya."Andre yang sedari tadi diam akhirnya ikut bergabung.

"Loh,kok tiba-tiba lo ikut gabung sama kita.?"bukannya mendengarkan perkataan dari Andre.Mahen justru melontarkan pertanyaan pada laki-laki yang duduk tepat didepannya.

Sedangkan orang yang ditanya justru cengengesan tak jelas."Gue sama Ricky berantem"balasnya seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kok bisa.?"tanya Reina mewakili mereka yang ada disana.

"Ya bisa lah."dalam sekejap raut wajah Andre menjadi kesal."Ini semua gara-gara cewek baru Ricky."

"Safara.?"pertanyaan dari Alice dibalas anggukan kecil oleh Andre.

"Iya.masa dia bilang sama Ricky.kalau gue godain dia.gara-gara tuduhan dia itu,gue di tonjok sama Ricky."

"Maka nya jangan godain cewek mulu kerjaan lo.kena karma kan lo."seru Reina masih menertawakan Andre.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang