Prolog

1.3K 158 69
                                    

Astra Zeneca, vaksi Covid-19 yang menyelamatkan nyawa banyak orang di era lama, kini kembali dibutuhkan dalam jumlah banyak, Gempa pikir begitu. Siapa sangka vaksin yang berisi kode genetik berupa lonjakan protein terhadap Corona Virus itu juga dapat melemahkan virus lainnya, seperti Nega-Genesis.

Virus baru di revolusi industri two point three, Nega-Genesis, timbul setelah dunia berhasil melewati pandemi Black Plague di Eropa pada abad ke empat belas, dan wabah global Covid-19 di era dua ribu sembilan belas sampai awal tahun dua ribu dua puluh dua. Banyak orang yang berspekulasi darimana asal Nega-Genesis, namun mayoritas dari pakar bioteknologi meyakini itu ulahnya perusahaan farmasi di Skotlandia. Perusahaan ilegal, biayanya berasal dari parlemen Skotlandia, target pasarnya belum diketahui. Israel, siapa tahu?

Sebab segalanya bermula dari wilayah asri di Skotlandia, area pemukiman di utara Gleniffer Braes, Paisley. Persebaran awal dari infeksi virusnya bermula dari Paisley, dan menginfeksi kota-kota di sekelilingnya termasuk Glasglow.

Virus itu utamanya merusak sistem hematologi dan endokrin tubuh manusia. Melalui riset dari WHO, virusnya bekerja dengan merusak pengaturan tirus, kelenjar adrenal, hipotalamus, sel pulau di pankreas, dan yang paling parah, virusnya membabat habis fungsi dari pineal. Kerusakan sistem endokrin dapat memicu tidak berfungsinya anggota gerak tubuh manusia, gangguan pencernaan, malfungsi sistem kekebalan tubuh, dan perubahan drastis dalam penurunan kesadaran. Virusnya juga membunuh melanin, sehingga kulit seseorang yang terjangkit Nega-Genesis akan memucat, tonenya diasosiasikan pada warna kulit vampir.

Dan di sinilah si pria pekerja keras berada, namanya Gempa, dia telah ditugaskan meneliti farmakodinamik dari Nega-genesis. Pemerintah China membiayainya habis-habisan. Dan selama enam bulan penelitian, Gempa menjumpai masalah utama pada Nega-Genesis terletak pada kemampuan virus itu dalam mengganggu fungsi sum-sum tulang belakang, mengesampingkan efek-efek lainnya. Sum-sum tulang belakang akan berhenti memproduksi darah kaya oksigen. Sum-sum tulang belakang yang telah terinfeksi Nega-Genesis mutlak menghasilkan darah dengan komposisi plasma darah lebih banyak dari fragmen-fragmen eritrosit. Dan plasma darah itu mengikat sesuatu selain air, gula, lemak, protein, dan garam. Ada hal lain ... selain air, gula, lemak, protein, dan garam.

Yakni sel-sel Nega-Genesis. Sel-sel Nega-Genesis diangkut ke seluruh pembuluh darah manusia melalui plasma darah, didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan setiap organ. Alih-alih memperoleh oksigen dari regulasi darah dari pompaan jantung, organ-organ manusia yang terjangkit virus Nega-Genesis akan diberi makan virus.

Karena sum-sum tulang belakang ialah sasaran utama virus Nega-Genesis menyerang, leukosit, sel darah putih—fragmen penjaga sistem imunitas tubuh—juga mustahil berfungsi. Sebab leukosit juga dibuat di sum-sum tulang belakang, dan komposisinya digantikan oleh kadar plasma yang lebih banyak.

Virusnya menginfeksi secara simultan. Si penderita akan kehilangan kesadarannya dalam tiga derajat tingkat keparahan. Grade I ditandai dengan selesainya masa inkubasi virus, Grade II ialah dimana penderita Nega-Genesis sepenuhnya menjadi zombie gila pemakan daging, dan Grade III, kondisi lanjutan dari derajat dua, yaitu saat si penderita bertransformasi ke bentuk lain, sebab kerusakan sistem endokrin mendorong pertumbuhan kalsium berlebih, dan dapat menyebabkan perubahan bentuk fisiologi manusia.

Oleh karenanya, hanya ada dua cara untuk menghentikan Nega-Genesis sebagai pertolongan kegawatdaruratan. Memberlakukan operasi pengangkatan sum-sum tulang belakang yang tak lagi mampu memproduksi darah sehat, pendonoran sel darah putih dalam jumlah gila-gilaan—tindakan transfusi granulosit, atau menginjeksi Astra Zeneca untuk menetralkan virus di arteri si penderita. Dengan Astra Zeneca. Hanya Astra Zeneca. Tidak ada solusi lain.

Sayangnya, ada komponen tambahan di Astra Zeneca anti Nega-Genesis yang sulit didapatkan di sekitar sini, sehingga vaksin itu hanya diproduksi dalam lima batch saja di rumah sakit dimana Gempa ditugaskan. Lima batch. Sedikit sekali. Tidak cukup untuk menghentikan wabah Nega-Genesis.

Namun yang terpenting, Gempa perlu menyetorkan risetnya pada pemerintah, supaya barangkali, pembuatan vaksinnya bisa difasilitasi.

Gempa telah mengirimkan e-mail pada departemen kesehatan China, dan Gempa menunggu dalam diam. Ia berjaga dengan memindahkan database di komputernya ke ke flashdisk.

Gempa menunggu selagi datanya dapat ditransfer. Ia melamuni poster kokobasilus di dinding lab. Rasanya jengah. Sesekali, Gempa ingin jalan-jalan ke taman kota.

Semuanya terjadi begitu cepat.

Setelah menyelesaikan pemindahan datanya, Gempa menyakukan flashdisk itu, lalu beranjak keluar. Dia ingin minum kopi dan beristirahat setelah berjam-jam meneliti mengenai entitas mikroskopis bernama Nega-Genesis dan mempelajari pantogenisitasnya sendirian. Karena teman-temannya tidak ada yang mau lembur.

Hendak memutar kenop pintu, Gempa malah dikejutkan oleh wajah yang mendadak muncul dan menempel di bagian kaca pintu. Wajah itu pucat, seperti vampir. Gigi-giginya rontok, karena ia membenturkan diri dengan begitu beringas. Gusinya berdarah dan longsor, perlahan mencair, menyisakan tulang rahangnya. Langit-langitnya juga robek. Wajahnya juga penuh luka menganga.

"Ya ampun ..." Gempa mengunci pintu dengan kata sandi, dan berlari ke meja dimana kepala rumah sakit meletakkan radio pemancar kode morse untuk keadaan darurat.

"Seseorang ... harus membantu. Aku punya vaksinnya." Tangan gemetarannya menjangkau radio itu.

Gempa berdoa dalam hati. Dia tidak ingin Mother Kirana kecewa.

Gempa berusaha mengeja pesan morsenya, "Bei-Jing Te-lah Ter-in-fek-si."

-

N-E-G-A-G-E-N-E-S-I-S

Gempa x Reader | NegagenesisWhere stories live. Discover now