Bagian 36

219 19 4
                                    

Suara langkah kaki memenuhi ruangan dengan pencahayaan remang-remang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara langkah kaki memenuhi ruangan dengan pencahayaan remang-remang.didalam sanalah Aksara sekarang.Ia masih disekap oleh orang misterius bertopeng yang berjalan semakin dekat kearahnya.

Saat sudah berdiri tepat didepan Aksara.orang bertopeng itu menyeringai kecil dibalik topengnya.

"Selamat pagi,Aksara."orang bertopeng itu berseru semangat."Gimana tidurnya? nyenyak.?"

Diam.Aksara memilih diam tidak ada niatan untuk membalas pertanyaan dari orang didepannya.

Melihat Aksara yang tak acuh dengan ucapannya membuat gadis bertopeng itu diam-diam mengepal kedua tangan.kemudian dia menarik salah satu kursi yang ada disana,dan duduk diatas sana tepat didepan Aksara.

Gadis bertopeng itu tidak melepaskan atensinya dari Aksara.dimana Aksara  juga menatapnya.

Kedua tangan gadis bertopeng itu bergerak melipatnya didepan dada.Dia tersenyum tipis dibalik topengnya."adek lo sekarang lagi nyariin lo,Sa"ucapnya setenang mungkin.

"Gue senang banget ngeliat adek lo sampe gak bisa tidur,gara-gara mikirin lo yang gak ada kabar sama sekali."

"Lo."geram Aksara."Lo siapa sebenarnya,hah? kenapa lo tau tentang adek gue.?"

Terdengar tawa kecil dari gadis bertopeng itu.dia menatap Aksara cukup lama dengan suara tawa yang mulai mereda.

"Udah gue bilang.gue orang yang ada disekitar lo."gadis bertopeng itu lagi-lagi berucap setenang mungkin."Gue masih satu sekolah sama lo.gue orang yang pernah lo tolong."

Aksara terdiam mendengar penuturan dari orang bertopeng didepannya.sedangkan orang itu tiba-tiba bangkit dari posisinya.

gadis bertopeng itu kembali menatap pemuda didepannya dengan kondisi masih terikat."Andai lo gak pernah nolongin gue.mungkin lo gak bernasib kayak sekarang."

Kemudian gadis bertopeng itu membawa langkahnya lebih dekat dengan Aksara.lalu dia mencondongkan badannya mensejajarkan posisinya dengan Aksara.

"Sa,lo tau gak?Devon cowok yang sering ngebully lo?dia sama teman-temannya udah gue bunuh.jasad mereka gue bakar ditempat yang gak bisa dilacak sama siapapun."

Gadis bertopeng itu tersenyum begitu senang melihat raut wajah terkejut tak menyangka dari Aksara.

"Jadi lo dibalik hilangnya Devon sama teman-temannya selama ini?dasar gak waras.!"marah Aksara.dan itu membuat gadis bertopeng itu semakin mengembangkan senyuman dibalik topeng yang dia kenakan.

"Itu kesalahan mereka sendiri."balas gadis bertopeng itu sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Gue gak suka ngeliat lo selalu disakitin sama mereka.dan sekarang....gue lagi ngincar Ricky.orang yang sering ngebully lo.trus sama anak baru itu,Wisnu.gue bakal ngebalas perbuatan mereka selama ini sama lo."

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang