Bagian 28

323 28 13
                                    


"Astaghfirullah!"

"Lo kenapa gak ngetuk pintunya dulu,sih?udah jelas-jelas gue ada didalam."Aksara yang baru keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya.memperlihatkan tubuh bagian atas dibuat panik.

Kedua tangan Aksara bergerak menutupi tubuh bagian atasnya dengan wajah sudah memerah dan malu.

Beby yang baru datang langsung membalikkan badan—membelakangi Aksara.niatnya ingin memberikan baju bersih pada Aksara,dan Ia kira Aksara masih didalam kamar mandi.ternyata dugaannya salah.saat Ia baru memasuki kamar bersamaan dengan itu juga Aksara keluar dari kamar mandi.

"Ya gue kira lo masih didalam kamar mandi."Beby berucap sedikit berteriak dengan posisi tetap membelakangi Aksara."Gue mau tarok baju ini di situ."tangan Beby tergerak kearah ranjang yang berada dibelakangnya.

"Gue tarok sini."Dengan posisi masih membelakangi Aksara.Beby meletakkan pakaian yang Ia bawa tadi keatas ranjang yang berada didekatnya.

"Gue keluar dulu.kalau lo udah siap langsung kebawa."

"Iya."balas Aksara kemudian saat sedari tadi hanya diam dengan posisi menutupi sebagian tubuhnya."Ohiya.makasih."

Beby mengangguk samar."Iya."Kemudian Ia benar-benar pergi dari sana meninggalkan laki-laki tinggi yang berdiri dibelakangnya.

Sepeninggalan Beby.Aksara cepat-cepat membawa langkahnya kearah ranjang.Ia mengambil pakaian yang dibawakan oleh Beby untuknya.

Tanpa mengatakan apapun lagi.Aksara kembali membawa langkahnya menuju kamar mandi.

***************

Saat baru sampai di ruang tengah.Beby langsung menjatuhkan dirinya diatas sofa yang berada dibelakangnya.dengan perasaan tak karuan.

"Malu banget gue."tangan Beby bergerak mengusap wajahnya kasar."Ceroboh banget gue tadi.harusnya tadi gue ketuk dulu,gak langsung masuk."

"Cih kebiasaan gue suka nerobos masuk kedalam kamar Bara,jadi ke bawa kan tadi."

Saat sibuk berdebat dengan dirinya.atensi Beby teralihkan kearah orang yang duduk didepannya.

"Cowok tadi siapa kamu.?"tanya Tama-papa sambung Beby.pria itu lah yang duduk didepan Beby bersama Safara,putrinya.

"Cowok aku."Beby membalas seadanya.atensinya sesekali melirik Safara yang tampak sibuk dengan ponselnya.terlihat gadis itu senyum-senyum sendiri saat jari-jarinya mengetik sesuatu diponselnya seperti membalas pesan seseorang.

"Beby."

Suara dari seseorang berhasil mengalihkan atensi mereka yang berada disana.

Pemilik suara itu adalah Aksara.Ia baru sampai ditempat Beby.dapat Aksara lihat seorang pria seumur dengan ayahnya,menatapnya tak suka.

"Jadi cowok lo sekarang,Aksara.?"Safara yang sedari tadi diam bangkit dari posisinya."Lo pacaran sama Aksara.?"

Beby juga bangkit dari posisinya.membawa langkahnya berdiri disebelah Aksara yang hanya diam saja.Aksara sekarang seperti anak hilang.

Kemudian Beby melipat kedua tangannya didepan dada.Ia tersenyum penuh arti."Iya.kenapa lo kaget gitu?gak nyangka ya?kalau gue tiba-tiba pacaran sama cowok,yang ada dalam daftar incaran lo.?"

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang