Bagian 09

452 63 17
                                    

"Lo apain adek gue hm?sini maju kalau lo bener-bener cowok!"

"Jangan berani sama cewek aja lo.!"

Bara langsung terdiam diposisi.nyali remaja smp itu seketika menciut mendengar bentakan dari cowok tinggi didepannya ini.apalagi cowok tinggi itu melempar tatapan tajam kearahnya.tatapan cowok itu seakan-akan memakannya hidup-hidup.

"Mampus gue.ternyata cewek lemot adeknya bang Ricky."gumam Bara tidak melepaskan atensinya dari dua orang yang berdiri didepannya.

"Kalau cewek lemot bilang semuanya sama bang Ricky.bisa nama gue doang yang pulang."Bara menggeleng cepat membuang jauh-jauh pikiran buruk yang memenuhi isi kepalanya.

"Ngapain lo diem kayak patung disitu?sini lawan gue.!"pekik Ricky dan itu berhasil membuat Bara terlonjat kaget.

Ricky tidak tau jika Bara adik dari Beby-kekasihnya.hanya Bara saja yang tau tentang Ricky.sebab Bara pernah melihat foto Ricky didalam ponsel kakaknya dan kakaknya juga sering menceritakan tentang Ricky padanya meski Ia belum pernah bertemu secara langsung dengan Ricky.dan kini Ia bertemu dengan Ricky secara langsung melalui menganggu Aurora.

Bara menatap was-was Ricky.ingin kabur pun kondisinya sangat tidak mungkin.pasti Ia akan tertangkap dan berakhir semakin babak-belur.

Remaja smp itu tersenyum kikuk."Damai bang damai.!"

"Ginjal lo damai!sini lo.!"

Dengan nafas memburu Ricky membawa langkahnya lebih dekat dengan Bara.dengan kasar Ia mencengkram kerah seragam sekolah Bara.

Ricky menatap tajam."Lo apain adek gue,hah?"Ricky semakin erat mencengkram kerah seragam Bara.membuat remaja smp itu semakin ketakutan.

"Lo apain adek gue?sampe pundak adek gue berdarah gara-gara lo."

Mata Bara melotot tidak percaya.apa cengkeramannya sekuat itu? Ia rasa cengkeramannya dibahu Aurora tidak terlalu kuat.tapi kenapa Ricky mengatakan jika bahu Aurora berdarah.

"Jawab!lo apain adek gue,hah.?!"lagi-lagi Ricky membentak Bara.ingat,Ricky bukan lah orang yang penyabar.

"bang Iky udah."

Aurora yang sedari tadi diam dibelakang kedua laki-laki itu akhirnya membuka suara.Ia membawa langkahnya menghampiri keduanya.

Aurora memperhatikan keduanya secara bergantian.

"Lepasin dia bang Iky.kasihan."

Ricky-laki-laki pemilik tatapan tajam itu seketika menurut mendengar permintaan dari gadis smp disebelahnya ini.Ricky melepaskan cengkeramannya dari Bara dan barulah Bara bisa sedikit bernafas lega.

Ricky memang suka membully Aksara bukan berarti Ia juga membully Aurora.masalahnya hanya dengan Aksara tidak ada sangkut pautnya dengan Aurora.justru Ricky termasuk orang yang dekat dengan Aurora.Ia sudah menganggap Aurora seperti adiknya sendiri.

Soal Ricky yang suka membully Aksara.Aurora tidak mengetahuinya,sebab Aksara hanya mengatakan jika Ia dibully oleh teman-teman sekelas tidak pernah menyebutkan nama mereka pada Aurora.

Ricky kembali mengalihkan atensinya kearah Bara yang masih berdiri tepat didepannya."Kalau adek gue gak minta ngelepasin lo.udah habis lo ditangan gue.!"

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang