- 20

418 76 46
                                    

"Aku bilang, apakah Champ de Mars ikut campur? Ya atau tidak!" Halilintar menginterogasi pria bermuka mirip serangga yang terbaring lunglai di atas kasur.

Bila bertanya pada (Nama), Gentar, apalagi Ying, apakah mereka tahu apa rencana Halilintar, mereka akan bilang tidak. Dari awal, Halilintar hanya meminta bantuan untuk masuk ke Hôtel Le Méridien Etoile, dan menunjuk siapa sasaran penangkapan mereka. Halilintar menyusun rancangan langkah-langkah bekerjanya sendirian. Halilintar bilang, sesuatu telah menjebak Skotlandia—dan mengetahui (Nama) serta Gentar sedang terdampar di Shelter Paris, Halilintar jadi melibatkan mereka.

(Nama) memerhatikan punggung Halilintar. Pundaknya naik turun. Halilintar emosi, karena Reramos memutuskan untuk tutup mulut daripada mengaku cepat.

(Nama) tidak menduga Shelter Paris ada sangkut pautnya dengan pemfitnahan Skotlandia. Itu terlalu aneh. Tapi tidak terlalu aneh ketika Halilintar menyebutkan nama Champ de Mars. Rupanya bersekongkolan orang-orang borjuis di Paris sudah ada sejak sebelum wabah zombie mendunia, dan mereka diam-diam dinamai Champ de Mars.

Semenjak (Nama) menghadiri persidangan Gempa, (Nama) mulai mengenali lapisan-lapisan strata sosial di Paris. Sûreté Nationale dan musuh bebuyutannya, Gendarmerie Nationale, senantiasa berperang dingin. Sedangkan Champ de Mars ongkang-ongkang kaki di bawah naungan Versaillesnya, menonton kedua aparatur negaranya saling senggol menyenggol. Dan terakhir, masyarakat sipil, tokoh pelengkap yang ditujukan untuk membayar pajak.

Champ de Mars itu berisi orang-orang congkak seperti Reramos dan Vargoba. (Nama) tahu sifat natural mereka seperti apa. Orang-orang berkarakter congkak, pongah, songong, tapi sayangnya berduit, tersebar di seluruh dunia, dan populasinya lumayan banyak. Di rumah tinggalnya, di Shelter London, (Nama) juga mengenali beberapa dari orang sejenis ini. Pria kaya di parlemen. Menguasai monarki menggantikan Royal Family. Spesies mereka sejatinya sering berbuat onar. Jadi, jika Halilintar menuduh Champ de Mars ada sangkut pautnya pada persebaran Nega-Genesis pertama di dunia, (Nama) tidaklah sangat terkejut.

(Nama) sendiri tidak tahu darimana asal asumsi Halilintar. Namun tindakan Halilintar sudah cukup jauh. Halilintar repot-repot meninggalkan kenyamanan Shelter London dan terbang ke Shelter Paris—yah, semua visa diterima di Shelter Paris, Shelter Paris tidak membatasi passpor manapun, bahkan orang Kanagawa dan Yerusalem bisa tinggal di sini, selama mereka tidak ada hubungannya dengan pemerintahan. Tapi, bagaimana pun, Shelter Paris mengecam praktik manusia pseudo Nega-Genesis, teknologi implantasi sel Nega-Genesis pada tubuh manusia untuk memperoleh daya tahan tubuh seorang infected Nega-Genesis, sedangkan Shelter London, tepatnya Interpol, merupakan pendukung gagasan itu. Halilintar dalam kartu tanda kependudukannya tentu saja tercantum sebagai anggota sah Interpol, divisi Kriminal Tingkat Berat. (Nama) yakin Halilintar diperlakukan agak tidak baik. Didiskriminasi secara tak langsung. Halilintar rela bertamu ke Shelter Paris! Tentu saja Halilintar punya alasan bagus dan latar belakang kuat mengapa ia perlu capek-capek mendatangi (Nama) kesini.

Dan alasannya—pria itu, Reramos. (Nama) tidak tahu persis apa kedudukannya di Champ de Mars, dan kenapa dia menjadi pilihan terbaik untuk diculik ketimbang personil Champ de Mars lain. Tapi kelihatannya, Reramos tahu banyak.

Skotlandia dituduh memiliki pabrik farmasi ilegal yang terletak dan dibangun di bawah tanah. Suatu waktu, kabut mulai menyelinuti Skotlandia, dan zombie pertama muncul di Skotlandia. Perihal semacam itu sudah menjadi landasan yang kuat untuk menuduh Skotlandia sebagai asal-muasal tersebarluasnya virus Nega-Genesis.

Tapi, lihatlah ini.

Halilintar merogoh stungun dari saku celananya, mengancam Reramos dengan lebih telaten.

"Beri aku satu nama," Halilintar menekukkan lututnya, kemudian menyetrum lehernya dengan tegangan listrik kecil. Reramos tidak serta-merta pingsan, sebab sengatan elektriknya remeh, dan hanya mengejutkannya sampai melompat dan bergelinjang seperti ulat bulu.

Gempa x Reader | NegagenesisWhere stories live. Discover now